Rajacoin - The Coolest Digital Asset

Odindex

New member
Halo, Sobat Crypto!
.
Ada yang sudah kenal dengan sosok Roger Ver? Ya, dia adalah investor awal dalam Bitcoin sekaligus pendiri startup terkait Bitcoin dan promotor awal Bitcoin.
Whats-App-Image-2021-06-17-at-19-55-36-2.jpg

.
Ia telah dikenal sebagai “Bitcoin Jesus” karena promosinya yang gencar untuk kripto aset pertama di dunia itu. 

.
Roger Ver pun bahkan memiliki kekayaan 788 M pada saat umur 39 tahun. Wah, menarik, bukan? Apakah Anda Roger Ver selanjutnya?
.
#Rajacoin #thebestutilitytokeninindonesia #rajacoinnetwork #cryptocurrency #crypto #Pos #Staking #dahsyat #hajar #ratakan #love #ethereum

Salam Dahsyat
Rajacoin - The Coolest Digital Asset
Get Attractive Bonus and Returns by Joining RAJACOIN Staking Program
Visit our Instagram | RajaCoin's Whitepaper
 
Last edited:
Tips Melakukan Perdagangan Kripto

Whats-App-Image-2021-06-18-at-19-16-55.jpg


Tren perdagangan kripto kian meningkat di tahun 2021 ini.

Menurut data Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia, dari sebanyak 270 penduduk Indonesia, 5 juta diantaranya merupakan investor di aset kripto.

Dilihat dari demografi investor, dari jumlah tersebut, sekitar 1 juta atau 20% merupakan kaum perempuan.Nah, bagi kamu yang ingin bertaransaksi dengan kripto secara aman, berikut tipsnya. #trading #crypto #tips

Resiko dalam perdagangan mata uang kripto bisa diminimalisir dengan Risk Management/Managemen Resiko

1. Pengaturan Resiko

Sebelum memasuki perdagangan, selalu tentukan berapa resiko terbesar yang bisa Anda terima jika Anda salah. Para Ahli merekomendasikan untuk tidak meresikokan lebih dari 2% untuk setiap perdagangan yang Anda lakukan.

Contoh :
Anda memiliki modal IDR 100 Juta.
Harga Bitcoin saat ini adalah 400 Juta IDR.

Menurut analisa Anda, Selama Bitcoin tidak menembus 355 Juta per Bitcoin, maka Anda yakin Bitcoin masih dalam tren naik.

Dari modal 100juta tersebut,Anda meresikokan 1 Juta (1%), dan Anda meletakkan Stoploss di 350 Juta

Berapa Bitcoin yang harus Anda beli?

Ukuran Posisi = Modal * Resiko perdagangan / Jarak Stop loss
= 100,000,000 *1%/ (400 juta-350 juta)
=1,000,000 / 50 juta = 0.02 BTC

Maka jika Anda masuk membeli 0.02 BTC di harga 400 jt dengan Stoploss di 350 Juta, yang mana jika Anda terkena Stop-loss, Kerugian Anda adalah 1 juta.

Untuk level Take Profit, Anda bisa menempatkan 1.5 - 2 kali dari resiko Anda.

2. Jangan gunakan leverage jika Anda tidak paham caranya.

Leverage adalah suatu strategi trading/investasi yang menggunakan danal pinjaman untuk meningkatkan potensi keuntungan suatu transaksi dan investasi.
Jaminan untuk dana pinjaman ini adalah dana yang sudah disetorkan.
Penggunaan leverage akan meningkatkan potensi keuntungan Anda hingga faktor tertentu. Sebagai contoh, Anda memiliki modal awal USD 1 juta. Anda kemudian meminjam USD 2 juta. Total saat ini Anda memiliki USD 3 juta.

Jadi leverage Anda saat ini adalah 3 kali. Potensi keuntungan juga naik 3 kali lipat.

Investor dan trader menggunakan leverage dengan tujuan untuk meningkatkan potensi keuntungannya.

Hal sebaliknya juga berlaku. Leverage juga akan meningkatkan potensi kerugian suatu transaksi. Leverage dapat diibaratkan seperti pedang bermata dua. Pada saat menggunakan leverage dan harga bergerak berlawanan dengan posisi yang dimiliki maka potensi kerugian akan lebih besar jika dibandingkan dengan trader yang tidak menggunakan leverage.

