6 Ciri-Ciri Gejala Tifus

spirit

Mod
desktop-ciri-ciri-gejala-tifus.jpg

Demam tifoid (typhoid fever) atau yang sering juga dikenal dengan julukan tifus merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Penyakit ini kerap ditemui di Indonesia dan sering menjadi epidemik. Menurut World Health Organization pada tahun 2017, kasus tifus bisa mencapai 1.500.000 per tahunnya.

Cara utama untuk mencegahnya adalah dengan menjaga kebersihan makanan, minuman, serta lingkungan di tempat Anda tinggal. Namun, apa jadinya jika Anda belum mengetahui gejala tifus secara jelas? Tentunya pencegahan dan identifikasi tifus menjadi sulit dilakukan.

Maka dari itu, simak ciri-ciri gejala tifus berikut ini!

Nafsu Makan Berkurang

Pada masa penyembuhan, antibodi yang melawan bakteri dan infeksinya bisa membuat Anda kehilangan nafsu makan. Lantaran fenomena ini, tubuh akan mengeluarkan hormon leptin yang mampu membuat Anda tidak suka makan.

Demam Tinggi

Tifus yang sejatinya merupakan demam sudah sewajarnya disertai dengan suhu badan yang tinggi. Pada kasus umumnya, suhu badan penderita penyakit ini bisa mencapai 40°C. Tetapi, gejala tifus cenderung akan lebih parah di malam hari.

Keringat Berlebih

Demam yang diakibatkan oleh tifus dapat membuat Anda berkeringat lebih dari biasanya. Gejala tifus ini merupakan cara tubuh untuk menetralisir suhu dan mengeluarkan panas dari tubuh.

Diare dan Sembelit

Infeksi Salmonella Typhi pada umumnya cenderung mengakibatkan diare. Namun, Salmonella Typhi lebih sering mengakibatkan sembelit dibandingkan diare. Namun, apabila salah satu kondisi tetap muncul, Anda perlu berhati-hati karena ini bisa jadi merupakan gejala tifus.

Dehidrasi

Diare yang disebabkan tifus dapat mengakibatkan tubuh mengeluarkan cairan secara berlebih. Akibatnya, tubuh Anda akan kekurangan elektronik dan otot akan terasa lebih lelah. Maka dari itu, Anda harus mencukupi kebutuhan cairan tubuh.

Batuk Bronkitis

Pada kasus tifus umumnya, batuk kering mungkin saja dialami. Namun, jika kondisinya sudah akut, tifus bisa saja mengakibatkan Anda batuk bronkitis. Gejala ini juga mencakup rasa sesak dan bengek ketika bernafas.

Di atas adalah beberapa gejala tifus yang perlu Anda perhatikan sejak dini. Mengetahui gejala-gejalanya dapat membantu Anda menghindari pola hidup tidak sehat yang dapat memicu penyakit ini. Selain itu, Anda pun dapat lebih waspada terhadap infeksi bakteri penyebab tifus dan dapat mengambil langkah yang bijak secara lebih cepat.

Bila perlu, Anda mungkin perlu meningkatkan perlindungan dari risiko penyakit ini dengan membeli produk Asuransi Tambahan yang bisa melindungi Anda dan keluarga di mana saja. Salah satunya adalah PRUPrime Health Care dari Prudential Indonesia. Selain menawarkan perlindungan komprehensif, produk ini juga memiliki jangkauan, bahkan hingga ke berbagai belahan dunia.


 
Back
Top