pratama_adi2001
New member
Sehari Bunuh 300 Militan
NAJAF - Memanasnya suhu politik dalam tubuh Kongres Amerika Serikat (AS), agaknya, merembet ke pergolakan di medan perang Iraq. Seolah ingin membuktikan bahwa mereka memang dibutuhkan, pasukan AS membantu militer Iraq melancarkan operasi perburuan militan sehari penuh di kota suci Najaf, Minggu. Hasilnya, sedikitnya 300 tersangka militan dilaporkan tewas.
Target utama operasi tersebut adalah kelompok militan Soldiers of Heaven (Laskar Surga) yang anggotanya diperkirakan mencapai 700 orang, termasuk wanita dan anak-anak. "Sekitar 300 militan tewas dan 13 lainnya ditangkap dalam operasi tersebut. Namun, nasib Ahmed Ibnal Hassan, pemimpin kelompok militan Laskar Surga, belum diketahui dengan pasti hingga saat ini" terang Ahmed Duaible, juru bicara (jubir) pemerintah setempat.
Ditambahkan Duaible, anggota lain kelompok militan Laskar Surga berhasil melarikan diri saat operasi dilancarkan. Duaible menduga, Hassan termasuk kelompok militan yang kabur. Karena itu, pasukan AS dan Iraq melanjutkan perburuan militan untuk menangkap Hassan. Kendati demikian, menurut Duaible, situasi keamanan di Najaf sudah bisa dikatakan normal kembali.
Sebaliknya, Menteri Keamanan Nasional Iraq Shirwan al-Waeli menyatakan pemimpin Laskar Surga tewas dalam operasi tersebut. "Pemimpin kelompok militan itu tewas. Selama ini, dia mengklaim diri sebagai Mahdi dan keturunan Nabi Besar Muhammad. Biasanya, dia memakai nama lengkap Mahdi bin Ali bin Abi Thalib," papar Waeli kemarin. Pemimpin Laskar Surga itu diyakini baru berusia sekitar 40 tahun dan berasal dari Kota Diwaniya.
Sejumlah besar perempuan dan anak-anak yang bergabung dengan Laskar Surga juga jadi korban dalam serangan tersebut. "Tapi, seluruh korban tewas tidak terbunuh dalam tahanan. Mereka tewas karena luka yang diderita terlalu parah," kata Waeli. Ditambahkannya, jumlah korban tewas yang dilaporkan hingga kemarin belum final. Menurut perhitungan awal, korban tewas tercatat lebih dari 200 orang.
Kemarin, pasukan AS dan Iraq dengan dukungan tank, helicopter, dan pesawat tempur terus mencari korban. "Sejauh ini, jumlah korban tewas dari pihak pasukan Iraq tercatat 10 orang, beberapa di antaranya anggota kepolisian. Kepala Polisi Najaf terluka dalam kejadian tersebut," lapor Waeli. Sementara itu, dua serdadu AS tewas dalam kecelakaan helikopter saat mendukung operasi tersebut.
Operasi perburuan militan itu dilancarkan bertepatan dengan peringatan Ashura (Tahun Baru Hijriyah) oleh kaum Syiah. Kelompok militan Laskar Surga, yang terdiri atas militan Syiah dan Sunni, dituding berencana mengacaukan ritual tahunan itu dengan sejumlah serangan. Karena itu, pasukan keamanan menyiagakan sekitar 11.000 personel gabungan (militer dan kepolisian) sejak akhir pekan lalu. Mereka bertugas mengamankan sekitar 1,5 juta peziarah yang tiap peringatan Ashura selalu memadati Kota Karbala, 70 km sebelah utara Kota Najaf. (afp/rtr/ap/hep)
NAJAF - Memanasnya suhu politik dalam tubuh Kongres Amerika Serikat (AS), agaknya, merembet ke pergolakan di medan perang Iraq. Seolah ingin membuktikan bahwa mereka memang dibutuhkan, pasukan AS membantu militer Iraq melancarkan operasi perburuan militan sehari penuh di kota suci Najaf, Minggu. Hasilnya, sedikitnya 300 tersangka militan dilaporkan tewas.
Target utama operasi tersebut adalah kelompok militan Soldiers of Heaven (Laskar Surga) yang anggotanya diperkirakan mencapai 700 orang, termasuk wanita dan anak-anak. "Sekitar 300 militan tewas dan 13 lainnya ditangkap dalam operasi tersebut. Namun, nasib Ahmed Ibnal Hassan, pemimpin kelompok militan Laskar Surga, belum diketahui dengan pasti hingga saat ini" terang Ahmed Duaible, juru bicara (jubir) pemerintah setempat.
Ditambahkan Duaible, anggota lain kelompok militan Laskar Surga berhasil melarikan diri saat operasi dilancarkan. Duaible menduga, Hassan termasuk kelompok militan yang kabur. Karena itu, pasukan AS dan Iraq melanjutkan perburuan militan untuk menangkap Hassan. Kendati demikian, menurut Duaible, situasi keamanan di Najaf sudah bisa dikatakan normal kembali.
Sebaliknya, Menteri Keamanan Nasional Iraq Shirwan al-Waeli menyatakan pemimpin Laskar Surga tewas dalam operasi tersebut. "Pemimpin kelompok militan itu tewas. Selama ini, dia mengklaim diri sebagai Mahdi dan keturunan Nabi Besar Muhammad. Biasanya, dia memakai nama lengkap Mahdi bin Ali bin Abi Thalib," papar Waeli kemarin. Pemimpin Laskar Surga itu diyakini baru berusia sekitar 40 tahun dan berasal dari Kota Diwaniya.
Sejumlah besar perempuan dan anak-anak yang bergabung dengan Laskar Surga juga jadi korban dalam serangan tersebut. "Tapi, seluruh korban tewas tidak terbunuh dalam tahanan. Mereka tewas karena luka yang diderita terlalu parah," kata Waeli. Ditambahkannya, jumlah korban tewas yang dilaporkan hingga kemarin belum final. Menurut perhitungan awal, korban tewas tercatat lebih dari 200 orang.
Kemarin, pasukan AS dan Iraq dengan dukungan tank, helicopter, dan pesawat tempur terus mencari korban. "Sejauh ini, jumlah korban tewas dari pihak pasukan Iraq tercatat 10 orang, beberapa di antaranya anggota kepolisian. Kepala Polisi Najaf terluka dalam kejadian tersebut," lapor Waeli. Sementara itu, dua serdadu AS tewas dalam kecelakaan helikopter saat mendukung operasi tersebut.
Operasi perburuan militan itu dilancarkan bertepatan dengan peringatan Ashura (Tahun Baru Hijriyah) oleh kaum Syiah. Kelompok militan Laskar Surga, yang terdiri atas militan Syiah dan Sunni, dituding berencana mengacaukan ritual tahunan itu dengan sejumlah serangan. Karena itu, pasukan keamanan menyiagakan sekitar 11.000 personel gabungan (militer dan kepolisian) sejak akhir pekan lalu. Mereka bertugas mengamankan sekitar 1,5 juta peziarah yang tiap peringatan Ashura selalu memadati Kota Karbala, 70 km sebelah utara Kota Najaf. (afp/rtr/ap/hep)