3.Gunakan Stop Loss

Kunci sukses dalam trading adalah dengan meminimalkan kerugian. Caranya adalah dengan membatasi kerugian sehingga tidak terlalu besar. Sebagai contoh, Anda membeli BTC seperti di skenario diatas..

Kemudian Anda menetapkan stop loss sebesar 1% di bawah harga pembelian Anda, yaitu di Dengan demikian saat harga turun, Anda hanya mengalami kerugian maksimal sampai 1% saja. Di dalam trading, teknik membatasi kerugian ini sering disebut Cut Loss (Cut = memotong, Loss = kerugian) atau Stop Loss (Stop = menghentikan, Loss = kerugian).
Prinsip keduanya sama, cuma beda istilah saja.

Whats-App-Image-2021-06-18-at-19-16-57-2.jpg


Rajacoin - The Coolest Digital Asset
Get Attractive Bonus and Returns by Joining RAJACOIN Staking Program
Visit our Instagram | RajaCoin's Whitepaper
 
Cara Memilih Aset Kripto yang Tepat untuk Berinvestasi.

Bagi para pemula yang baru akan mulai berinvestasi atau bertransaksi di dunia kripto, mungkin saja akan sangat membingungkan untuk memilih jenis aset digital atau koin apa yang bagus. Hal ini sudah sangat wajar menjadi pertanyaan bagi semua pemula, sehingga banyak yang memulai dengan mencari referensi dari internet tentang perdagangan dan investasi di kripto.

11047442_20210630074656.png


Ada 3 hal utama yang cukup penting untuk dipahami dalam menentukan kualitas dari suatu koin kripto, yaitu:
  • Nilai kapitalisasi
  • Kinerja
  • Latar belakang proyek

Mari kita bahas satu-persatu :



    • Nilai Kapitalisasi


Layaknya investasi atau transaksi di saham sebagai seorang pemula, pastinya mulai mempelajari tentang aset mana yang baik atau bagus dengan mencari info tentang 10 aset terbaik, terbesar, atau terpopuler saat ini.

Untuk perdagangan saham biasa bisa dilihat dari kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam index saham unggulan LQ45. Sedangkan untuk pasar kripto, biasa referensi utama bisa dilihat dari website ‘coinmarketcap.com’.

Coinmarketcap.com memuat informasi yang cukup rinci tentang performa koin-koin yang beredar di dunia. Hingga saat artikel ini dibuat, terdapat 5.338 jenis koin yang beredar di dunia yang ditayangkan oleh website tersebut.

Khusus untuk pasar kripto, pada umumnya 10 koin di urutan teratas merupakan jenis koin yang sudah lama beredar di dunia kripto dan sudah memiliki komunitas atau fans yang cukup banyak sehingga koin-koin tersebut menjadi sangat likuid saat diperdagangkan, sedangkan semakin rendah urutan koinnya, maka kemungkinan besar koinnya akan semakin kurang likuid karena kurang popularitas di pasar.




    • Kinerja/Performa


Dalam perdagangan kripto ada istilah yang sering digunakan orang yaitu FOMO yang merupakan singkatan dari Fear of Missing Out atau istilah umumnya adalah takut ketinggalan.

Hal ini yang sering membuat para pemula terkecoh dengan tren membeli suatu aset yang diperkirakan harganya akan mencuat tinggi, ternyata malah turun tajam. Kenyataan ini disebabkan saat semakin banyak orang yang membeli harga aset tersebut memang makin meningkat, tapi karena harganya sudah terlalu tinggi dan hampir mencapai puncaknya, sehingga banyak juga orang yang sebelumnya sudah membeli di harga yang cukup rendah mulai menjual aset digital yang dimilikinya tersebut.

Sebagai pemula sebaiknya perlu mempelajari dulu sebelum membeli suatu aset kripto atau koin dengan melihat pergerakan harga aset atau koin kripto tersebut.

Suatu tips yang baik yaitu mempelajari perkembangan harga koin atau aset kripto melalui sejarah pergerakan harga atau historical price koin tersebut. Jika memang harga koin tersebut meningkat secara stabil, maka bisa diasumsikan bahwa harga memang terbentuk sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran.

