pratama_adi2001
New member
Taufiq Effendi melihat penempatan SDM dalam dunia pendidikan belum efektif. Lalu apa upayanya untuk mengatasi masalah itu?
Apa yang anda lakukan untuk membenahi ketidak-efektifan tenaga guru di daerah?
Kalau di bidang pendidikan saya akan melakukan penempatan kembali para guru. Di daerah yang kebanyakan guru akan dikurangi dan daerah yang masih kekurangan guru akan ditambah.
Contohnya?
Misalnya satu daerah pegawainya 4 ribu orang, sementara di daerah tetangganya yang jumlah penduduknya sama, pegawainya ada 14 ribu orang. Itu kan konyol.
Bagaimana bisa begitu?
Dulu mereka terima banyak pegawai supaya DAU (Dana Alokasi Umum) dari pemerintah pusat menjadi besar. Ini kan konyol. Lantas pegawai yang berlebih itu mau diapakan? Apa mau dipithes. Kan ga mungkin. Jadi harus ada penempatan kembali.
Selain masalah dislokasi, asalah lain yang berkaitan dengan kesejahteraan dunia pendidikan?
Kesejahteraan guru di Indonesia masih belum merata. Maksudnya, antara guru swasta dan negeri kesejahteraannya berbeda jauh. Ketidak-seimbangan itu muncul karena investasi yang belum berjalan sempurna.
Bagaimana upaya anda?
Saya mendorong terjadinya investasi swasta. Karena itu saya bekerjasama dengan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) untuk bersama-sama membenahi birokrasi investasi supaya investor banyak masuk Kalau investasi berkembang maka sekolah-sekolah swasta juga akan berkembang. Sekarang sekolah-sekolah swasta pada bingung kenapa? Karena investasi sedikit. Tapi kalau swastanya maju, guru-guru yang ngajar di negeri pasti minta berhenti dan mengajar di sekolah swasta sehingga orang-orang tidak berebut untuk menjadi guru PNS. (nue)
Apa yang anda lakukan untuk membenahi ketidak-efektifan tenaga guru di daerah?
Kalau di bidang pendidikan saya akan melakukan penempatan kembali para guru. Di daerah yang kebanyakan guru akan dikurangi dan daerah yang masih kekurangan guru akan ditambah.
Contohnya?
Misalnya satu daerah pegawainya 4 ribu orang, sementara di daerah tetangganya yang jumlah penduduknya sama, pegawainya ada 14 ribu orang. Itu kan konyol.
Bagaimana bisa begitu?
Dulu mereka terima banyak pegawai supaya DAU (Dana Alokasi Umum) dari pemerintah pusat menjadi besar. Ini kan konyol. Lantas pegawai yang berlebih itu mau diapakan? Apa mau dipithes. Kan ga mungkin. Jadi harus ada penempatan kembali.
Selain masalah dislokasi, asalah lain yang berkaitan dengan kesejahteraan dunia pendidikan?
Kesejahteraan guru di Indonesia masih belum merata. Maksudnya, antara guru swasta dan negeri kesejahteraannya berbeda jauh. Ketidak-seimbangan itu muncul karena investasi yang belum berjalan sempurna.
Bagaimana upaya anda?
Saya mendorong terjadinya investasi swasta. Karena itu saya bekerjasama dengan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) untuk bersama-sama membenahi birokrasi investasi supaya investor banyak masuk Kalau investasi berkembang maka sekolah-sekolah swasta juga akan berkembang. Sekarang sekolah-sekolah swasta pada bingung kenapa? Karena investasi sedikit. Tapi kalau swastanya maju, guru-guru yang ngajar di negeri pasti minta berhenti dan mengajar di sekolah swasta sehingga orang-orang tidak berebut untuk menjadi guru PNS. (nue)