Cara Memilih Aset Kripto yang Tepat untuk Berinvestasi.
Bagi para pemula yang baru akan mulai berinvestasi atau bertransaksi di dunia
kripto, mungkin saja akan sangat membingungkan untuk memilih jenis
aset digital atau koin apa yang bagus. Hal ini sudah sangat wajar menjadi pertanyaan bagi semua pemula, sehingga banyak yang memulai dengan mencari referensi dari internet tentang perdagangan dan investasi di kripto.
Ada 3 hal utama yang cukup penting untuk dipahami dalam menentukan kualitas dari suatu koin kripto, yaitu:
- Nilai kapitalisasi
- Kinerja
- Latar belakang proyek
Mari kita bahas satu-persatu :
Layaknya investasi atau transaksi di saham sebagai seorang pemula, pastinya
mulai mempelajari tentang aset mana yang baik atau bagus dengan mencari info tentang 10 aset terbaik, terbesar, atau terpopuler saat ini.
Untuk perdagangan saham biasa bisa dilihat dari kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam index saham unggulan LQ45. Sedangkan untuk pasar kripto, biasa referensi utama bisa dilihat dari website ‘coinmarketcap.com’.
Coinmarketcap.com memuat informasi yang cukup rinci tentang performa koin-koin yang beredar di dunia. Hingga saat artikel ini dibuat, terdapat 5.338 jenis koin yang beredar di dunia yang ditayangkan oleh website tersebut.
Khusus untuk pasar kripto, pada umumnya 10 koin di urutan teratas merupakan jenis koin yang sudah lama beredar di dunia kripto dan sudah memiliki komunitas atau fans yang cukup banyak sehingga koin-koin tersebut menjadi
sangat likuid saat diperdagangkan, sedangkan semakin rendah urutan koinnya, maka kemungkinan besar koinnya akan semakin kurang likuid karena kurang popularitas di pasar.
Dalam perdagangan kripto ada istilah yang sering digunakan orang yaitu
FOMO yang merupakan singkatan dari
Fear of Missing Out atau istilah umumnya adalah takut ketinggalan.
Hal ini yang sering membuat para pemula terkecoh dengan tren membeli suatu aset yang diperkirakan harganya akan mencuat tinggi, ternyata malah turun tajam. Kenyataan ini disebabkan saat semakin banyak orang yang membeli harga aset tersebut memang makin meningkat, tapi karena harganya sudah terlalu tinggi dan hampir mencapai puncaknya, sehingga banyak juga orang yang sebelumnya sudah membeli di harga yang cukup rendah mulai menjual aset digital yang dimilikinya tersebut.
Sebagai pemula sebaiknya
perlu mempelajari dulu sebelum membeli suatu aset kripto atau koin dengan melihat pergerakan harga aset atau koin kripto tersebut.
Suatu tips yang baik yaitu mempelajari perkembangan harga koin atau aset kripto melalui sejarah pergerakan harga atau
historical price koin tersebut. Jika memang harga koin tersebut meningkat secara stabil, maka bisa diasumsikan bahwa harga memang terbentuk sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran.
Harga koin yang tiba-tiba melonjak tinggi perlu diperhatikan penyebabnya, karena jika hanya mengikuti tren orang lain membeli, maka dampak yang umumnya dialami oleh pemula adalah menyesali pembeliannya dan pada suatu titik secara terpaksa menjual koin tersebut pada harga yang terlalu rendah untuk meminimalisir kerugian yang lebih dalam.
Faktor ketiga ini memiliki sisi
positif dan sisi negatif terhadap harga suatu koin kripto. Banyak koin yang beredar di pasar memiliki latar belakang proyek yang cukup baik namun hal tersebut tidak tercermin pada peningkatan harga koin di pasar.
Hal ini sering terjadi karena disebabkan oleh berbagai
faktor, antara lain adalah fungsional daripada koin kripto sendiri terhadap proyek yang dijalankan oleh perusahaan pembuat koin (Crypto Developer) tersebut.
Beberapa hal yang dapat membuat suatu koin kripto menjadi populer dan nilai atau harganya meningkat, antara lain dari
sisi fungsionalitas atau kegunaan koin kripto itu sendiri, contohnya seperti
Ethereum atau ETH. ETH merupakan coin yang cukup populer dan digemari oleh trader kripto karena secara fungsional, ETH memang lebih banyak dijadikan dasar dari pembuatan koin kripto alternatif atau yang sering disebut dengan Alt Coin.
Hampir lebih dari 70% koin kripto yang beredar di dunia menggunakan menggunakan Ethereum platform, yang paling populer dikenal dengan ERC20 dikarenakan cukup compatible dengan berbagai jenis platform aplikasi desentralisasi (Decentralized Apps/DAPPS)
10 koin kripto terpopuler saat ini berdasarkan coinmarketcap.com (Termasuk Stable Coins):
- Bitcoin (BTC)
- Ethereum (ETH)
- Tether (USDT)
- Binance coin (BNB)
- Cardano (ADA)
- Dogecoin (DOGE)
- Ripple (XRP)
- USD coin (USDC)
- Polkadot (DOT)
- Uniswap (UNI)
Sangat disarankan untuk selalu
berhati-hati untuk bertransaksi pada koin-koin yang memiliki nilai kapitalisasi rendah dan menduduki peringkat rendah yang ada di coinmarketcap.com, karena hampir bisa dipastikan bahwa koin-koin tersebut memiliki kesamaan dengan saham-saham gorengan di perdagangan saham.
Sumber : blog.rajacoin.io/ingin-transaksi-kripto-ini-kriteria-koin-yang-bagus/