Harga Tes PCR di New Delhi India Rp 96 Ribu, Bagaimana di Negara-negara Lain?
Pemerintah India memutuskan untuk memangkas harga tes PCR (polymerase chain reaction) hingga ratusan Rupee.
Sebelumnya, harga tes PCR di Kota New Delhi sebesar 800 Rupee atau setara Rp 154.986. Kini, harga tes PCR hanya 500 Rupee atau setara Rp 96.841.
Keputusan Pemerintah New Delhi di India ini diambil untuk mempermudah akses seluruh warga dalam pemeriksaaan COVID-19. Seluruh laboratorium dan rumah sakit diperintahkan untuk mematuhi instruksi penetapan harga ini.
Harga tes PCR memang diketahui jauh lebih tinggi dibandingkan tes-tes corona lainnya, seperti tes rapid antibodi atau rapid antigen dengan metode swab.
Lalu, bagaimana dengan harga tes PCR di sejumlah negara lain? kumparan telah menelusuri biaya tes corona ini dari sejumlah sumber.
Di Amerika Serikat, harga rata-rata tes PCR menurut penelitian oleh Peterson-KFF mencapai 148 USD, atau setara dengan Rp 2.127.056. Untuk cakupan harga dari 93 rumah sakit yang berbeda ada di kisaran 20 USD - 1.419 USD, atau Rp 287.440 - Rp 20.393.868.
Seorang petugas kesehatan mengumpulkan sampel swab PCR di Chennai, India. Foto: Arun SANKAR/AFP
Sedangkan di Inggris, dikutip dari BBC, rata-rata biaya tes PCR mencapai 75 Poundsterling per orang, atau sekitar Rp 1.488.424. Tetapi harga tes ini tidak selalu sama di setiap laboratorium atau klinik Inggris.
Terdapat sejumlah laporan yang menunjukkan harga tes sebesar 20 Poundsterling, atau setara dengan Rp 396.913, dan ada yang mencapai di atas 500 Poundsterling atau Rp 9.922.828
Di Prancis, harga tes PCR yang ditawarkan mencapai 49 Euro atau sekitar Rp 826.798, sementara di Jerman, harganya berkisar 69-169 Euro, setara dengan Rp 1.164.267-Rp 2.851.610.
Sementara di sejumlah negara Asia Tenggara, rata-rata harga tes PCR berada di atas Rp 1 juta, kecuali Malaysia yang telah menetapkan harga tertingginya di bawah Rp 1 juta.
Di Malaysia, dikutip dari New Straits Times, Pemerintah setempat menetapkan harga tertinggi tes PCR sebesar 150 Ringgit, atau sekitar Rp 509.012 di Semenanjung Malaysia.
Sementara di Sabah dan Sarawak, biaya tertinggi dipatok 200 Ringgit, atau Rp 678.682. Tetapi, biaya di laboratorium swasta bisa lebih tinggi lagi.
Petugas medis melakukan test swab pada seorang pekerja migran di Singapura. Foto: REUTERS / Edgar Su
Di Singapura, menurut situs resmi SafeTravel Singapura, harga tes di sejumlah lokasi seperti di Bandara Changi, Tanah Merah, dan Woodlands, biayanya mencapai 160 SGD atau setara dengan Rp 1.693.578.
Harga tes PCR di Thailand tergolong cukup tinggi. Dikutip dari sejumlah situs klinik dan rumah sakit di Kota Bangkok, biaya berkisar antara 3.000 sampai 6.500 Baht, atau setara dengan Rp 1.298.355 sampai Rp 2.813.104.
Sementara di Filipina, Kementerian Kesehatan telah mematok harga tertinggi tes PCR sebesar 5.000 Peso, setara dengan Rp 1.426.862 untuk laboratorium swasta, dan 3.800 Peso atau Rp 1.084.415 untuk lab umum. Tetapi, harga masih bisa berubah-ubah mengikuti perkembangan ekonomi negaranya.
Jika dibandingkan, ternyata tes PCR di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan negara-negara tersebut. Kemenkes RI mematok harga tertinggi tes PCR, termasuk pengambilan swab, sebesar Rp 900.000.
Sementara menurut penelusuran harga yang dilakukan kumparan secara daring, beberapa klinik, rumah sakit, dan lab di Jakarta memungut biaya sebesar Rp 650.000 sampai Rp 700.000.