Mark Zuckerberg Kehilangan Rp 429 T dalam Sehari

d-net

Mod
terlihat-di-layar-ceo-facebook-mark-zuckerberg-mengumumkan-nama-baru-mereka.jpg

Kalah Bersaing dengan TikTok, Facebook Anjlok: Mark Zuckerberg Kehilangan Rp 429 T dalam Sehari

TRIBUNJATENG.COM - Persaingan antar platform media sosial terjadi di bursa saham.

Kali ini, Facebook harus dipaksa gigit jari lantaran kalah bersaing dengan Tiktok.

Alhasil, Bos Facebook Mark Zuckerberg kehilangan hartanya senilai hampir 30 miliar dollar AS atau setara Rp 429 triliun.

Dilansir dari Tribunnews.com, saham Facebook yang kini bernama Meta anjlok di bursa New York pada perdagangan Kamis waktu setempat.

Saham Meta turun 26 persen, yang merupakan rekor penurunan terbesar dalam sejarah.

Hal itu terjadi setelah Meta mengumumkan pertumbuhan pendapatan yang lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, di kuartal IV 2021.

Mengutip dari Forbes, Jumat (4/2/2022), saham Meta yang terjun bebas juga menyebabkan kapitalisasi pasar perusahaan itu berkurang sebesar 230 milliar dollar AS.

Manajemen Meta menyebut kinerja Facebook berkurang karena menurunnya pengguna harian Facebook, imbas persaingan dengan TikTok.

Ditambah dengan baiknya biaya internet di India, yang selama ini jadi salah satu penyumbang pengguna Facebook terbesar di dunia.

Selain Zuckerberg, dua pendiri Facebook lainnya yaitu Dustin Moskovitz dan Eduardo Saverin juga kehilangan hartanya.

Masing-masing sebesar 3,9 miliar dollar AS dan 4,2 miliar dollar AS.

Walaupun sudah tidak aktif di manajemen Facebook, keduanya masih memiliki saham di perusahaan itu.

Zuckerberg kini tidak lagi masuk dalam daftar 10 orang terkaya di Amerika Serikat.

Ia berada di posisi ke 12 di bawah Mukesh Ambani, yang merupakan orang terkaya di India.

Tahun lalu, Bos Tesla Elon Musk juga kehilangan harta sebesar 33 miliar dollar AS akibat saham Tesla anjlok.

Sekentara itu, Harga saham Twitter Inc turun 5,6persen, sementara Pinterest Inc dan Snap Inc masing-masing merosot 10,3persen dan 23,6persen sebelum melaporkan pendapatan setelah penutupan perdagangan.

Saham teknologi besar seperti Alphabet Inc dan Microsoft Corp turun lebih dari 3 persen.

Sementara harga saham Amazon.com Inc merosot 7,8persen, sebelum dijadwalkan untuk merilis kinerja.

"Dalam kondisi suku bunga yang meningkat, kami memperkirakan untuk melihat lebih banyak perbedaan antara nama-nama berkualitas lebih tinggi.

Seperti megacaps, dan nama-nama berkualitas lebih rendah yang tidak menghasilkan uang," kata Maxwell Grinacoff, US equity & derivatives strategist BNP Paribas seperti dikutip Reuters.

Sementara, Harga saham PayPal turun 6,2 persen, sementara rekan-rekan Block Inc, Affirm Holdings Inc, dan SoFi Technologies tergelincir antara 4,9persen dan 11persen. (*)
 
Back
Top