Harga koin yang tiba-tiba melonjak tinggi perlu diperhatikan penyebabnya, karena jika hanya mengikuti tren orang lain membeli, maka dampak yang umumnya dialami oleh pemula adalah menyesali pembeliannya dan pada suatu titik secara terpaksa menjual koin tersebut pada harga yang terlalu rendah untuk meminimalisir kerugian yang lebih dalam.
  • Latar Belakang Proyek

Faktor ketiga ini memiliki sisi positif dan sisi negatif terhadap harga suatu koin kripto. Banyak koin yang beredar di pasar memiliki latar belakang proyek yang cukup baik namun hal tersebut tidak tercermin pada peningkatan harga koin di pasar.

Hal ini sering terjadi karena disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain adalah fungsional daripada koin kripto sendiri terhadap proyek yang dijalankan oleh perusahaan pembuat koin (Crypto Developer) tersebut.

Beberapa hal yang dapat membuat suatu koin kripto menjadi populer dan nilai atau harganya meningkat, antara lain dari sisi fungsionalitas atau kegunaan koin kripto itu sendiri, contohnya seperti Ethereum atau ETH. ETH merupakan coin yang cukup populer dan digemari oleh trader kripto karena secara fungsional, ETH memang lebih banyak dijadikan dasar dari pembuatan koin kripto alternatif atau yang sering disebut dengan Alt Coin.

Hampir lebih dari 70% koin kripto yang beredar di dunia menggunakan menggunakan Ethereum platform, yang paling populer dikenal dengan ERC20 dikarenakan cukup compatible dengan berbagai jenis platform aplikasi desentralisasi (Decentralized Apps/DAPPS)

10 koin kripto terpopuler saat ini berdasarkan coinmarketcap.com (Termasuk Stable Coins):

  • Bitcoin (BTC)
  • Ethereum (ETH)
  • Tether (USDT)
  • Binance coin (BNB)
  • Cardano (ADA)
  • Dogecoin (DOGE)
  • Ripple (XRP)
  • USD coin (USDC)
  • Polkadot (DOT)
  • Uniswap (UNI)

Sangat disarankan untuk selalu berhati-hati untuk bertransaksi pada koin-koin yang memiliki nilai kapitalisasi rendah dan menduduki peringkat rendah yang ada di coinmarketcap.com, karena hampir bisa dipastikan bahwa koin-koin tersebut memiliki kesamaan dengan saham-saham gorengan di perdagangan saham.


Sumber : blog.rajacoin.io/ingin-transaksi-kripto-ini-kriteria-koin-yang-bagus/
 
Investasi aset kripto sedang naik daun dan membuat masyarakat berbondong-bondong membeli kripto dengan harapan mendapatkan keuntungan.

Odindex-Zoom-Meetings.jpg


Sebelum terjun ke dalam dunia kripto, yuk kenali tantangan dan peluang dalam dunia kripto di Indonesia bersama:
  • Mr. Andi Caisar-(Cryptopreneur Indonesia)
  • Mr. Eri Riadjulia- (Direktur Odindex)

Acara akan diselenggarakan pada:
  • Minggu, 4 Juli 2021
  • ⏰ 19.00–20.30 WIB
  • Free

Acara ini dapat diikuti melalui:

Salam Sukses
 
Last edited:
[/COLOR]AWAS TERTIPU! INI PERBEDAAN KOIN KRIPTO ASLI DAN PALSU
blogdotrajacoindotio-awas-tertipu-ini-perbedaan-koin-kripto-asli-dan-palsu.jpg


Seiring berkembangnya tren kripto di tengah masyarakat, muncul pula beberapa aplikasi yang menawarkan paket jual beli aset digital yang mengatasnamakan aset poin, viewpoint, digital kripto, mata uang digital, dan sejenisnya.

Padahal ini semua bertentangan dengan konsep dasar kripto. Maka dari itu dibutuhkan edukasi mengenai perbedaan kripto palsu dengan kripto asli agar tidak mudah tertipu oleh kalangan yang tak bertanggung jawab. Yuk kita bahas!

Sebelum itu, harus dipahami terlebih dahulu bahwa kripto termasuk salah satu bentuk harta yang merupakan suatu entitas yang bisa diperjualbelikan. Harta disusun dari 3 komponen utama, yaitu (1) nilai standar pasar; (2) underlying asset; dan (3) jaminan nilai.

Nah, maka dari itu sudah sepatutnya dipahami bahwa mata uang kripto yang asli dan sah dipergunakan sebagai harta adalah komoditas yang bisa diperdagangkan secara bebas dan terbuka atau transparan.

