Mengenal Tremor

spirit

Mod
tremor-0-alodokter.jpg

Tremor adalah gerakan gemetar tidak terkendali yang terjadi secara berulang, tanpa disadari, dan terjadi di satu atau beberapa bagian tubuh. Tremor paling sering terlihat dan terjadi di tangan. Namun, gerakan gemetar ini juga bisa terjadi di bagian tubuh yang lain, seperti kaki atau kepala.

Tremor terjadi akibat adanya gangguan di bagian otak yang berfungsi mengatur pergerakan otot. Tremor dapat dialami sesekali atau terus-menerus. Kondisi ini juga dapat muncul sebagai salah satu gejala dari penyakit lain. Oleh karena itu, kemunculan tremor yang berulang tidak boleh dianggap remeh.

Penyebab Tremor

Tremor disebabkan oleh adanya gangguan pada bagian otak yang bertugas mengatur pergerakan otot. Gangguan dan kerusakan tersebut menyebabkan kontraksi otot yang tidak terkendali yang menimbulkan tremor atau gemetar.

Tremor umumnya merupakan gejala dari penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan pergerakan. Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan munculnya tremor adalah:

  • Multiple sclerosis
  • Hipertiroidisme
  • Penyakit Parkinson
  • Cedera kepala
  • Stroke

Selain penyakit yang disebutkan di atas, beberapa kondisi juga dapat memicu terjadinya tremor, di antaranya:

  • Kadar gula darah rendah (hipoglikemia)
  • Kelelahan otot
  • Keracunan merkuri
  • Konsumsi kafein, seperti yang terdapat di dalam kopi, teh, atau soda
  • Gangguan kecemasan atau panik
  • Efek samping penggunaan obat-obatan, seperti obat asma, amfetamin, kortikosteroid, lithium, dan beberapa obat antidepresan
  • Gagal hati atau gagal ginjal
  • Berusia lanjut
  • Riwayat tremor di keluarga

Jenis-jenis tremor

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tremor dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, atau dipicu oleh kondisi tertentu. Berikut adalah pembagian tremor berdasarkan penyebabnya:

1. Tremor esensial


Tremor esensial adalah jenis tremor yang paling sering terjadi. Belum diketahui secara pasti penyebab dari tremor ini, namun umumnya tremor berkaitan dengan faktor keturunan. Seseorang dengan orang tua yang menderita tremor esensial lebih berisiko mengalami kondisi yang sama.

2. Tremor psikogenik

Tremor psikogenik disebabkan oleh gangguan mental, seperti depresi dan gangguan stress pascatrauma (PTSD). Tremor ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun secara tiba-tiba. Tremor biasanya akan terlihat lebih parah ketika penderita sedang tertekan dan membaik setelah stres mereda.

3. Tremor serebelum

Tremor ini disebabkan oleh kerusakan pada otak kecil (serebelum). Kondisi ini bisa terjadi akibat penyakit stroke, tumor, atau multiple sclerosis.

4. Tremor Parkinson

Tremor ini muncul sebagai bagian dari gejala penyakit Parkinson. Kondisi ini umumnya dialami orang yang berusia di atas 60 tahun. Tremor pada penyakit Parkinson umumnya memiliki tipe resting tremor, yaitu muncul saat istirahat.

5. Tremor distonik

Tremor distonik terjadi pada orang-orang yang mengalami dystonia. Tremor ini dapat terjadi dibagian tubuh mana pun dan ditandai dengan bagian tubuh yang bergerak secara memutar dan berulang. Kondisi ini biasanya akan berkurang setelah istirahat.

6. Tremor ortostatik


Belum diketahui penyebab pasti dari tremor ortostatik. Tremor ini ditandai dengan kontraksi pada otot kaki yang terjadi sesaat setelah berdiri dan akan mereda ketika seseorang mulai mengangkat kaki, berjalan, atau duduk.

7. Tremor fisiologis

Tremor fisiologis umumnya disebabkan oleh adanya penyakit di luar sistem saraf, seperti tirotoksikosis atau hipoglikemia. Tremor jenis ini akan mereda dengan sendirinya setelah penyebabnya diatasi.

Gejala Tremor

Tremor ditandai dengan beberapa gejala, yaitu:

  • Munculnya gerakan gemetar yang tidak terkendali pada tangan, lengan, tungkai, dan kepala
  • Munculnya suara bergetar ketika berbicara
  • Kesulitan menulis atau menggambar akibat gemetar
  • Kesulitan menggenggam atau menggunakan alat makan akibat gemetar

Berdasarkan waktu terjadinya gejala, tremor terbagi ke dalam dua jenis, yaitu:

  • Resting tremor
    Tremor ini terjadi saat istirahat, misalnya saat sedang duduk dengan tangan terlipat atau sedang berdiri dengan lengan tergantung. Tremor ini umumnya terjadi di tangan dan di jari.
  • Action tremor
    Tremor ini terjadi saat melakukan gerakan, misalnya saat sedang menulis, merentangkan lengan, mengangkat benda berat, atau saat jari tangan menunjuk ke sebuah objek.

