munarman_182
New member
1. kono, sono, ano dan dono
Kono berarti “ini” dalam bahasa Indonesia. Dalam penggunaannya kata “kono” harus dibarengi oleh kata benda yang menjadi subyek kalimat. Kono berarti menunjukan benda yang dekat dengan si pembicara Contoh :
Kono kompyuta ga watashino desu
(computer ini punya saya)
Sono berarti “itu” dalam bahasa Indonesia, penempatan dan penggunaannya sama dengan kata “kono” yang berbeda adalah benda atau subyeknya. Subyek di sini yaitu sesuatu yang jauh dari si pembicara dan dekat dengan lawan bicara. Contoh :
Sono hon wa anatano desuka ?
(buku itu apakah punya kamu)
Ano berarti “itu” dalam bahasa Indonesia. Sama seperti “sono” namun dalam hal ini benda yang akan ditunjuk jauh dari si pembicara dan lawan bicara. Contoh :
Ano aruita onna wa anatano koibito desu ne
(wanita yang sedang berjalan itu pacar kamu yah !)
Dono berarti “yang mana”, kata ini digunakan sebagai kata Tanya penggunaannya setelah kata “dono” adalah kata benda yang menjadi objek pertanyaan. Contoh :
Anatano jidosha wa dono jidosha desuka ?
(mobil punya kamu mobil yang mana ?)
2. kore, sore, are, dan dore
Meski dalam pengertiannya kata “kore, sore, are dan dore” sama dengan kata “kono. Sono, ano, dan dono” akan tetapi pola kalimat yang digunakan berbeda. Dalam kata tunjuk “kore, sore, are, dan dore” setelah kata tunjuk harus menyebutkan partikel seperti wa, ga, dan desu jadi tidak menunjuk langsung kepada kata benda.
Kore berarti “ini” dalam bahasa Indonesia. Kata ini digunakan untuk menunjukan benda yang dekat dengan si pembicara. Contoh :
Kore wa anatano hon desuka ?
(apakah ini buku punya mu ?)
Sore berarti “itu” dalam bahasa Indonesia, kata “sore” digunakan untuk menunjuk benda yang dekat dengan lawan bicara dan jauh dari pembicara. Contoh :
Sore wa kereina hana desu ne
(itu bunga yang bagus yah)
Are berarti “itu” dalam bahasa Indonesia, sama seperti “ano” yang menunjuk kepada benda yang jauh dari pembicara dan lawan bicara. Contoh :
Are wa watashino uchi desu
(itu rumah saya)
Dore bararti “yang mana” dalam bahasa Indonesia, sama seperti kata “dono” yang brbeda hanyalah pola penggunaannya. Contoh :
Anatano jidosha wa dore desuka ?
(mobil punya kamu yang mana?)
selamat belajar
ganbatte kudasai ne !!
belajar bahasa jepang di sini
Kono berarti “ini” dalam bahasa Indonesia. Dalam penggunaannya kata “kono” harus dibarengi oleh kata benda yang menjadi subyek kalimat. Kono berarti menunjukan benda yang dekat dengan si pembicara Contoh :
Kono kompyuta ga watashino desu
(computer ini punya saya)
Sono berarti “itu” dalam bahasa Indonesia, penempatan dan penggunaannya sama dengan kata “kono” yang berbeda adalah benda atau subyeknya. Subyek di sini yaitu sesuatu yang jauh dari si pembicara dan dekat dengan lawan bicara. Contoh :
Sono hon wa anatano desuka ?
(buku itu apakah punya kamu)
Ano berarti “itu” dalam bahasa Indonesia. Sama seperti “sono” namun dalam hal ini benda yang akan ditunjuk jauh dari si pembicara dan lawan bicara. Contoh :
Ano aruita onna wa anatano koibito desu ne
(wanita yang sedang berjalan itu pacar kamu yah !)
Dono berarti “yang mana”, kata ini digunakan sebagai kata Tanya penggunaannya setelah kata “dono” adalah kata benda yang menjadi objek pertanyaan. Contoh :
Anatano jidosha wa dono jidosha desuka ?
(mobil punya kamu mobil yang mana ?)
2. kore, sore, are, dan dore
Meski dalam pengertiannya kata “kore, sore, are dan dore” sama dengan kata “kono. Sono, ano, dan dono” akan tetapi pola kalimat yang digunakan berbeda. Dalam kata tunjuk “kore, sore, are, dan dore” setelah kata tunjuk harus menyebutkan partikel seperti wa, ga, dan desu jadi tidak menunjuk langsung kepada kata benda.
Kore berarti “ini” dalam bahasa Indonesia. Kata ini digunakan untuk menunjukan benda yang dekat dengan si pembicara. Contoh :
Kore wa anatano hon desuka ?
(apakah ini buku punya mu ?)
Sore berarti “itu” dalam bahasa Indonesia, kata “sore” digunakan untuk menunjuk benda yang dekat dengan lawan bicara dan jauh dari pembicara. Contoh :
Sore wa kereina hana desu ne
(itu bunga yang bagus yah)
Are berarti “itu” dalam bahasa Indonesia, sama seperti “ano” yang menunjuk kepada benda yang jauh dari pembicara dan lawan bicara. Contoh :
Are wa watashino uchi desu
(itu rumah saya)
Dore bararti “yang mana” dalam bahasa Indonesia, sama seperti kata “dono” yang brbeda hanyalah pola penggunaannya. Contoh :
Anatano jidosha wa dore desuka ?
(mobil punya kamu yang mana?)
selamat belajar
ganbatte kudasai ne !!
belajar bahasa jepang di sini