Karma Tentara Dalam Medan Perang

agus_x24

New member
Bagaimana karma tentara dalam medan perang, yang harus membunuh musuhnya demi tugas negara untuk membela rakyat dan tanah airnya ?

Para tentara di medan perang, menjalankan tugas mulia untuk melindungi rakyat dan tanah airnya, sehingga mereka memiliki pandangan bahwa mereka berperang demi menjunjung dan melaksanakan tugas kenegaraan yaitu melindungi rakyat dan tanah airnya. Dengan demikian, mereka berperang bukan atas dasar kebencian dan kepuasan diri sendiri semata-mata, tetapi atas dasar cinta kasih dan kesetiaan untuk membela rakyat dan tanah airnya.

Para tentara yang berperang dan memiliki pandangan demikian, tidak berbeda dengan simbolis-simbolis Dharmapala dan para mahluk suci, dimana para Dharmapala bersumpah untuk melindungi para pembina dharma dari segala halangan dari luar dan dalam para pembina.
Para Dharmapala selalu berusaha memusnahkan dan menjauhkan segala halangan-halangan yang mengganggu pembinaan para pembina dharma, tetapi mereka melakukan tugas ini bukan berdasarkan atas memuaskan nafsu dan kebencian pribadi.

Walau demikian, memang sangat disayangkan dalam kenyataannya bahwa tidak semua tentara dapat memisahkan tugas kenegaraan dan nafsu dalam diri. Dalam medan perang yang tidak menentu, akhirnya banyak tentara yang hanyut dikuasai oleh kebencian yang timbul dari dalam diri, mereka tidak lagi memahami bahwa mereka telah terpedaya berperang hanya untuk memuaskan nafsu balas dendam dari kemelekatan pikirannya saja.

Dengan kata lain, seorang tentara di dalam medan perang yang membunuh musuhnya dengan pandangan menjalan tugas untuk membela rakyat dan negara, memiliki karma buruk yang jauh lebih kecil daripada seorang tentara yang membunuh musuhnya untuk membalas dendam dengan rasa kebencian di dalam dirinya.

Untuk itu, saya sangat mengharapkan agar semua tentara yang dengan rela mengambil resiko tewas dalam medan perang demi membela rakyat dan negara. Untuk selalu dapat menjaga kejernihan pandangannya akan tugas mulia kenegaraan yang dipikulnya, dan menjauhkan rasa kebencian dan amarah yang bersumber dari dalam dirinya.

Dengan demikian, pengorbanan para tentara tidak menjadi sia-sia, dimana karma baik yang dilakukan untuk membela rakyat dan tanah air, dapat jauh menandingi karma buruk dari perbuatan membunuh musuhnya.
 
Back
Top