7 Tipe Isteri

singthung

New member
7 Tipe Isteri


Kepada Sujata, adik perempuan dari Maha Upasika Visakha, yang menjadi menantu dari Maha Upasaka Andthapindika, Sang Buddha telah berkotbah mengenai tujuh jenis isteri dari segala zaman sebagai berikut :

1.Seorang isteri yang jahat, mempunyai keinginan buruk, kejam/bengis mencintai pria lain, suka melacur, selalu berbeda pendapat dengan suaminya, selalu mencari alasan untuk bertengkar disebut sebagai isteri yang menyusahkan (vadhakhabhariya)

2.Seorang isteri yang suka menghamburkan kekayaan yang diperoleh suaminya dengan susah payah, tidak mau berpikir, suka menggelapkan harta benda suaminya untuk kepentingannya sendiri, untuk berjudi dan bermabuk-mabukan, disebut sebagai isteri pencuri (corabhariya)

3.Seorang isteri yang tidak mau berbuat apapun, malas, rakus, kasar, suka mencaci maki, selalu ingin berkuasa, ingin menguasai suaminya, mengambil kesempatan dari kedudukan suaminya untuk menonjolkan dirinya, selalu ingin menang sendiri, disebut sebagai isteri penguasa (ayyabhariya);

4.Seorang isteri yang ramah dan penuh welas asih, merawat suaminya seperti seorang ibu yang melindungi anaknya, menjaga harta yang telah dikumpulkan oleh suaminya dengan teliti dan hati-hati, disebut sebagai isteri keibuan (matubhariya);

5.Seorang isteri yang menghormati suaminya seperti seorang adik perempuan yang patuh terhadap kakaknya, bersikap rendah hati, hidup sesuai dengan keinginan suaminya, disebut sebagai isteri saudara (bhaginibhariya)

6.Seorang isteri yang bergembira ketika melihat suaminya bertemu dengan teman baik yang lama tidak berjumpa, terhormat, baik hati, selalu menolong dan suci, sebagai isteri sahabat (sakhibhariya);

7.Seorang isteri yang tidak marah dan tetap sabar/tenang meskipun diancam dengan siksaan dan hukuman, mengerjakan semua tugas yang diberikan suaminya tanpa mengeluh, bebas dari kebencian, hidup sesuai dengan kehendak suaminya, disebut sebagai isteri yang melayani (dasibhariya).

(Anguttara Nikaya IV, 92)

Setelah mendengar kotbah diatas Sujata batinnya menjadi sadar lalu mencapai tingkat kesucian yang pertama (Sotapanna). Atas pertanyaan Sang Buddha Sujata memilih menjadi dasibhariya bagi suaminya.

Sang Buddha menjelaskan bahwa para isteri dari tiga jenis yang pertama adalah buruk dan tidak dikehendaki oleh suami manapun dan kelak akan terlahir di neraka, akan mengalami penderitaan yang tidak terhingga, terpanggang oleh api neraka. Sedangkan empat jenis isteri yang berikutnya adalah baik dan patut dipuji, mereka akan berbahagia dalam kehidupan sekarang ini dan setelah kematian akan terlahir di alam-alam surga yang berbahagia.

 
Back
Top