Asas bebas yang dimaksud dalam hal ini adalah bebas dipergunakan dalam belanja/bertransaksi. Kita dapat mengetahui informasi bursa official yang terpercaya untuk transaksi kripto di CoinMarketCap, nantinya sudah dapat dipastikan seluruh transaksi kripto kita akan tercatat pada website bursa yang terdapat di CoinMarketCap tersebut. Apabila terdapat website yang tidak tercantum dalam CoinMarketCap, maka tidak dapat dipastikan kebenarannya dan kita perlu berhati-hati.

Sementara itu, kripto yang tidak sah atau palsu alias abal-abal adalah yang diperdagangkan secara private dan tertutup, biasanya tersistem dalam skema piramida.

Bila ditemukan adanya pihak yang mengaku sebagai developer/pengembang kripto, namun ada skema piramida di balik itu semua, termasuk diiringi dengan ajakan agar mencari anggota referral, maka bisa dipastikan bahwa entitas developer demikian adalah termasuk penjaja kripto palsu.

Padahal bisnisnya yang sebenarnya adalah bukan kripto,namun mengatasnamakan kript
o. Tujuan utamanya adalah mengeruk harta orang lain dan tentunya merugikan orang lain. Oleh karena itu, diperlukan riset mendalam dan benar-benar dipastikan bahwa bursa yang dipilih untuk melakukan transaksi kripto adalah bursa official yang terpercaya, bukan yang abal-abal.


  • Facebook Fanpage : facebook.com/RajaCoinOfficial
  • Tiktok : vt.tiktok.com/ZSJ4JM3tW
  • Youtube : youtube.com/c/rajacoinindonesia
  • Telegram : t.me/rajacoin_community
  • Telegram Channel :t.me/rajacoin_official
  • Instagram : instagram.com/rajacoinindonesia
 
RAJACOIN'S OFFICIAL ANNOUNCEMENT TO BECOME THE MAIN SPONSOR OF RANS CILEGON FC


[ame="https://www.youtube.com/watch?v=enDsZQJi2vk"]
RAJACOINS-OFFICIAL-ANNOUNCEMENT-TO-BECOME-THE-MAIN-SPONSOR-OF-RANS-CILEGON-FC.png
[/ame]

Jangan sampai salah,ini adalah akun resmi media sosial RajaCoin
Facebook Fanpage : facebook.com/RajaCoinOfficial
Tiktok : vt.tiktok.com/ZSJ4JM3tW
Youtube : youtube.com/c/rajacoinindonesia
Telegram : t.me/rajacoin_community
Telegram Channel :t.me/rajacoin_official
Instagram : instagram.com/rajacoinindonesia
 
ARTIS TANAH AIR INDONESIA JUGA TAK MAU KALAH RAUP KEUNTUNGAN DARI INVESTASI KRIPTO

Tak bisa dipungkiri bahwa pesona Bitcoin sebagai salah satu jenis investasi ini memang sudah menyihir banyak orang di seluruh dunia dari berbagai kalangan, tak terkecuali selebriti tanah air. Sebut saja Luna Maya, Ryan Delon, Ivan Gunawan, Irfan Hakim, dan Shahnaz Sadiqa yang sudah memiliki akun dan melakukan transaksi Bitcoin di Indodax. Nah yang baru-baru ini menjadi investor aset kripto salah satunya adalah Arnold Poernomo atau masyarakat lebih kenal dengan sebutan Chef Arnold.
Chef-Arnold-Crypto.jpg


Menurutnya, aset kripto memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan instrumen investasi lainnya. Salah satunya adalah teknologi Blockchain yang digunakan dalam transaksi aset kripto sebagai sistem penyimpanan data digital ini menjadi nilai plus baginya. “Blockchain is the future. Memang arah digitalisasi dan teknologi ke sana,” kata Arnold.

Selain itu Arnold juga menyoroti keberadaan komunitas investor aset kripto, baik secara global maupun dalam negeri yang menurutnya sangat kuat. “Kripto memiliki komunitas yang sangat strong secara global, lebih dari saham,” ujar dia.