Kapan harus ke dokter

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika kemunculan tremor semakin parah, mengganggu aktivitas, atau disertai dengan gejala-gejala berikut:

  • Terjadi secara tiba-tiba
  • Terjadi pada usia di bawah usia 50 tahun dan tidak ada faktor keturunan
  • Disertai perubahan cara berjalan, kelemahan otot, kesulitan berbicara, serta jantung berdebar

Diagnosis Tremor

Untuk mendiagnosis tremor, dokter akan melakukan tanya jawab mengenai keluhan atau gejala yang dialami, riwayat penggunaan obat-obatan, dan riwayat kesehatan pasien serta keluarga.

Setelah itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui:

  • Waktu terjadinya tremor apakah terjadi saat sedang beristirahat atau bergerak
  • Bagian dan sisi tubuh yang mengalami tremor

Selama pemeriksaan, dokter akan meminta pasien untuk menulis, memegang sebuah benda, menyentuh hidung dengan jari, menggambar spiral, dan lain-lain. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan saraf guna mendeteksi adanya gangguan pada sistem saraf.

Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Tes darah, untuk mendeteksi fungsi hormon tiroid serta kadar zat tertentu yang dapat menjadi penyebab tremor
  • Pemindaian dengan CT Scan atau MRI, untuk melihat kelainan pada otak
  • EMG (elektromiogram), untuk mengukur aktivitas otot dan melihat respons otot terhadap rangsangan pada saraf

Pengobatan Tremor

Tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi tremor. Pada beberapa kasus, pengobatan mungkin tidak perlu dilakukan jika tremor yang dialami cukup ringan atau bukan disebabkan oleh penyakit atau kondisi tertentu.

Pengobatan biasanya dilakukan dengan mengobati kondisi yang menjadi penyebab tremor. Misalnya, jika tremor disebabkan oleh hipertiroidisme, pengobatan dilakukan dengan mengatasi hipertiroidisme.

Beberapa metode pengobatan dapat dilakukan untuk mengatasi tremor, di antaranya:

  • Obat-obatan
    Beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengatasi tremor, yaitu beta blockers (obat yang berfungsi melebarkan pembuluh darah), obat penenang, atau obat antikejang.
  • Penyuntikan botox
    Dokter akan menyuntikkan botulinum toxin (botox) ke dalam otot pasien yang mengalami tremor. Suntikan ini akan mengurangi intensitas tremor yang sering terjadi.
  • Fisioterapi
    Fisioterapi bertujuan untuk membantu pasien untuk mengendalikan tremor dan beradaptasi dengan tremor yang dideritanya, sehingga tetap bisa beraktivitas. Selain itu, fisioterapi juga bertujuan melatih dan meningkatkan kemampuan koordinasi tubuh pasien.
  • Operasi otak
    Jika tremor sangat berat, sangat menggangu aktivitas, dan tidak mereda dengan cara-cara yang disebutkan sebelumnya, dokter mungkin akan menyarankan operasi thalamotomy (pengangkatan bagian otak yang dicurigai mencetuskan tremor), sehingga tremor dapat berhenti.

Selain itu, bisa dilakukan pemasangan implan DBS (deep brain stimulation), untuk mengendalikan impuls yang ada di otak, dan diharapkan dapat mengurangi tremor, terutama tremor esensial.

Komplikasi Tremor

Tremor umumnya bukan merupakan suatu kondisi yang serius. Namun, jika disebabkan penyakit Parkinson kondisinya dapat semakin memburuk seiring perkembangan penyakitnya.

Jika sering terjadi dan intensitasnya meningkat, tremor juga dapat menyebabkan komplikasi berupa:

  • Kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, mandi, dan bekerja
  • Gangguan sosial akibat penderita membatasi aktivitas fisik, bepergian, dan komunikasi dengan orang lain untuk menghindari rasa malu akibat tremor

Pencegahan Tremor

Belum ada langkah pencegahan yang benar-benar efektig untuk mencegah tremor. Cara terbaik yang dapat dilakukan adalah mengikuti anjuran pengobatan yang diberikan oleh dokter jika mengalami penyakit yang menyebabkan tremor. Selain itu, batasi dan hindari hal-hal yang dapat mencetuskan terjadinya tremor, seperti:

  • Batasi atau hindari konsumsi kafein jika hal terebut dapat menyebabkan tremor
  • Hentikan kebiasaan merokok
  • Hentikan konsumsi alkohol secara berlebihan


 
Back
Top