Buah Kawista

d-net

Mod
012077800_1657690632-Manfaat-Buah-Kawista-untuk-Kesehatan.jpg



Pernahkah Anda mendengar buah kawista? Tak banyak masyarakat Indonesia yang mengenal buah ini karena budidayanya masih sangat jarang. Ternyata, buah ini memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.


Kandungan buah kawista


Buah kawista adalah buah yang masih satu keluarga dengan jeruk. Buah ini memiliki nama ilmiah Limonia acidissima.


Buah kawista memiliki nama lain seperti wood apple atau bael fruit. Buah ini bisa ditemukan di India bagian selatan hingga Asia Tenggara, terutama di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.


Beberapa wilayah di Indonesia memiliki nama tersendiri untuk menyebut buah ini.


Di Aceh, buah ini dikenal dengan nama buah batok. Di Kabupaten Rembang, buah ini diolah menjadi sirup yang dikenal dengan nama sirup kawis. Masyarakat Bima dan Dompu di NTB menyebutnya kawi.

Berikut kandungan buah kawista dalam 100 gram.

  • Air: 71,61 gram (g).
  • Protein: 3,66 g.
  • Lemak: 3,16 g.
  • Serat: 7 g.
  • Karbohidrat: 13,09 g.
  • Kalsium: 267 g.
  • Zat besi: 3,07 miligram (mg).
  • Magnesium: 36 mg.
  • Kalium: 894 mg.
  • Zink: 4,43 mg.
  • Vitamin A: 25,17 mikrogram (mcg).
  • Beta-karoten: 302 mcg.
  • Vitamin C: 23 mg.


Buah ini juga mengandung berbagai fitonutrien atau senyawa khas tanaman, seperti flavonoid, asam fenolik, tannin, dan coumarin.

Manfaat buah kawista untuk kesehatan

Inilah beragam potensi khasiat buah kawista.

1. Meredakan diare

Manfaat buah kawista sudah dikenal sejak lama untuk mengatasi gangguan pencernaan diare.

Buah ini mengandung minyak esensial yang kaya akan jenis fitonutrien, seperti flavonoid, sterol, dan coumarin.

Kandungan ini berpotensi melawan beberapa jenis bakteri penyebab diare dan disentri, seperti Streptococcus faecalis, Escherichia coli, Shigella dysenteriae, dan Enterobacter cloacae.

Meski begitu, sebagian besar penelitian masih menggunakan ekstrak minyak esensial buah dan diuji pada laboratorium, bukan mengamati konsumsi buah pada pasien diare langsung.

2. Mengendalikan gula darah

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Pharmacognosy Journal (2011), mencoba melihat apakah buah kawista dapat membantu pengelolaan diabetes.

Ternyata, penelitian tersebut menemukan bahwa buah ini dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus.

Peneliti menduga bahwa kandungan tanin, coumarin, dan flavonoid berperan untuk merangsang produksi hormon insulin atau hormon penurun gula darah.

Namun perlu diingat juga, penelitian ini belum dilakukan pada manusia. Studi ini bahkan menegaskan bahwa efeknya tidak sebaik obat diabetes metformin.

3. Bersifat antioksidan

Manfaat buah kawista memberikan berbagai zat gizi yang bersifat antioksidan, di antaranya flavonoid, vitamin C, asam fenolik, dan alkaloid.

Antioksidan berguna untuk merusak atau menghambat pembentukan radikal bebas. Diketahui, radikal bebas bisa merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

Untuk itu, Anda bisa mengonsumsi buah ini untuk melindungi tubuh dari radikal bebas.

4. Menurunkan tekanan darah

Manfaat buah kawista juga berpotensi untuk mengatasi hipertensi.

Studi terbitan Indo American journal of Pharmaceutical Research (2017) mengamati bahwa pemberian ekstrak buah ini pada tikus ternyata memicu buang air kecil.

Selanjutnya, kadar natrium pada tikus pun terbuang melalui urine. Natrium inilah yang membuat tekanan darah meningkat.

hellosehat.com
 
Last edited:
Back
Top