D3mytrhee
New member
Saya sempet satu sekolah (lagi) sama seorang temen cewek yang saya kagumi sejak dulu, sepintas memang dia hanyalah seorang gadis biasa yang ceria & imut-imut. Tapi siapa sangka, dibalik sosoknya yang kecil dan berkesan irit itu memiliki segala kebesaran hati yang belum tentu dimiliki cewek lain. Dialah cinta pertamaku yang masih membekas dikalbu ini, sampai sekarang, saat ini, saat aku menuliskan & mengingat dia dikala itu.
Gadis manis ini bertubuh mungil & memiliki senyum yang khas, ceria, supel dan memiliki segala hal yang membuat banyak lelaki seusiaku terpesona. Yang membuatku sangat menyayanginya adalah kerendahan hati & jiwanya yang hangat kepada orang lain. Betapa nggak sadarnya dia, karena begitu mudahnya dia untuk disayangi & dikagumi.
Sampai akhirnya aku dekat & berteman dengannya, aku melihatnya membawa seikat bunga mawar putih bertuliskan kata cinta dari seorang kakak kelas. Aku hancur seketika, tapi sesaat kemudian aku senang. Karena aku bisa melihat senyumnya yang paling indah. Hingga saat ini, aku masih menyimpan perasaan yang sama, meskipun kini dia telah tumbuh menjadi remaja cantik & dikelilingi oleh banyak pengagum. Sempat aku bilang begini sama dia..
"............ aku cinta sama kamu"
"............" dia memandangku dengan dua bola matanya yang jernih & berparas agak ling-lung. lalu ia melanjutkan
"kok bisa Dem?"
"ya inilah perasaanku, aku bosan memendamnya sendirian. Bukankah kamu yang ngajarin aku, untuk nggak munafik pada perasaan sendiri? ya inilah perasaanku yang sebenarnya"
"Dem, sejak kapan?"
"sejak aku melihat seorang malaikat kecil menolong seekor anak kucing dipinggir jalan"
tapi dem...." belum sempat ia melanjutkan kata-katanya aku memotong
"aku nggak butuh jawabanmu, aku cuma mau bilang yang seharusnya kubilang.. makasih ya, sekarang aku udah lega"
tiba-tiba dia melengkungkan senyumnya yang paling undah, ku lihat pipi chubbynya berwarna merah dan meluncurkan pelukan yang paling hangat.. setidaknya, yang pernah kualami
udah ah, jadi lebay gw!
Gadis manis ini bertubuh mungil & memiliki senyum yang khas, ceria, supel dan memiliki segala hal yang membuat banyak lelaki seusiaku terpesona. Yang membuatku sangat menyayanginya adalah kerendahan hati & jiwanya yang hangat kepada orang lain. Betapa nggak sadarnya dia, karena begitu mudahnya dia untuk disayangi & dikagumi.
Sampai akhirnya aku dekat & berteman dengannya, aku melihatnya membawa seikat bunga mawar putih bertuliskan kata cinta dari seorang kakak kelas. Aku hancur seketika, tapi sesaat kemudian aku senang. Karena aku bisa melihat senyumnya yang paling indah. Hingga saat ini, aku masih menyimpan perasaan yang sama, meskipun kini dia telah tumbuh menjadi remaja cantik & dikelilingi oleh banyak pengagum. Sempat aku bilang begini sama dia..
"............ aku cinta sama kamu"
"............" dia memandangku dengan dua bola matanya yang jernih & berparas agak ling-lung. lalu ia melanjutkan
"kok bisa Dem?"
"ya inilah perasaanku, aku bosan memendamnya sendirian. Bukankah kamu yang ngajarin aku, untuk nggak munafik pada perasaan sendiri? ya inilah perasaanku yang sebenarnya"
"Dem, sejak kapan?"
"sejak aku melihat seorang malaikat kecil menolong seekor anak kucing dipinggir jalan"
tapi dem...." belum sempat ia melanjutkan kata-katanya aku memotong
"aku nggak butuh jawabanmu, aku cuma mau bilang yang seharusnya kubilang.. makasih ya, sekarang aku udah lega"
tiba-tiba dia melengkungkan senyumnya yang paling undah, ku lihat pipi chubbynya berwarna merah dan meluncurkan pelukan yang paling hangat.. setidaknya, yang pernah kualami
udah ah, jadi lebay gw!