|
Pengalaman dan Alasan masuk Katolik |
|
Loading...
|
|
Thread Tools | Search this Thread |
Pengalaman dan Alasan masuk Katolik
ayo guys....
share kisah kalian kenapa kalian memilih Katolik sebagai dasar Iman kalian... dimulai dari gue dulu ya... dulu...waktu gue kecil, gue masih blom ngerti apa yg namanya Agama... Bonyok gue pun masih gk jelas gitu dhe Agamanya... kalo ada yg ngajak ke Wihara...Brangkat...ada yg ngajak ke Gereja...Brangkat... hal ini berlangsung dari 5 SD sampe 6 SD... ketika memasuki 1 SMP...gue ketemu ada cewe cakep(halah2) <3D gue perhatiin...ternyata dia ke Gereja Katolik Santo Paulus yg bertempat tepat disebelah sekolah gue...Skol gue Mardi Yuana yg dasarnya adalah sekolah Katolik... akhirnya gue ikut2tan ke Gereja Katolik biar bisa ketemu dia... (dulunya gue sering ke Gereja Kristen)setelah beberapa lama disana... gue ngerasa ini t4 yg nyaman...bukan sebagai t4 ibadah...tapi sebagai t4 mencari Tuhan...akhirnya gue mulai mendalami pelajaran Agama Katolik... sampe akhirnya gue Dibaptis...dan tujuan awal yg rencananya mau ngedeketin cewe...jadi batal...
|
Loading...
|
Re: Pengalaman dan Alasan masuk Katolik
tapi...setelah dibaptis pun...
gue masih merasa belom ketemu sama Tuhan gue... sampe akhirnya gue Kuliah di jakarta... disitu gue ketemu sama anak2 AbbaLove... dan Iman gue Goyah... mungkin karena rasa selalu di perhatiin...rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang hebat dari mereka...gue mulai ikut kebaktian mereka...cuman...itu semua hanyalah Perasaan...dan gue masih belom menemui Tuhan gue... >:'( dan akhirnya gue kembali ke Katolik dan masih belum menemukan Tuhan >:'( sampai akhirnya gue ketemu sama suatu Injil(nanti gue bahas injil dari mana) disitu tertulis bahwa Tuhan tidak berada disebuah bangunan yg besar...bangunan yg terbuat dari kayu atau batu...tapi...belah lah kayu, angkatlah batu maka Aku ada disana... kesimpulan gue...Tuhan gk ada dimana2 tetapi di hati mu...memang Injil ini Kontroversial di Agama gue...Katolik...karena bagi orang yg berfikiran pendek...Injil ini cukup berbahaya...tapi buat gue...akhirnya gue menemukan Suatu Kedamaian di hati...dan gue yakin itu berasal dari Tuhan...dan itu tetap berlangsung hingga Hari ini... Salam... FoA
|
Re: Pengalaman dan Alasan masuk Katolik
Buatku Katolik menjadi sebuah iman yang membuat kita dewasa karena dalam berbagai hal kita diminta untuk menjadi umat yang berpikir luas dan menerima banyak pandangan. Banyak orang yang berpikir sempit tentang agamanya, namun dalam iman Katolik, kita selalu diminta untuk bertolerasi dan memahami keyakinan orang lain sebagai bagian dari iman yang tidak dapat dipersalahkan.
|
Re: Pengalaman dan Alasan masuk Katolik
Dulu aku mikir berat jadi Katolik itu, nggak bisa nikah siri, nggak bisa cerai, dan lain-lain. Tapi sekarang aku bangga karena dengan demikian, aku punya iman yang berkualitas karena aku mampu menjaga kualitas hidupku.
|
Re: Pengalaman dan Alasan masuk Katolik
@Rahwana
jawaban yg bijaksana...tidak seperti saya yang lama terombang ambing gk jelas sampai akhirnya merasakan menjadi seorang Katolik... sukses selalu untuk om Rahwana... Ayo...Ada yg mau Share lg????
|
Re: Pengalaman dan Alasan masuk Katolik
Aku mulai mengenal katholik waktu aku sekolah di SD katholik,aku sering diminta menjadi lektor, yang mana waktu itu aku bingung banget kenapa mau duduk aja berlutut, naik altar berlutut, tapi karena memang itu aturan di katholik aku lakukan saja.Aku adalah seorang kristen protestan, sehingga sempet bingung juga.Tapi waktu itu berlalu begitu saja.
