Jejak SPBU VIVO

d-net

Mod
spbu-vivo-warung-buncit-2_169.jpeg

SPBU Total resmi ditutup. Lokasi eks SPBU Total kini berganti wajah menjadi SPBU VIVO. SPBU VIVO pertama kali hadir di alan Raya Cilangkap RT007/RW003 Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung Kota Administrasi Jakarta Timur 2017 silam.

"Asal perusahaan dari Belanda, kantor pusat di Swiss. Ini perusahaan dari Belanda, kita berasal dari Vivo grup," kata Corporate Communication Vivo Energy Indonesia Maldi Al Jufrie di SPBU Vivo Cilangkap, Jakarta, Senin (23/10/2017) lalu.

Kala itu SPBU VIVO sempat beroperasi namun berhenti karena izin administrasinya tak sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Dulunya bernama PT Nusantara Energy Plant Indonesia (NEPI) tak sesuai nama SPBU, sehingga izin sebagai penyalur belum bisa dikeluarkan.

Kemudian berganti nama menjadi PT Vivo Energy Indonesia sesuai dengan SK Menkumham nomor AHU-0021674.AH.01.02.TAHUN 2017 pada tanggaI 19 Oktober 2017.

Perubahan nama tersebut, Maldi mengatakan, telah disampaikan juga kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). VIVO juga telah mengantongi izin prinsip perubahan penanaman modal asing dengan nomor 3859/1/IP-PB/PMA/2017.

Vivo menyalurkan BBM non subsidi dan hanya menjual BBM jenis umum. Untuk BBM yang dijual di SPBU VIVO antara lain Revvo 89, Revvo 90, Revvo 92 dan Revvo 95.

Kini SPBU VIVO mengganti wajah SPBU Total yang berhenti beroperasi di Warung Buncit. Beberapa lokasi eks SPBU Total lainnya juga dikabarkan berganti wajah menjadi SPBU VIVO.


finance.detik.com
 
Last edited:
657756_720.jpg

SPBU Total yang Tutup Berubah Jadi VIVO

PT Total Oil Indonesia menutup semua bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia. Marketing Manager Total Oil Indonesia, Magna Naibaho menyebutkan jika penutupan sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu.

Dari pantauan detikcom, SPBU Total di Jalan Warung Buncit sudah berubah menjadi SPBU VIVO. SPBU VIVO ini disebut belum lama dibuka, bersamaan dengan pembukaan SPBU di Daan Mogot.

"Iya ini dulu Total, tapi diganti jadi VIVO. Bukanya berbarengan degan Daan Mogot," kata salah satu petugas, Kamis (6/5/2021).

Dia juga menjelaskan ada pegawai SPBU Total yang migrasi menjadi pegawai SPBU VIVO.

detikcom juga mendatangi gerai SPBU Total di Jalan Kapten Tendean dan sudah tak ada lagi SPBU Total. Terlihat SPBU ditutupi dengan seng berwarna biru. Namun di depan penutup SPBU ini ada spanduk yang tertulis lowongan kerja.

Kemudian detikcom juga mendatangi eks SPBU Total di Pejaten. Kondisinya sama dengan yang di Kapten Tendean ditutupi oleh seng berwarna biru.

Sebelumnya manajemen Total menyebutkan jika ini merupakan strategi Total secara global.

Sebagai informasi, SPBU Total di Indonesia sebelumnya mencapai 18 unit. Sebagian besar SPBU berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"PT Total Oil Indonesia memutuskan untuk melepaskan bisnis retail fuel kami di Indonesia, ini artinya seluruh 18 SPBU yang sebagian besar memang ada di Jabotabek," tuturnya.

Total Oil Indonesia merupakan unit bisnis perusahaan energi asal Prancis Total di bidang hilir minyak dan gas bumi, termasuk bisnis pelumas otomotif, di Indonesia. PT Total Oil Indonesia telah beroperasi komersial di Indonesia sejak 2003, meski di bidang hulu migas, perusahaan asal Prancis ini telah beroperasi di Indonesia sejak 1968 melalui Total E&P Indonesie.
 
menakar-penyebab-total-tutup-semua-spbu-di-indonesia-jyw.jpg

PT Total Oil Indonesia menutup seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia yang dilakukan secara bertahap sejak akhir 2020 hingga awal 2021. Foto/Dok​

Menakar Penyebab Total Tutup Semua SPBU di Indonesia

JAKARTA - Persaingan bisnis yang semakin ketat diyakini menjadi penyebab kenapa PT Total Oil Indonesia menutup seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia. Penutupan sudah dilakukan Total sejak akhir 2020 hingga awal 2021.

"Saya kira memang persaingan bisnis SPBU ini semakin hari semakin ketat. Apalagi dengan hadirnya BP-AKR dan juga VIVO selain Shell, maka Total semakin tertekan," ujar Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan ketika dihubungi, Kamis (6/5/2021).

Adapun total SPBU Total di Indonesia sebanyak 18 unit yang tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi (Jabodetabek) dan Bandung.

Menurut dia, masyarakat kurang terlalu mengenal Total sebagai salah satu SPBU yang ada di Indonesia mengingat minimnya promosi yang dilakukan oleh Total.

"Masyarakat lebih suka dengan merek besar seperti Shell karena banyak promosi dan juga BP-AKR yang sekarang mulai gencar membuat cabang di beberapa wilayah di Jadetabek," ungkapnya.

Sementara VIVO masih terkenal karena mengeluarkan produk murah dengan ron 89 mereka menjadi promosi gratis juga untuk BBM jenis lain.

"Produk Total oleh penggunaan kendaraan juga kurang menarik jika dibandingkan SPBU swasta lainnya. Saya kira itu yang menyebabkan Total harus menutup semua SPBU mereka di Indonesia," tuturnya.


ekbis.sindonews.com
 
Back
Top