pratama_adi2001
New member
NEW YORK - Pangeran Charles menerima penghargaan lingkungan global dari Pusat Kesehatan Fakultas Kedokteran Harvard dan Global Environment. Untuk menerima penghargaan itulah, Pangeran Charles dan istrinya, Camilla Parker Bowles terbang ke New York Jumat lalu.
Penghargaan yang dinamai Leadership in Environmentally Friendly Urban Design itu diserahkan aktris Merryl Streep dan pemenang tahun lalu, mantan Wakil Presiden AS Al Gore, Minggu. Namun, keputusan Charles untuk terbang mengambil penghargaan itu mengundang protes aktivis lingkungan. Mereka menyebut Charles sebagai pembohong lingkungan. "Mengapa dia tidak bisa membuat contoh nyata dan menerima penghargaan tersebut lewat video," kata Sian Berry, juru bicara Partai Hijau Inggris seperti dilansir surat kabar Inggris Independent.
Rupanya, para aktivis menilai pesawat terbang termasuk salah satu pencemar lingkungan yang menyebabkan pemanasan global kian buruk. Padahal, pasangan kerjaan Inggris itu berangkat ke AS dengan British Airways, tidak menggunakan jet pribadi seperti biasanya. Langkah ini diharapkan menarik simpati dan dianggap pilihan yang lebih ramah lingkungan. Toh, aktivis tetap saja protes. Pasangan kerajaan itu terakhir kali ke New York pada 2005 saat mereka mengunjungi lokasi terjadinya serangan 11 September. (afp/ap/ina)
Penghargaan yang dinamai Leadership in Environmentally Friendly Urban Design itu diserahkan aktris Merryl Streep dan pemenang tahun lalu, mantan Wakil Presiden AS Al Gore, Minggu. Namun, keputusan Charles untuk terbang mengambil penghargaan itu mengundang protes aktivis lingkungan. Mereka menyebut Charles sebagai pembohong lingkungan. "Mengapa dia tidak bisa membuat contoh nyata dan menerima penghargaan tersebut lewat video," kata Sian Berry, juru bicara Partai Hijau Inggris seperti dilansir surat kabar Inggris Independent.
Rupanya, para aktivis menilai pesawat terbang termasuk salah satu pencemar lingkungan yang menyebabkan pemanasan global kian buruk. Padahal, pasangan kerjaan Inggris itu berangkat ke AS dengan British Airways, tidak menggunakan jet pribadi seperti biasanya. Langkah ini diharapkan menarik simpati dan dianggap pilihan yang lebih ramah lingkungan. Toh, aktivis tetap saja protes. Pasangan kerajaan itu terakhir kali ke New York pada 2005 saat mereka mengunjungi lokasi terjadinya serangan 11 September. (afp/ap/ina)