Sampai akhirnya aku bekerja di Jakarta, aku mulai sering ke gereja katedral.Entah kenapa aku koq jadi rajin ke gereja itu mungkin pertama karena aku kagum ama bangunannya yang unik.Semakin aku sering kesana rasa tertarikku semakin dalam terhadap katholik.Mulai dari cara berdoa memakai tanda salib,berlutut,salam maria,ada misa di pagi hari,ada jalan salib,ada puasa menjelang paskah,dll.Aku merasa menjadi lebih nyaman berada di dalamnya.Meskipun kuakui di katholik itu lebih kaku dari pada di kristen.Tapi aku senang.Sampai akhirnya aku bertemu dengan seorang pria katholik yang sekarang menjadi suamiku.Sebelum aku menikah dengan suamiku aku memutuskan untuk menjadi seorang katholik.Dan dia yang selama ini membimbingku.Karena menurutku alangkah senangnya bila dalam 1 keluarga kita bisa pergi bareng ke gereja yang sama dan lebih memudahkan kita untuk mendidik anak karena memang kita menganut paham yang sama.
|
Re: Pengalaman dan Alasan masuk Katolik
@ Juliaratna
Bagus ^__^ saya senang membaca cerita anda... emang dalam katholik banyak banget tata cara dalam berdoa... tapi buat saya itu menjadi sesuatu yg gimana gitu... bikin saya makin bangga dengan Katolik... mudah2han anda sekeluarga menjadi Katolik yg semakin baik dan semakin beriman... salut kepada anda =b=
|
Re: Pengalaman dan Alasan masuk Katolik
Pengalaman dan alasan mungkin ngga ada ya karna emang sudah turun temurun dibesarkan dari keluarga Katolik. Seiring waktu coba cari2 tahu sendiri dengan banyak memperhatikan karakter tiap2 umat dengan agama2 yang ada n buatku kesederhanaan berpikir, bersikap dan berbuat bagi umat Katolik memberi keteladanan sendiri buatku. Katolik lebih mengajarkan keikhlasan hati. Tuhan tidak melihat seberapa banyak uangmu, seberapa pintar otakmu, seberapa cantik kamu.....yang Ia lihat hanya hati dan seberapa besar imanmu terhadap-Nya. Lagian untuk apa Tuhan menanyakan apa yang sudah Ia berikan sendiri pada kita?:)
Yesus bagiku adalah kesederhanaan yang teramat kaya. JBU@-->
|
Re: Pengalaman dan Alasan masuk Katolik
ikut share deh.
share sebelum bobo .. waktu umur 1 minggu, saya dibawa ke gereja Kristen Protestan, dan dibaptis. setelah itu saya aktif di gereja yang katanya salah satu pembangunnya itu kakek saya yang sudah ada di Surga. nenek saya seorang kristen yang taat. sering sekali mendidik saya dengan ajaran-ajaran yang ia dengarkan di gereja. pada awalnya saya mengikuti kegiatan Kristen. hingga saya jadi maniak ke gereja. saya punya Alkitab sendiri yang suka saya bawa kemana-mana, sepertinya juga pernah saya jadikan alas kepala, alias bantal. tapi walau demikian, sekolah saya selalu sekolah Katholik. pada awalnya saya menganggap orang Katholik itu kaku dan khusuk. berbeda dengan Kristen yang gegap gempita dan dipenuhi kebahagiaan dalam beribadah. suatu ketika saat kecil saya dibawa ikut ke gereja Katholik. saya melihat paman dan bibi saya menerima Hosti. setelah itu saya mengetahui bahwa Hosti adalah sungguh-sungguh darah dan tubuh Kristus a.k.a Yesus. saya tidak pernah ingat saya tidak mempercayainya. saya tahu bahwa bisa menerima tubuh dan darahNya saat itu juga, dengan berpura-pura menjadi orang Katholik. akan tetapi saya tahu bahwa sebelum dibaptis, orang tidak boleh menerima Hosti. jadi saya hanya bisa menahan rasa penasaran mendalam. ketika SMA, saya masuk ke sebuah asrama Katholik dimana setiap hari jum at dan minggunya ada misa. dan di setiap misa itu saya harus hadir atau di hukum. dan karena itulah setiap hadir, saya kembali hanya bisa iri melihat teman-teman saya menerima Hosti. saya benar-benar penasaran. walau beberapa teman agama lain yang juga bukan Katholik menyarankan saya untuk menyusup saja, tapi saya tetap tidak mau sebelum saya dibaptis secara Katholik. akhirnya setelah keluar dari asrama, saya ikut katekumen (dengan bolong" karena bolos) dan akhirnya saya dibaptis. akhirnya saya bisa menerima Hosti juga. tapi munafiknya saya, sekarang ini saya sudah berbulan-bulan tidak ke gereja dan menerima Hosti. sebenarnya ada juga rasa rindu itu.. barangkali hari minggu nanti saya akan ke gereja..