Yang tak kalah pentingnya, oleh karena para investor sudah diperbolehkan membeli koin kripto dengan cara dicicil, aset kripto menjadi salah satu instrument investasi yang terjangkau. “Of course Bitcoin bisa mahal. Tapi kalau investasi enggak perlu beli 1 BTC,” kata Arnold. Berdasarkan pengalamannya, Arnold menyarankan kepada para investor untuk mengetahui terlebih dahulu profil aset kripto dan juga mempertimbangkan kemampuan finansial masing-masing sebelum memutuskan membeli aset kripto.

Sama halnya seperti yang Arnold lakukan sebelum memutuskan membeli aset kripto, ia bercerita bahwa sebenarnya ia sudah mencari tahu mengenai aset kripto sejak 2017 ketika aset kripto bullish sentuh rekor tertinggi dan sempat menunda untuk merealisasikan keinginannya untuk membeli aset kripto, hingga akhirnya memutuskan mencoba investasi aset kripto dan mulai membelinya pada bulan Juli 2020.

“Dari 2017 tidak belajar banyak tetapi saya sudah siap untuk investasi, tetapi kemudian bubble harga aset kripto pecah jadinya saya tidak jadi siap untuk masuk ke investasi aset kripto,” kata Arnold. Hingga akhirnya ketika pandemi menghantam ekonomi dan pasar keuangan, tetapi aset kripto tetap berkinerja positif, Arnold mantap untuk memulai berinvestasi aset kripto.

Koin pertama yang dibelinya adalah Dogecoin senilai Rp 50 Juta. Kala itu dirinya sudah mempelajari fungsi serta prospek Dogecoin ke depan dan kini Arnold mengelola lima koin digitalnya, yaitu Ethereum, Binance, Polkadot, Enjin, dan Zipmex. Dari koin-koin yang ia miliki, Arnold memiliki Unrealized Gain yang sudah tumbuh sebanyak 40 kali sejak awal ia mulai investasi aset kripto.

Sumber : blog.rajacoin.io/artis-tanah-air-indonesia-juga-tak-mau-kalah-raup-keuntungan-dari-investasi-kripto/
 
“Lebih Dekat Dengan Kripto, Forex dan Saham”
Semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya berinvestasi, semakin banyak pula yang berhasil mencapai tujuan finansial masing-masing.
Kamu perlu mengenal berbagai jenis instrumen investasi yang cocok untuk kebutuhanmu.
Terima kasih untuk lebih dari 38 peserta yang sudah bergabung di webinar edukasi bertajuk “Lebih Dekat Dengan Kripto, Forex dan Saham”

Lebih-Dekatdengan-Kripto-Forexdan-Saham.jpg
 
Last edited:
MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG TRADING KRIPTO DAN APA SAJA JENISNYA

Di balik melesatnya transaksi aset kripto saat ini, bukan tidak mungkin seorang investor kripto pemula masih mempertanyakan bagaimana cara melakukan trading kripto secara tepat, efektif, dan efisien. Lantas, apa sih yang dimaksud trading kripto itu?

Crypto Trading atau Trading Kripto adalah cara bagi seorang investor untuk mendapatkan keuntungan dari aset kripto.Dalam hal ini para investor atau trader akan memperjual-belikan aset kripto yang mereka miliki. Strategi utama trading ini adalah membeli aset saat harga sedang rendah dan menjualnya saat harga sedang tinggi. Crypto Trading terbagi menjadi tujuh jenis, diantaranya:
DayTrade.jpg


  1. Day Trading

    Sesuai namanya, trading dilakukan secara harian. Seorang trader akan melakukan pembelian dan penjualan koin hanya dalam waktu satu hari saja, atau pada hari yang sama. Dengan metode ini, maka seorang trader harus super jeli dan teliti dengan melihat terus menerus pergerakan harga koin kripto dari waktu ke waktu. Jika ada peluang harga jual yang lebih tinggi dari harga beli, maka trader akan langsung menjualnya. Butuh ketelitian dan totalitas waktu untuk bisa menjadi trader jenis ini.
  2. Scalping

    Metode ini lebih ekstrem daripada Day Trading. Butuh waktu beberapa menit saja bagi seorang trader untuk menjual koinnya. Asal sudah untung, meski sedikit saja, maka koin bisa langsung dijual. Metode ini hanya mengejar untung sedikit saja. Namun dilakukan secara berulang dan terus menerus.
  3. Swing Trading

