bacaan iseng....

galels

New member
NASIB ANAK ELANG


Sebenarnya hari itu cerah sekali awan diselimuti mendung sedikit dan terlihat ada pelangi yang terjurai melengkung dengan warna warninya ditambah lagi nyanyian dari burung elang yang saling bersaut sautan diiringi merdunya kepak sayap mereka.
Namun dikeindahan sore itu tiba tiba terdengan suara guntur yang cukup keras sehingga
mengagetkan seekor elang yang sedang bertelur dikaki gunung, dan karena kagetnya itu tanpa sadar kaki elang tersebut menendang telurnya sehingga telur itu terjatuh dan menggelinding kearah bawah melewati beberapa jurang yang ahirnya telur elang tersebut masuk dan berhenti tepat dikandang ayam yang kebetulan ayamnya sedang mengerami telurnya juga.

Hari berganti hari sampai tibalah saatnya telur ayam itu semua menetas juga termasuk telur elang yang terjatuh itu.
Sang induk ayam melihat kebayi bayi ayam yang kecil itu sambil bertanya tanya kenapa
anaknya yang satu kok berbeda dengan saudara saudaranya yang lain?Oh mungkin Tuhan
memang memberinya anak yang berbeda.
Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan anak elang itu tumbuh dan hidup bersama ayam meskipun sebenarnya dia adalah elang.
Dalam kesehariannya elang kecil sering merenung dan berkata kepada saudara saudara
bahwa ia ingin bisa terbang seperti burung elang yang sering dilihatnya, tapi saudara saudaranya selalu mentertawakan bahkan mengejeknya kamu jangan mimpi…!!! kamu itu ayam….!!! Mana ada ayam yang bisa terbang ..?! setiap anak elang itu mau belajar terbang maka selalu ejekan dan olokan dari ayam ayam lain yang didengarnya sudahlah kita kan sudah ditakdirkan jadi ayam ya terima saja. Dan ahirnya matilah elang tersebut sebagai ayam.

Note :
Cerita ini membawa pesan moral seperti itulah kehidupan kita sehari hari dimana kita selalu dikelilingi oleh lingkungan dan orang orang yang negative, sehingga apa yang sebetulnya bisa kita lakukan dan apa yang sebetulnya dapat kita raih jadi hilang begitu saja karena terpengaruh lingkungan yang negative tadi.

Anak elang seharusnya bisa terbang karena memang memiliki naluri dan kodratnya untuk
terbang, namun lingkunganlah yang membuatnya tidak mau mencoba terbang sehingga ahirnya mati sebagai ayam.







PABRIK SEPATU


Sebuah perusahaan sepatu didaerah Cibitung Bekasi sedang pesat sekali perkembangannya , sehingga hampir 75 % sepatu yang beredar dijawa tengah adalah keluaran dari perusahaan pabrik sepatu tersebut.
Ahirnya sipemilik pabrik sepatu tersebut yang bernama meminta kapada direkturnya agar melakukan exspansi agar produksi sepatunya bisa diexsport keluar negeri.
Maka sang direktur segera mengadakan rapat kilat dan memilih dua orang market salesnya untuk ditugaskan dan melakukan survey ke luar negeri.Terpilihlah dua orang tersebut yaitu A dan B.
Pertama mereka berdua dikirim menuju kedaerah Afrika tengah yang sangat gersang dan
panas selama satu minggu.

Setelah satu minggu di Afrika mereka kembali dan segera menghadap Bos pabrik sepatu
tersebut.
Bos bertanya kepada A bagaimana hasil surveynya?….
A menjawab…wah susah Bos.. di Afrika tidak ada orang yang pakai sepatu
jadi kita tidak mungkin bisa menjual sepatu disana.
Oh begitu jawab sang Bos kalau begitu silahkan anda keluar dan suruh B masuk, maka masuklah si B
Bos pun bertanya kepada B bagaimana tentang hasil surveynya di Afrika…
B menjawab…wah bagus sekali Bos.. di Afrika orang belum pakai sepatu jadi kalau kita jual sepatu kesana pasti akan laku keras.
Oh begitu jawab sang Bos…

