Agama Shinto

spirit

Mod
15-11757.webp

Shinto adalah agama yang lahir di Jepang dan banyak dianut masyarakat setempat. Shinto adalah agama etnis yang dipercaya masyarakat Jepang sejak zaman dahulu hingga zaman sekarang dan masih sangat melekat di kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang.

Di seluruh daerah di Jepang terdapat banyak kuil Shinto di mana para penganutnya bisa datang dan berdoa kepada dewa-dewa Shinto. Pada artikel kali ini, MATCHA akan menjelaskan informasi dasar mengenai Shinto dan apa saja yang perlu Anda ketahui agar kunjungan ke kuil Shinto terasa menyenangkan.

Awal Mula Shinto

25-10346.webp

Agama Shinto diperkirakan lahir pada tahun 200 SM, tetapi tidak diketahui persis kapan waktu tepatnya.

Sebagian besar dewa-dewa Shinto adalah alam, contohnya dewa gunung, dewa matahari, dan sebagainya. Negara Jepang rentan dengan bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, dan lainnya. Oleh karena itu, alam memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan tiap individu di Jepang. Sikap menghormati dan rasa takut kepada alam terkandung pada ajaran Shinto.

Untuk berdoa kepada dewa-dewa mereka, para pemeluk agama Shinto mendirikan kuil Shinto. Dengan alasan yang sudah dijelaskan di atas, beberapa kuil terkenal yang ada di Jepang banyak didirikan di alam bebas, seperti sekitar air terjun, bebatuan, sungai, pegunungan, dan sebagainya. Ketika berkunjung ke kuil Shinto, jangan lupa untuk menikmati keindahan alam sekitar yang ada di sekeliling kuil.

Dahulu, ketika wilayah-wilayah Jepang bersatu menjadi 1 negara, kepercayaan-kepercayaan yang muncul di berbagai daerah di Kepulauan Jepang juga menyatu menjadi sebuah kepercayaan kolektif. Lalu, saat agama Buddha masuk ke Jepang pada abad ke-6, kepercayaan asli Jepang tersebut mulai disebut sebagai "Shinto" untuk membedakannya dengan Buddha.

Dewa Shinto dan Pandangan Shinto Terhadap Dunia

25-10347.webp

Perbedaan Shinto dengan agama-agama lain seperti Kristen dan Islam adalah tidak adanya pendiri atau manusia suci sebagai perwakilan Tuhan dan kitab pedoman hidup seperti Alquran, Injil, dan sebagainya. Shinto berbeda dengan agama pada umumnya, baik dari segi terciptanya ajaran ini atau pun pandangannya terhadap dunia.

Dalam agama Shinto, tidak hanya ada satu dewa. Banyaknya dewa yang ada pada agama ini mengakibatkan munculnya istilah 8 juta dewa (yaoyorozu).

Lalu, seperti yang mungkin pernah Anda baca di cerita mitos Jepang, keberadaan dewa Shinto diketahui begitu dekat dengan kehidupan manusia. Menurut kepercayaan, dewa Shinto juga minum sake sama seperti manusia dan mereka juga bisa jatuh cinta kepada manusia.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pemeluk ajaran Shinto menjadikan matahari, gunung, dan alam lainnya sebagai dewa. Meski demikian, tidak hanya alam yang menjadi dewa bagi mereka. Dewa dapur, dewa toilet, dan berbagai aspek dalam hidup manusia bisa saja dijadikan dewa pada ajaran Shinto.

Kemudian, ada juga tokoh manusia yang dijadikan dewa. Contohnya adalah Tokugawa Ieyasu, seorang samurai yang membawa kedamaian selama 200 tahun di Jepang. Tokugawa Ieyasu diabadikan sebagai dewa di Kuil Nikko Toshogu, kuil yang merupakan situs warisan dunia UNESCO.


 
Back
Top