    Metode ini paling umum dipakai investor kripto. Bisa dibilang tidak begitu ‘ngoyo’. Dengan swing trading, maka trader akan mengamati chart harga atau tren pasar tanpa dipantau dari detik ke detik atau hari ke hari. Trader akan memantau secukupnya, dan lebih memilih hold asetnya untuk waktu yang cukup lama. Jika harga sudah mencapai keuntungan yang diharapkan, baru dijual.
  4. Reverse Trading

    Reverse trading atau perdagangan terbalik dianggap sebagai salah satu strategi perdagangan lanjutan dan didasarkan pada pembalikan tren umum di pasar, dimana sang trader menemukan momen yang tepat ketika tren akan segera berbalik. Jika koin telah bullish untuk beberapa waktu, trader akan mencari waktu di mana ia akan membalikkan tren dan memanfaatkannya.
  5. Trading Momentum

    Trading momentum adalah mengenai bagaimana seorang trader memahami momentum pasar yang terjadi, teknik ini dianggap paling berisiko dan paling menantang untuk dikuasai karena prediksi bisa berjalan dua arah. Komponen utama dari strategi ini adalah volume. Momentum ditentukan dalam volume yang dihasilkan tren. Bagian tersulit dari trading ini adalah menilai saat yang tepat untuk keluar dari pasar dan menganalisis perubahan volume berdasarkan berbagai indikator.
  6. Fading Trading

    Fading adalah strategi bertaruh melawan tren di pasar. Ini juga salah satu strategi paling berisiko dalam crypto karena membuat prediksi yang salah dapat mengakibatkan kerugian besar. Bertentangan dengan itu, membuat langkah yang benar akan menghasilkan keuntungan besar, dan strategi ini adalah tentang bertaruh pada beberapa perdagangan untuk menghasilkan keuntungan signifikan. Waktu terbaik untuk menjalankan strategi ini adalah ketika ada banyak volatilitas di pasar. Ini biasanya terjadi sebelum berita penting atau beberapa negara berbicara tentang penerapan atau pelarangan penggunaan cryptocurrency.
  7. Beli Dips and Hold
    Teknik trading ini adalah teknik yang sederhana dan cocok untuk pemula yang belum mahir melakukan trading dengan membaca chart. Teknik ini dilakukan ketika mata uang kripto turun, biasanya yang dilakukan adalah menjauh dari pasar, namun sebenarnya itu adalah salah satu waktu terbaik untuk memasuki pasar. Maka dari itu, setelah membeli aset kripto, simpanlah dalam beberapa waktu hingga harganya naik dan sampai mendapatkan keuntungan.

Sumber: blog.rajacoin.io/mengenal-lebih-jauh-tentang-trading-kripto-dan-apa-saja-jenisnya/
 
Last edited:


Cryptocurrency saat ini sudah menjadi instrumen investasi yang populer di segala jenis kalangan, salah satunya adalah pemula di usia produktif yang tidak memiliki banyak waktu dan pemahaman secara rinci mengenai trading kripto. Agar lebih mudah dalam melakukan trading kripto, sang pemula dapat melakukan sebuah strategi yang dinamakan Copy Trading.

Copy Trading adalah menyalin strategi trading dari seorang trader profesional.

Cara Copy Trading adalah Cukup siapkan dananya, lalu tautkan ke akun trader tersebut. Setiap langkah dan strategi trading akan berjalan secara otomatis, sesuai dengan yang dilakukan oleh trader itu. Setelah itu cukup menunggu profit/loss yang dihasilkan oleh trader itu. Dana pun langsung masuk ke akun sang pemula dalam kurun waktu tertentu, tergantung pada strategi trader itu sendiri.

Selain memudahkan investor kripto pemula, terdapat beberapa keuntungan lainnya dalam melakukan Copy Trading, antara lain:

