Manfaat Meniran Hijau

d-net

Mod
Meniran hijau atau Phyllanthus niruri adalah obat herbal yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Herbal ini juga dipercaya dapat membantu mengatasi batu ginjal. Meniran hijau tersedia dalam bentuk kapsul, kaplet, sirup, dan bubuk.

Meniran hijau memiliki sifat antioksidan, antiradang, dan antibakteri. Oleh sebab itu, suplemen ini dipercaya bermanfaat untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, mencegah peradangan, serta membantu meredakan nyeri dan mengatasi infeksi.

meniran-hijau-0-alodokter.jpg

Meniran hijau dapat meningkatkan pengeluaran urin. Herbal ini juga bersifat basa sehingga diduga dapat mencegah pembentukan batu ginjal yang bersifat asam dan mengurangi ukuran batu yang sudah terbentuk.

Khasiat meniran hijau dipercaya berasal dari senyawa fitokimia yang dikandungnya, seperti flavonoid, phyllanthin, dan hypophyllanthin. Senyawa ini juga dipercaya dapat meningkatkan imunitas, menurunkan kadar gula darah, melindungi kesehatan hati, atau meredakan tegang otot.

Meski demikian, penggunaan meniran hijau masih perlu diteliti lebih lanjut agar dosis, efektivitas, dan kemananannya, bisa diketahui secara pasti.

Merek dagang meniran hijau: Amunizer, Asmurathib, Deltoherb Meniran, Glucona, Gramuno, Ginextrac, Hiperten, Imugard, Imunogard, Herbal Ve, Jamsur, Kaplet meniran, Kuku Bima TL Plus, Ramuan Sari Diabe, Renola, Starbumin, Sari Meniran, Sebagin, Segin, Stimuno Anak, Stimuno Forte

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Meniran Hijau
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi meniran hijau:

  • Jangan mengonsumsi meniran hijau jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan meniran hijau jika Anda sedang hamil atau menyusui. Konsultasikan dengan dokter perihal konsumsi meniran hijau jika Anda sedang merencanakan kehamilan, karena meniran hijau diduga dapat mencegah kehamilan.
  • Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika Anda menggunakan meniran hijau untuk mengatasi keluhan atau penyakit tertentu.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan meniran hijau pada lansia di atas usia 65 tahun dan anak-anak.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan meniran hijau jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Jangan menggunakan meniran hijau sebelum berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gangguan perdarahan atau diabetes.
  • Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi meniran hijau jika Anda direncanakan untuk menjalani operasi atau prosedur medis tertentu selama pengobatan. Hentikan penggunaan meniran hijau setidaknya 2 minggu sebelum operasi dilakukan.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi setelah mengonsumsi meniran hijau.

Dosis dan Aturan Pakai Meniran Hijau
Dosis meniran hijau sangat bervariasi tergantung pada kondisi yang diobati dan bentuk obat yang digunakan. Dosis meniran hijau pada suplemen herba di Indonesia berkisar antara 9–700 mg, dikonsumsi 1–3 kali sehari.

Cara Menggunakan Meniran Hijau dengan Benar
Selalu baca informasi yang tertera pada label kemasan sebelum mengonsumsi meniran hijau atau ikuti anjuran dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Meniran hijau dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Telan kapsul atau kaplet dengan bantuan segelas air putih. Jika Anda mengonsumsi meniran hijau dalam bentuk sirup, kocok kemasan sebelum dikonsumsi. Gunakan sendok takar yang sudah tersedia dalam kemasan agar dosis yang dikonsumsi tepat

Untuk meniran hijau bentuk bubuk, larutkan meniran hijau bubuk ke dalam air sesuai dengan takaran yang dianjurkan pada label. Aduk larutan sampai merata sebelum diminum.

Banyak yang berpikir bahwa mengonsumsi obat herbal selalu aman karena kandungannya alami, tetapi hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Produk herbal tidak melewati tahap pengujian seperti obat-obatan dari dokter. Oleh karena itu, efek samping dan interaksi obatnya juga belum diketahui secara pasti.

Agar aman, sebaiknya tanyakan dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi obat herbal dan jangan menghentikan konsumsi obat lain yang diberikan oleh dokter tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.

Simpan meniran hijau di tempat yang sejuk dan kering, terhindar dari suhu panas dan paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak

Interaksi Meniran Hijau dengan Obat Lain
Berikut ini adalah interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan meniran hijau bersamaan dengan obat-obatan tertentu:

  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat antikoagulan, seperti warfarin
  • Peningkatan kadar lithium dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang serius
  • Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan obat antidiabetes, seperti glimepiride, glipizide, atau pioglitazone
  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan bersama obat antihipertensi, seperti losartan, diltiazem, atau furosemide
  • Penurunan efek norepinefrin sebagai dekongestan

Efek Samping dan Bahaya Meniran Hijau
Jika dikonsumsi sesuai aturan pakai, meniran hijau jarang menyebabkan efek samping. Namun, pada beberapa orang, konsumsi meniran hijau bisa menimbulkan efek samping berupa mual, sakit atau kram perut, nyeri saat buang air kecil, dan urine berdarah.

Hentikan penggunaan obat dan periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau makin berat. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi yang bisa ditandai dengan munculnya ruam yang gatal, mata dan bibir membengkak, atau sulit bernapas, setelah mengonsumsi meniran hijau.


sumber: alodokter.com
 
Back
Top