Europa akan melewati krisis energi di musim dingin ini
Komisaris Eropa untuk Pasar Internal Thierry Bretonyakin bahwa Eropa telah dilanda krisis energi yang mungkin akan berlangsung hingga akhir musim dingin 2021-2022.
Menurut pejabat resmi ini, situasi rumit saat ini telah mengakibatkan kenaikan harga energi di Eropa. Tn. Breton memperkirakan situasi ini akan tetap sama hingga sepanjang musim dingin mendatang.
Krisis energi jangka panjang adalah hasil dari kenaikan harga gas yang disebabkan oleh COVID-19, tambah Komisaris. Pandemi telah berkontribusi pada penurunan pasokan ditengah penutupan sumur minyak dan gas.
Banyak ahli menyematkan harapan mereka pada energi hijau, namun ekspektasi mereka masih belum terpenuho. Level produksi masih rendah meskipun terdapat sejumlah besar sumber energi terbarui.
Thierry Breton juga mengungkap kekhawatiran mengenai ketergantungannya yang sangat kuat dari Jerman dan beberapa negara lain terkait gas Rusia. Ia mengatakan bahwa negara-negara tersebut membayar harga untuk pasokan berlebih, dan tidak ingin mengurangi level konsumsi saat ini.
Di musim dingin ini, Eropa kemungkinan akan mengalami kekurangan pasokan gas yang tidak hanya untuk menghasilkan energi tetapi juga untuk penghangat rumah. Menurut analis, hal itu dapat disebabkan oleh level rendah cadangan gas di UE dan pasokan LNG yang menyusut dari Rusia.