Bank Negara Indonesia (BNI) Ekspansi di Belanda

spirit

Mod
PicsArt_05-21-02.43.02-750x375.jpg

ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) melebarkan sayap bisnis dengan membuka kantor di Belanda.

Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan pembukaan kantor perwakilan di Belanda merupakan salah satu upaya perseroan dalam melakukan ekspansi kinerja bisnis luar negeri, seiring dengan tren pemulihan ekonomi global.

Tingginya volume transaksi perdagangan ekspor-impor antara Belanda dengan Indonesia, aliran Foreign Direct investment (FDI) ke Indonesia, serta potensi Indonesia related business, menjadi latar belakang kehadiran BNI di Amsterdam.

Selain itu, besarnya populasi diaspora Indonesia di Belanda juga berperan dalam mendukung berbagai aktivitas bisnis baik korporasi, UMKM, dan bisnis transaksi global ritel ke depannya.

“Populasi diaspora di luar negeri ini merupakan ceruk bisnis yang sangat potensial dalam ekosistem bisnis internasional perseroan. Saat ini, perseroan adalah bank asal Indonesia yang memiliki jaringan luar negeri terluas,” kata Mucharom.

Para diaspora Indonesia kata dia, dapat mengakses layanan yang disediakan BNI antara lain pembukaan rekening tabungan tanpa mendatangi cabang atau Diaspora Saving lewat mobile banking BNI, Diaspora Lending, transaksi trade finance, bank guarantee, dan layanan lainnya.

Duta Besar RI untuk Belanda Mayerfas, mengatakan representative office BNI di Amsterdam memiliki peluang besar untuk menjembatani perdagangan antara Indonesia-Belanda.

BNI dinilai memiliki potensi besar untuk menggarap sektor perdagangan Indonesia-Belanda senilai US$5,47 miliar.

Tahun lalu, nilai total perdagangan kedua negara mencapai US$5,47 miliar. Dari angka tersebut, ekspor Indonesia ke Belanda mencapai US$4,63 miliar dan mengalami surplus perdagangan sebesar US$3,78 miliar. Capaian ini meningkat 64 persen dibandingkan tahun 2020.

“Karena Belanda merupakan pintu gerbang bagi produk- produk Indonesia yang masuk ke wilayah Uni Eropa,” kata Mayerfas dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/5/2022).

Di sisi investasi, Mayerfas menuturkan bahwa banyak investor Belanda yang berinvestasi di Indonesia. Hubungan keduanya juga dinilai sudah sangat kuat.

Selain itu ada sekitar 1,7 juta orang di Belanda yang memiliki keterikatan dengan Indonesia karena sejarahnya.

Hal tersebut menjadi peluang bagi BNI untuk bisa berkembang dan mendorong ekonomi Indonesia agar semakin kuat.

“Langkah BNI sudah tepat, apalagi disini sudah ada Asosiasi Pengusaha Indonesia (ASPINA) yang beranggotakan sekitar 500-600. Kami yakin kehadiran BNI dapat mendukung diaspora memainkan perannya dalam mendorong transaksi ekonomi yang semakin besar,” tuturnya. (ATN)

.
 
Back
Top