Adamsuhada
New member
Pelatih West Ham United Alan Curbishley mengaku sangat kesal dengan penampilan tim asuhannya dalam beberapa laga terakhir, dan ia menganggap partai akhir pekan melawan Liverpool dianggapnya sebagai titik balik bagi timnya untuk mengakhiri masa paceklik, Selasa.
Hanya berselang enam bulan saja sejak klub asal timur London itu kembali meriah tiket promosi ke kancah Liga Premier setelah di partai final Piala FA kedua tim tersebut saling berhadapan, dimana mereka gagal memenangi laga puncak itu.
Namun hal itu justru membuat kebanggaan tersendiri bagi West Ham, mengingat statusnya sebagai tim divisi I kala itu sempat merepotkan Steven Gerrard dkk. hingga memasuki babak adu penalti - namun reputasi itu sudah merupakan nilai plus bagi Alan Harewood dkk.
Akan tetapi West Ham yang kala itu diasuh oleh Alan Pardew, meski sempat membawa timnya meraih satu tiket promosi di musim ini, namun tidak cukup bagi Pardew untuk mempertahankan posisinya hingga berakhirnya musim 2006/07.
Bahkan meski kali ini Alan Curbishley sudah menggantikan posisi Pardew, prestasi The Hammers masih belum dapat dikatakan baik dan justru mereka tersingkir dari ajang Piala FA usai tersingkir dari Watford di Upton Park.
Alan Curbishley menganggap partai itu sangat krusial dan ia ingin mengakhiri masa paceklik enam pertandingan tanpa kemenangan, walaupun tekanan berat saat ini tengah dihadapi olehnya.
"Dalam beberapa pekan terakhir kami mengalami masa-masa sulit," ungkapnya. "Berdasarkan pemandangan kami, saya percaya dapat mengatasi situasi saat ini dan saya katakan, hasil tersebut nantinya akan mendatangkan rasa kepercayaan diri yang tinggi.
"Setiap pemain di West Ham tentu menyadari situasi sulit saat ini dan terlihat beberapa pemain yang mengalami frustrasi akan hal tersebut.
"Hanya sementara saja rasa seperti ini kami miliki. Dengan demikian hal ini justru membuat rasa kepercayaan diri anak-anak memudar dan saya berharap demikian."
Partai melawan Liverpool juga tidak kalah seru bagi bek Lucas Neill, mengingat ia juga ditaksir oleh Rafael Benitez kala bursa transfer awal tahun ini dibuka, namun pemain timnas Australia itu justru lebih memilih bergabung ke Upton Park.
Harapan Benitez di pertandingan tersebut adalah memetik kemenangan dan ia tidak mempersoalkan Lucas Neill lagi, namun harapan untuk meraup tiga angka itu dianggap olehnya sangat terbuka, guna merapatkan jarak dengan Chelsea, yang berada di peringkat kedua.
Hanya berselang enam bulan saja sejak klub asal timur London itu kembali meriah tiket promosi ke kancah Liga Premier setelah di partai final Piala FA kedua tim tersebut saling berhadapan, dimana mereka gagal memenangi laga puncak itu.
Namun hal itu justru membuat kebanggaan tersendiri bagi West Ham, mengingat statusnya sebagai tim divisi I kala itu sempat merepotkan Steven Gerrard dkk. hingga memasuki babak adu penalti - namun reputasi itu sudah merupakan nilai plus bagi Alan Harewood dkk.
Akan tetapi West Ham yang kala itu diasuh oleh Alan Pardew, meski sempat membawa timnya meraih satu tiket promosi di musim ini, namun tidak cukup bagi Pardew untuk mempertahankan posisinya hingga berakhirnya musim 2006/07.
Bahkan meski kali ini Alan Curbishley sudah menggantikan posisi Pardew, prestasi The Hammers masih belum dapat dikatakan baik dan justru mereka tersingkir dari ajang Piala FA usai tersingkir dari Watford di Upton Park.
Alan Curbishley menganggap partai itu sangat krusial dan ia ingin mengakhiri masa paceklik enam pertandingan tanpa kemenangan, walaupun tekanan berat saat ini tengah dihadapi olehnya.
"Dalam beberapa pekan terakhir kami mengalami masa-masa sulit," ungkapnya. "Berdasarkan pemandangan kami, saya percaya dapat mengatasi situasi saat ini dan saya katakan, hasil tersebut nantinya akan mendatangkan rasa kepercayaan diri yang tinggi.
"Setiap pemain di West Ham tentu menyadari situasi sulit saat ini dan terlihat beberapa pemain yang mengalami frustrasi akan hal tersebut.
"Hanya sementara saja rasa seperti ini kami miliki. Dengan demikian hal ini justru membuat rasa kepercayaan diri anak-anak memudar dan saya berharap demikian."
Partai melawan Liverpool juga tidak kalah seru bagi bek Lucas Neill, mengingat ia juga ditaksir oleh Rafael Benitez kala bursa transfer awal tahun ini dibuka, namun pemain timnas Australia itu justru lebih memilih bergabung ke Upton Park.
Harapan Benitez di pertandingan tersebut adalah memetik kemenangan dan ia tidak mempersoalkan Lucas Neill lagi, namun harapan untuk meraup tiga angka itu dianggap olehnya sangat terbuka, guna merapatkan jarak dengan Chelsea, yang berada di peringkat kedua.