Dunia Kehilangan Bahasa Aslinya

Megha

New member

Kurang lebih tiap dua minggu sekali sebuah bahasa punah bersama pengetahuan dan sejarah manusia selama satu milenium. Tapi jangan Khawatir karena Negara tercinta kita Indonesia tidak termasuk didalam daftarnya. :wink:=b=

MENJADI BISU
Penurunan pengguna bahasa mengancam bahasa berikut dan lainnya.

1. Plato Pasifik Barat Laut
Ktunaxa 10 pengguna
Siletz Dee-ni 5 peng penggunaguna
Haida Selatan 10

2. Barat Daya Oklahoma
Cahuilla 20 pengguna
Mohave 7 pengguna
Wichita 3 pengguna

3. Amerika Selatan bagian utara
Tinigua 2 pengguna
Totoro 5 pengguna
Zaparo 5 pengguna

4. Amerika Selatan bagian tengah
Muniche 5 pengguna
Taushiro 1 pengguna
Uru 1 pengguna

5. Amerika Selatan bagan selatan
GuatO 50 pengguna
Ofaye 20 pengguna
Vilela 2 pengguna

6. Afrika bagian selatan
Nlu (?I?: click) 8 pengguna
Tswapong 2,000 pengguna
Xiri 85 pengguna

7. Atrika bagian timur
Ngasa 300 pengguna
Nindi 100 pengguna
Omotik 50 pengguna

8. Australla bagian utara
Gurdanji 5 pengguna
Marti Ke 10 pengguna
Nyikina 50 pengguna

9. Melanesia baglan barat
Piru 10 pengguna
Usku 25 pengguna
Woria 10 pengguna

10. Taiwan-Fllipina
Arta 5 pengguna
Babuza 5 pengguna
Pazeh 1 pengguna

11. Asia Tenggara
Arem 40 pengguna
Buxinhua 200 pengguna
Red Gelao 20 pengguna

12. Siberia bagian timur
Medny Aleut 20 pengguna
Orok 20 pengguna
Tundra Yukaghir 50 pengguna

13. Siberia Tengah
Enets 50 pengguna
Os 15 pengguna
Selkup Selatan 20 pengguna

? Hibah Society: Lihat languagehotspots.org mengenai detail Enduring Voices Project & dimajalah National Geographic



Dalam bahasa tradisional Monchak, nenek Mongol barat ini (atas) tak memiliki kata untuk ?cucu lelaki?, namun punya beberapa kata untuk kambing. Kekayaan kosakata untuk ternak adalah ciri khas penggembala. Ia adalah salah seorang terakhir yang dapat berbicara dalam bahasa kuno tersebut. Cucunya hanya berbicara bahasa Mongol. Dikawatirkan dalam masa hidup cucunya, bahasa Monchak akan punah.

The Living Tongues Institute for Endangered Languages bekerja sama dengan Enduring Voices Project National Geographic untuk memetakan titik-titik penting linguistik agar sumber daya dapat diarahkan untuk merekam bahasa yang mulai memudar dan membantu menyelamatkannya. ?A. R. Williams

Karena Itu, berbanggalah karena "kita" tidak akan kehabisan bahasa daerah & kebudayaannya. Jadi, tinggal kita generasi muda yang tinggal meneruskannya. Karena masa depan budaya Indonesia, ada di tangan para bunga-bunga bangsa
 
Re: Dunia Kebilangan Bahasa Aslinya

tulisannya bagus banget mod

berarti bahasa indonesia juga bukan bahasa asli bangsa kita ya tadinya
 
Re: Dunia Kebilangan Bahasa Aslinya

boleh juga ni beritanya..
tp indonesia juga banyak bahasa daerahnya yang kurang diketahui publik..
:wink:
 
Re: Dunia Kebilangan Bahasa Aslinya

bAhasA gAoL gIToo Udh PunAh blom Seeh.......

GeeLa tulIsan Loe bAGus banGetz GeToo.....

HehEhE.......
 
