e-SIM - Simcard tanpa Fisik

d-net

Mod
4047735249.jpg

Apa Itu e-SIM, Bedanya dengan Kartu SIM Biasa?

KOMPAS.com - Teknologi e-SIM (embedded SIM Card) merupakan sebuah inovasi yang berbeda dari kartu SIM (SIM card) pada umumnya. Lantas apa itu e-SIM dan apa pula beda e-SIM dengan SIM card biasa?

Pertama-tama, e-SIM adalah sebuah modul yang tertanam pada bagian motherboard smartphone secara permanen. Sehingga, e-SIM tidak memiliki bentuk fisik dan tidak bisa dilepas-pasang. Modul e-SIM memiliki ukuran yang mungil, bahkan lebih kecil dari ukuran kartu SIM Nano yang saat ini telah banyak digunakan.

Dibandingkan dengan kartu SIM (Subscriber Identity Module), e-SIM lebih mudah digunakan karena pengguna tidak perlu lagi bongkar-pasang kartu SIM.

Sebagai gantinya, pengguna hanya perlu memindai barcode untuk dapat mengaktifkan e-SIM pada smartphone yang diinginkan. Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Make use Of, Sabtu (10/9/2022), Deretan perangkat yang mendukung e-SIM antara lain seperti lini iPhone 12 dan 13 yang sudah mendukung fitur Dual SIM, serta aksesori arloji pintar Apple Watch.

Hal ini memungkinkan pengguna untuk bisa menggunakan dua nomor sekaligus. Sebab, iPhone 12 dan 13 masih menyediakan slot laci untuk menyimpan kartu SIM fisik.

Kekurangan e-SIM

Di balik kemudahan yang ditawarkan, eSIM memiliki kekurangan dari segi penggunaannya, tepatnya ketika pengguna ingin mengganti perangkat. Karena tertanam pada komponen smartphone, pengguna yang ingin beralih menggunakan smartphone baru tidak bisa langsung mencopot kartu SIM karena e-SIM tidak berbentuk fisik. Kekurangan lain yang dimiliki eSIM adalah ketersediaannya yang terbatas. Sebab, tidak banyak operator seluler yang saat ini sudah memanfaatkan teknologi e-SIM.

Ketersediaan e-SIM di Indonesia

Di Indonesia, Smartfren merupakan operator seluler pertama yang menawarkan teknologi e-SIM prabayar.

Teknologi e-SIM sendiri mulai banyak dikenal di Indonesia sejak iPhone X diluncurkan. Awalnya, iPhone menjadi satu-satunya smartphone yang didukung e-SIM milik Smartfren. Pelanggan Smartfren yang ingin menggunakan e-SIM bisa terlebih dahulu mendapatkan eSIM QR code di galeri Smartfren. QR code ini dipindai untuk memasang profil pengguna SIM di perangkat.
 
4047735249.jpg

Apa Itu e-SIM, Bedanya dengan Kartu SIM Biasa?

KOMPAS.com - Teknologi e-SIM (embedded SIM Card) merupakan sebuah inovasi yang berbeda dari kartu SIM (SIM card) pada umumnya. Lantas apa itu e-SIM dan apa pula beda e-SIM dengan SIM card biasa?

Pertama-tama, e-SIM adalah sebuah modul yang tertanam pada bagian motherboard smartphone secara permanen. Sehingga, e-SIM tidak memiliki bentuk fisik dan tidak bisa dilepas-pasang. Modul e-SIM memiliki ukuran yang mungil, bahkan lebih kecil dari ukuran kartu SIM Nano yang saat ini telah banyak digunakan.

Dibandingkan dengan kartu SIM (Subscriber Identity Module), e-SIM lebih mudah digunakan karena pengguna tidak perlu lagi bongkar-pasang kartu SIM.

Sebagai gantinya, pengguna hanya perlu memindai barcode untuk dapat mengaktifkan e-SIM pada smartphone yang diinginkan. Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Make use Of, Sabtu (10/9/2022), Deretan perangkat yang mendukung e-SIM antara lain seperti lini iPhone 12 dan 13 yang sudah mendukung fitur Dual SIM, serta aksesori arloji pintar Apple Watch.

Hal ini memungkinkan pengguna untuk bisa menggunakan dua nomor sekaligus. Sebab, iPhone 12 dan 13 masih menyediakan slot laci untuk menyimpan kartu SIM fisik.

Kekurangan e-SIM

Di balik kemudahan yang ditawarkan, eSIM memiliki kekurangan dari segi penggunaannya, tepatnya ketika pengguna ingin mengganti perangkat. Karena tertanam pada komponen smartphone, pengguna yang ingin beralih menggunakan smartphone baru tidak bisa langsung mencopot kartu SIM karena e-SIM tidak berbentuk fisik. Kekurangan lain yang dimiliki eSIM adalah ketersediaannya yang terbatas. Sebab, tidak banyak operator seluler yang saat ini sudah memanfaatkan teknologi e-SIM.

Ketersediaan e-SIM di Indonesia

Di Indonesia, Smartfren merupakan operator seluler pertama yang menawarkan teknologi e-SIM prabayar.

Teknologi e-SIM sendiri mulai banyak dikenal di Indonesia sejak iPhone X diluncurkan. Awalnya, iPhone menjadi satu-satunya smartphone yang didukung e-SIM milik Smartfren. Pelanggan Smartfren yang ingin menggunakan e-SIM bisa terlebih dahulu mendapatkan eSIM QR code di galeri Smartfren. QR code ini dipindai untuk memasang profil pengguna SIM di perangkat.
merujuk ke "eSIM memiliki kekurangan dari segi penggunaannya, tepatnya ketika pengguna ingin mengganti perangkat. Karena tertanam pada komponen smartphone, pengguna yang ingin beralih menggunakan smartphone baru tidak bisa langsung mencopot kartu SIM karena e-SIM tidak berbentuk fisik." Kayanya lbih baik tidak menggunakan e-SIM deh, soalnya kan kita pasti ganti2 perangkat karena beberapa hal. entah upgrade gadget, atau gadget sebelumnya rusak. sangat mempersulit sekali kalau pakai e-SIM
 
Back
Top