Megha
New member
1. Sayuran yang lebih awal muncul di pasaran, dikarenakan tidak sesuai dengan iklim udara dan tidak tepat musimnya, pada umumnya obat pembunuh hama yang digunakan berjumlah besar, oleh karena itu perlu dicuci berulang kali.
2. Membasuh sayuran sebaiknya menggunakan air PDAM. Sayuran yang menggunakan obat pembunuh hama golongan Liposolubility, tidak mudah untuk dibersihkan dengan air garam.
3. Sayuran sebaiknya tidak dicuci setelah dipotong-potong, hal ini untuk menghindari hanyutnya gizi yang terkandung.
4. Sayuran sebaiknya tidak dimakan mentah, kalau harus dimakan mentah, perlu dicuci berkali-kali.
5. Sayuran yang disiram dengan air mendidih jauh lebih baik daripada dimasak. Saat menyiramnya dengan air mendidih, sebagian pestisida akan menguap melalui uap air.
6. Saat membasuh sayuran, sebaiknya dicuci sambil direndam dalam air baskom, kemudian baru disiram di bawah air kran.
7. Sayuran sejenis kol atau sawi-sawian, lembaran sayur yang ada diluar perlu dibuang terlebih dulu, lalu kupas, kemudian siram sambil dicuci perlembar.
8. Sejenis sawi China akarnya harus dipotong dahulu, lalu secara tegak disiram, dicuci.
9. Pare, mentimun kalau kulitnya tidak dikupas, harus disikat dengan sikat yang bulunya lembut.
10. Untuk jenis sayuran seperti kacang polong, labu parang, kucai, mentimun dan lain-lain, dikarenakan masa petiknya dalam jangka waktu lama, dan untuk menghindari bagian yang belum masak diserang hama serangga, maka penggunaan pestisida sedikit lebih banyak, oleh karena itu perlu dicuci berulang kali.(erabaru)