Kemudian A dan B diminta survey sekali lagi selama satu minggu tapi kali ini kepusat mode Paris.
Berangkatlah dua orang tadi ke Paris untuk survey disana.
Seminggu kemudian setelah mereka kembali dan menghadap Bos lalu Bos bertanya kepada mereka.
Bagaimana hasil surveymu A?….
Wah susah Bos kalau mau jual sepatu di Paris karena orang sana rata rata sudah punya sepatu empat pasang jadi kita tidak mungkin bisa jualan disana .
Oh begitu jawab sang Bos ..kalau begitu anda keluar dan panggilkan B.
Lalu sang Bos pun bertanya kepada B seperti apa yang ditanyakannya pada A.
B menjawab pertanyaan Bos dengan sangat bersemangat..wah Bos bagus sekali karena ternyata di Paris sebagian besar orang senang koleksi sepatu jadi kalau kita buat model yang agak berbeda sedikit pasti akan laku keras.
Sang Bos pun menjawab oh begitu sambil menganalisa kenapa kedua anak buahnya selalu menyampaikan informasi yang berbeda?…

Cerita tersebut diatas menggambarkan bagaimana cara kita memandang sesuatu, bila sesuatu kita pandang dari kaca mata negative maka hasilnya juga akan negative,tetapi sebalik nya jika kita memandang segala sesuatunya dari kaca mata yang positive,maka hasilnya pun akan positive juga.


wassalam
 
Cerita tersebut diatas menggambarkan bagaimana cara kita memandang sesuatu, bila sesuatu kita pandang dari kaca mata negative maka hasilnya juga akan negative,tetapi sebalik nya jika kita memandang segala sesuatunya dari kaca mata yang positive,maka hasilnya pun akan positive juga.

setuju
 
Note :
Cerita ini membawa pesan moral seperti itulah kehidupan kita sehari hari dimana kita selalu dikelilingi oleh lingkungan dan orang orang yang negative, sehingga apa yang sebetulnya bisa kita lakukan dan apa yang sebetulnya dapat kita raih jadi hilang begitu saja karena terpengaruh lingkungan yang negative tadi.

Iya nih... Gara-gara ini sekarang saya shutdown kalau lagi di tempat kerja... Nggak bisa bebas berekspresi... Nggak bisa jadi diri sendiri...
 
Iya nih... Gara-gara ini sekarang saya shutdown kalau lagi di tempat kerja... Nggak bisa bebas berekspresi... Nggak bisa jadi diri sendiri...

jadi teringat kata-kata Bob Sadino. jika ingin bebas dan kaya maka jangan jadi Karyawan, jangan jadi anak buah. tapi ciptakanlah pekerjaan sendiri
 
jadi teringat kata-kata Bob Sadino. jika ingin bebas dan kaya maka jangan jadi Karyawan, jangan jadi anak buah. tapi ciptakanlah pekerjaan sendiri

Sayangnya yang membuat saya nggak bebas bukan atasan-atasan saya, mereka malah orangnya pengertian... Justru tekanan yang sebenarnya datang dari rekan-rekan kerja yang judgemental...
 
Sayangnya yang membuat saya nggak bebas bukan atasan-atasan saya, mereka malah orangnya pengertian... Justru tekanan yang sebenarnya datang dari rekan-rekan kerja yang judgemental...

nah itu dia
banyak faktor. faktor iri juga yg buat rekan2 kerja kadang kurang bersahabat dengan kit

abaikan saja. hadiahi mereka dengan senyum. Waktu akan membuktikan jika apa yg mereka lakukan salah
 
Udah nggak mau senyum. Berekspresi apapun di-judge mending nggak usah berekspresi sekalian. Beberapa dari mereka yang dulu nge-judge kadang sebel liat saya begitu, tapi saya abaikan & cuma bilang dalam hati "Nggak usah protes, ini kan kemauan kalian sendiri".
 
Udah nggak mau senyum. Berekspresi apapun di-judge mending nggak usah berekspresi sekalian. Beberapa dari mereka yang dulu nge-judge kadang sebel liat saya begitu, tapi saya abaikan & cuma bilang dalam hati "Nggak usah protes, ini kan kemauan kalian sendiri".

betul

yang terpenting kerja profesional sesuai tupoksi
perkara ada yang tak suka itu urusan mereka
 
Back
Top