  • Dapat memiliki kesempatan keuntungan yang cukup besar hanya dengan menentukan mana top trader yang bisa di-copy(disalin) dan disesuaikan dengan dana yang ada saat ini. Selain itu harus disesuaikan juga dengan gaya trading yang dimiliki.
  • Dapat memaksimalkan trading tanpa menghabiskan waktu sangat banyak. Ini dikarenakan beberapa top trader cenderung untuk masuk di pair-pair yang sedang ramai. Jadi tidak perlu menghitung kekuatan sebuah tren dan memperhitungkan rasio beli dan jual yang akan dilakukan.
  • Dapat disesuaikan dengan jumlah modal yang dikehendaki. Ini sangat berguna bagi para trader yang baru pertama kali terjun ke dunia trading dan tidak memiliki jumlah modal yang besar.
  • Tetap memiliki kendali penuh pada akun yang dimiliki, jadi saat sewaktu-waktu ingin lepas dari copy trading ini, kita bisa melakukannya kapan saja secara manual.
  • Dapat memilih trader yang bakal di-copy, tentunya yang memiliki konsistensi yang tinggi, bukan hanya yang bisa menghasilkan profit yang sangat tinggi.
  • Tetap dapat mengendalikan trading dengan melakukan cut loss sewaktu-waktusaat trader yang di-copy mulai mengalami penurunan dan timing bad perform walaupun nantinya akan bisa kembali naik performanya.

Sumber blog.rajacoin.io/copy-trading-strategi-trading-kripto-yang-cocok-untuk-pemula/
 
Last edited:
photo-1563986768711-b3bde3dc821e.jpg


Crypto Exchanger adalah platform tempat melakukan transaksi jual beli aset kripto. Crypto Exchanger memungkinkan pertukaran satu aset kripto dengan aset kripto yang lain, pembelian dan penjualan koin, dan pertukaran uang fiat menjadi kripto.
Crypto Exchanger menetapkan nilai tukar mata uang baik koin maupun token. Nilai mata uang kripto biasanya tergantung pada tindakan penjual dan pembeli, meskipun ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga.

Berbagai pertukaran kripto memiliki opsi dan fungsi yang berbeda. Beberapa dari mereka dibuat untuk trader, sementara yang lain dibuat untuk pertukaran crypto-to-fiat yang cepat. Ada pula pertukaran kripto yang dirancang untuk trader reguler yang memungkinkan untuk membeli kripto dan menjualnya dengan biaya komisi yang lebih rendah daripada pertukaran crypto-to-fiat. Selain itu juga platform perdagangan membebankan biaya untuk menarik uang dari akun.

Pada dasarnya, pertukaran kripto bekerja mirip dengan pertukaran saham biasa.

Bedanya adalah di bursa saham pedagang membeli dan menjual aset saham atau derivatif untuk mendapat untung dari kurs yang berubah-ubah, sementara pada pertukaran kripto pedagang menggunakan pasangan kripto untuk mendapat untung dari kurs mata uang yang sangat fluktuatif.

Pasangan atau pairs dalam perdagangan kripto memungkinkan untuk mengambil untung dari nilai tukar mata uang yang berubah dan ini adalah bisnis utama bagi para trader kripto. Perlu diingat bahwa urutan mata uang dalam pasangan selalu penting. Beberapa pertukaran populer sama sekali menghindari menggunakan mata uang fiat dengan pasangan crypto. Pasangan crypto-to-crypto yang paling populer adalah BTC / LTC atau LTC / BTC, dan ETH / BTC atau BTC / ETH.

Lantas, darimana sumber keuntungan Crypto Exchanger? Platform ini menghasilkan keuntungan dari komisi, biaya pencatatan, dan market making. Komisi ini nantinya dibayarkan untuk layanan fasilitas perdagangan antara pembeli dan penjual. Komisi yang dikenakan nantinya bisa sebesar 0,1 persen per transaksinya dan karena biaya trading fee yang murah dapat menghasilkan trading yang lebih tinggi lagi.

Selain itu, sumber pendapatan lainnya dari biaya pendaftaran. Banyak bursa memilih layanan daftar token dan koin untuk mendorong pendapatan. Dengan mengatur Initial Exchange Offerings (IEOs), Security Token Offerings (STOs), dan Initial Coin Offerings (ICOs), platform Crypto Exchanger dapat mengumpulkan persentase dana yang dikumpulkan dari penawaran.

Bukan hanya itu saja, aliran pendapatan besar yang dihasilkan oleh platform Crypto Exchanger lainnya adalah melalui market making atau penciptaan likuiditas untuk instrumen keuangan tertentu. Dalam market making sendiri, terdiri dari pembelian dan penjualan aset kripto di Exchanger dengan harga yang sedikit lebih tinggi dari pada Exchanger platform lainnya.

Sumber blog.rajacoin.io/seperti-apa-cara-kerja-crypto-exchanger/
 
Back
Top