|
Re: Pengalaman dan Alasan masuk Katolik
Saya mau ikutan, walaupun thread awalnya udah lama.
Saya Katolik sejak kecil, tapi saya lebih mantaf menjadi Katolik justru setelah saya dewasa, jadi pertanyaan yang tepat adalah : mengapa saya masih Katolik? Jawabnya : 1. Iman Katolik saya sempat goyah (tidak sampai mau pindah sih) hanya saja ada beberapa hal dalam ajaran Katolik yang sempat saya ragukan, diantaranya liturgi & tata cara ibadah yang membosankan (nga variatif), tradisi suci yang nga penting (menurut saya pada saat itu), devosi kepada Bunda Maria & orang-orang kudus serta ajaran Gereja yang kolot. Pertanyaan saya pada waktu itu adalah : emang semua itu ada di Alkitab? tetapi setelah saya mau lebih mengenal ajaran Katolik, ternyata semuanya bisa terjawab dalam Alkitab. 2. Saya datang ke Gereja bukan sekedar untuk mendengarkan firman Tuhan, melainkan juga melaksanakan firman Tuhan untuk kemuliaan Allah (bukan untuk kepuasan saya semata) karena keseluruhan rangkaian misa/perayaan ekaristi semua didasarkan pada Alkitab. 3. Saya tidak takut mendapat pemahaman firman yang menyimpang karena penafsiran Alkitab tidak sembarangan di Gereja Katolik, bayangkan dalam setiap kali misa semua Gereja Katolik membahas ayat yang sama (makanya ada isu umat Gereja Katolik tidak boleh baca Alkitab:))). 4. Karena saya menyadari bahwa menjadi Katolik itu tidak mudah. Layakkah kita masuk dalam Kerjaan Sorga? suatu perumpamaan yang sederhana tapi logis : ketika saya diundang dan sudah mendapat tiket (iman kepada Kristus) untuk masuk dalam suatu pesta, sementara saya masih kotor dengan pakaian yang compang-camping, beranikah saya begitu saja masuk dalam pesta tersebut? kalau berani namanya saya tidak tahu malu, karenanya Gereja Katolik menuntun saya supaya mau membersihkan diri dulu & ganti pakaian yang bersih dulu barulah masuk dalam ruang pesta tersebut. 5. Akhirnya saya dapat merasakan bahwa Gereja Katolik adalah rumah saya, dimanapun saya masuk dalam Gereja Katolik diseluruh dunia saya tidak merasa asing, saya berkumpul bersama keluarga Allah yang lengkap : saya memiliki Ibu (Bunda Maria) maupun saudara-saudara (para kudus) yang menginspisrasi saya supaya lebih layak dihadapanNYA dan tata karama yang sama (ajaranya semua sama tidak berbeda-beda).
|
(View-All) Members who have read this thread : 3 | |
Arby93, emberku |
Thread Tools | Search this Thread |
|
Similar Threads | ||||
Thread | Original Poster | Forum | Replies | |
Bangga Jadi Katolik? | urhee | Katolik | 40 |
Pengumuman Penting |
- Pengumuman selengkapnya di Forum Pengumuman & Saran |