Ini Penyebab dan Gejala Henti Jantung

spirit

Mod
w1200

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi jantung berdetak menandakan organ bekerja dengan baik, yaitu bertugas memompa aliran darah menuju organ-organ vital seperti otak, hati, dan paru-paru. Ketika jantung berhenti memompa atau secara tiba-tiba tidak berfungsi, maka seseorang disebut mengalami cardiac arrest atau henti jantung. Kondisi tersebut membuat penderitanya tidak bisa bernapas dan tidak sadarkan diri.

Gejala Henti Jantung

Melansir dari medlineplus.gov, gejala henti jantung yang umum terjadi meliputi ambruk secara tiba-tiba, hilangnya denyut nadi, berhenti bernapas, dan hilang kesadaran secara penuh. Di samping itu, terdapat beberapa gejala yang muncul sebelum terjadinya henti jantung yang dirasakan oleh penderita. Umumnya mereka akan mengalami kondisi tidak nyaman pada dada, sesak napas, merasakan degupan yang kencang pada jantung, dan tubuh terasa lemah dan lesu.

Penyebab Henti Jantung

Mengutip dari laman heart.org, berikut beberapa penyebab seseorang mengalami henti jantung:

  • Jaringan parut pada jaringan jantung
Disebabkan karena adanya serangan jantung sebelumnya maupun penyebab lain. jantung yang terluka atau mengalami pembesaran karena beberapa sebab cenderung mengalami aritmia ventrikel. Enam bulan pertama setelah terjadinya serangan jantung adalah masa-masa berisiko tinggi seseorang terkena cardiac arrest.

  • Otot jantung menebal (Kardiomiopati)
Kerusakan yang terjadi pada otot jantung bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi, penyakit katup jantung, maupun penyebab lainnya. Kerusakan pada otot jantung dapat menyebabkan seseorang lebih rentan terkena henti jantung, terutama jika seseorang juga mengalami gagal jantung.

  • Mengonsumsi obat jantung
Pada kondisi tertentu, beberapa obat jantung dapat memicu aritmia yang dapat mengakibatkan serangan jantung mendadak. Perubahan yang signifikan pada kadar kalium dan magnesium dalam darah akibat konsumsi obat yang mengandung diuretik juga dapat menyebabkan aritmia dan henti jantung.

  • Kelainan Electrical (Kelainan listrik jantung)
Kelainan ini dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung mendadak yang pada umumnya dialami oleh anak-anak dan remaja.

  • Kelainan pembuluh darah
Kasus ini termasuk penyebab yang langka. Terutama terjadi pada arteri coroner dan aorta. Biasanya seseorang yang terlalu banyak melakukan aktivitas fisik yang menghabiskan banyak tenaga dapat mengalami henti jantung ketika kelainan ini muncul.

Henti jantung merupakan kondisi yang bisa menyerang semua orang dengan latar belakang usia dan ras. Namun, terdapat beberapa faktor yang membuat seseorang lebih rentan mengalaminya. Misalnya, usia lanjut, jenis kelamin laki-laki, pernah mengalami serangan jantung, penderita penyakit diabetes, berat badan berlebih atau obesitas, serta mengonsumsi obat-obatan terlarang seperti kokain dan amfetamin. Jika Anda memiliki faktor risiko tersebut, hindari hal-hal yang bisa menyebabkan terserang henti jantung.

.
 
Back
Top