Re: Dunia Kebilangan Bahasa Aslinya

kalo penggunanya tinggal satu berarti udah setengah punah ya... he... Kalo gak salah ada satu ilmu yang mempelajari ttg bahasa yg udah gak ada penggunanya tp msh ada dukumentasinya. namanya "tagmemik".
 
bagus sekali tulisannya, soalnya saya juga lagi cari-cari sejarah asal-usul bahasa yang ada di dunia, sajak kapan ya manusia berkomunikasi pakai bahasa? trus bahasa apa yang pertama digunakan? bangsa mana yang memakai sarana bahasa untuk berkomunikasi? ada yang tahu?
 
weew, makin lama bahasa dunia semakin terkikis ya. Bisa jadi dimasa yang akan datang bahasa inggris adalah bahasa universal yang paling resmi nih
 
Re: Dunia Kebilangan Bahasa Aslinya

tulisannya bagus banget mod

berarti bahasa indonesia juga bukan bahasa asli bangsa kita ya tadinya

sejarah bahasa indonesia itu panjang bro, tidak ada dengan sendirinya, semua itu melalui proses yang amat rumit. bahasa indonesia itu sendiri berasal dari bahasa melayu yang termasuk dalam rumpun austronesia, cakupan wilayahnya sampai ke asia tenggara, bayangin koq bisa?. mungkin karena letak geografis kita berbeda, lingkungan dan orang-orang juga sangat mempengaruhi perubahan bahasa tersebut.
 

Kurang lebih tiap dua minggu sekali sebuah bahasa punah bersama pengetahuan dan sejarah manusia selama satu milenium. Tapi jangan Khawatir karena Negara tercinta kita Indonesia tidak termasuk didalam daftarnya. :wink:=b=

MENJADI BISU
Penurunan pengguna bahasa mengancam bahasa berikut dan lainnya.

1. Plato Pasifik Barat Laut
Ktunaxa 10 pengguna
Siletz Dee-ni 5 peng penggunaguna
Haida Selatan 10

2. Barat Daya Oklahoma
Cahuilla 20 pengguna
Mohave 7 pengguna
Wichita 3 pengguna

3. Amerika Selatan bagian utara
Tinigua 2 pengguna
Totoro 5 pengguna
Zaparo 5 pengguna

4. Amerika Selatan bagian tengah
Muniche 5 pengguna
Taushiro 1 pengguna
Uru 1 pengguna

5. Amerika Selatan bagan selatan
GuatO 50 pengguna
Ofaye 20 pengguna
Vilela 2 pengguna

6. Afrika bagian selatan
Nlu (�I�: click) 8 pengguna
Tswapong 2,000 pengguna
Xiri 85 pengguna

7. Atrika bagian timur
Ngasa 300 pengguna
Nindi 100 pengguna
Omotik 50 pengguna

8. Australla bagian utara
Gurdanji 5 pengguna
Marti Ke 10 pengguna
Nyikina 50 pengguna

9. Melanesia baglan barat
Piru 10 pengguna
Usku 25 pengguna
Woria 10 pengguna

10. Taiwan-Fllipina
Arta 5 pengguna
Babuza 5 pengguna
Pazeh 1 pengguna

11. Asia Tenggara
Arem 40 pengguna
Buxinhua 200 pengguna
Red Gelao 20 pengguna

12. Siberia bagian timur
Medny Aleut 20 pengguna
Orok 20 pengguna
Tundra Yukaghir 50 pengguna

13. Siberia Tengah
Enets 50 pengguna
Os 15 pengguna
Selkup Selatan 20 pengguna

� Hibah Society: Lihat languagehotspots.org mengenai detail Enduring Voices Project & dimajalah National Geographic



Dalam bahasa tradisional Monchak, nenek Mongol barat ini (atas) tak memiliki kata untuk �cucu lelaki�, namun punya beberapa kata untuk kambing. Kekayaan kosakata untuk ternak adalah ciri khas penggembala. Ia adalah salah seorang terakhir yang dapat berbicara dalam bahasa kuno tersebut. Cucunya hanya berbicara bahasa Mongol. Dikawatirkan dalam masa hidup cucunya, bahasa Monchak akan punah.

The Living Tongues Institute for Endangered Languages bekerja sama dengan Enduring Voices Project National Geographic untuk memetakan titik-titik penting linguistik agar sumber daya dapat diarahkan untuk merekam bahasa yang mulai memudar dan membantu menyelamatkannya. �A. R. Williams

Karena Itu, berbanggalah karena "kita" tidak akan kehabisan bahasa daerah & kebudayaannya. Jadi, tinggal kita generasi muda yang tinggal meneruskannya. Karena masa depan budaya Indonesia, ada di tangan para bunga-bunga bangsa

informasi yang menarik bagi ku, tambahan buat tugas kuliah hehe, aku setuju juga siih tentang pendapat anda tentang pemaparan diatas, hal itu mungkin terjadi karena perubahan waktu, penutur yang berkurang, dan alih kode, campur kode.
tapi kalau dilihat dari sebab musnahnya bahasa itu, kita jadi berpikir apakah bahasa daerah kita juga bakal musnah?. dilhat dari comparativenya bahasa daerah yang semakin hari semakin sedikit yang memakainya, para penuturpun berkurang, mungkin nggak bahasa daerah akan musnah?
 
Back
Top