Redbastard
Well-known member
emang jimatnya buat apaan?
kalo cuma buat ngelancarin rezeki, berarti kita kurang percaya sama kuasa Tuhan..
kalo cuma buat ngelancarin rezeki, berarti kita kurang percaya sama kuasa Tuhan..
aku mau tanya pada kawan semua
aku punya jimat
aku beli produk jimat ini dari JIMAT **** dari www.dayakati.blogspot.com
jimat dayak
Katanya gak syirik, asalkan kita tahu ilmu tauhid dan menyadari bahwa jimat hanya barang perantara, serta tetap menyembah kepada tuhan / sholat/ ibadah..
gimana menurut anda semua
ikut merasakanaku firuri. umurku 21 tahun, dan aku anak pertama dari 2 saudara, adikku lebih muda 7 tahun dari aku.
aku gak tau harus mulai dari mana. karena aku pun bingung harus ngapain.
saat ini aku sedang di rumah, sudah sebulan di rumah. karena selama ini aku kuliah. langsung aja.
di rumahku lagi ada masalah. masalah yang gak terlihat. ayahku memang orangnya pendiam, orang2 ngelihatnya sebagai orang yang sabar. ramah. dan gak gampang marah. tapi gak semua orang tahu bahwa kalo dia sudah marah, dia akan diam, dan memilih untuk gak ngomong. intinya dia jarang berkomunikasi aktif. selama aku tinggal jauh pun dia bisa dikatakan hampir gak pernah hubungain aku. hanya mamaku yang rajin hubungin aku.
aku gak pernah tau karakter dia sampe saat aku pulang sekarnag (aku pulang ke rumah setahun sekali, bahkan setahun lebih).
mamaku sakit kanker payudara. divonis stadium 2 semenjak setahun yang lalu. semenjak kita semua tahu tentang penyakit itu, smuanya berubah. awalnya akulah yg bersikap seperti anak kecil. aku rewel dan segala macamnya. aku berpikir, seharusnya aku dewasa. seharusnya sebagai anak pertama aku harus bisa lebih tenang dan gak bikin semua mikir dan menambah masalah.
mati2an aku membangkitkan semangat mamaku. aku tahu aku terpuruk. tapi aku gak mau smua liat aku lemah dan meratapi smuanya. aku harus jadi semangat buat mamaku.
waktu perlahan berjalan. setahun lebih sejak vonis penyakit mamaku, dan setahun lebih itu juga aku belum pulang sama sekali.
sekarang aku di rumah.
ternyata begitu banyak masalah di rumahku. ayahku menginvestasikan aset keluarga hmpir 95%. pny utang sana sini. dan bisnis itu gak berjalan lancar.
aku gak tau konflik apa yang ada di antara mamaku sama ayahku. yang pasti dari yang mamaku cerita, ayahku sudah lama bersikap dingin terhadapku mamaku. dia gak mau ngomong sama mamaku dalam waktu yang lama. ayahku berubah jadi sosok yg dingin.
fakta yang aku tahu lagi, semenjak awal menikah, ayahku gak pernah memanggil mamaku dengan panggilan sayang atau namanya.
aku bingung harus berbicara seperti apa ke ayahku. karena kalo ayahku gak suka, dy lebih milih diam. gak peduli. seperti tipe orang yang lari dari masalah. dan gak peduli.
yang dia lakukan hanya merokok. seakan - akan rokok itu hanyalah teman dia.
aku nyaris gila melihat mamaku terluka. aku ingin pergi, tapi aku gak mau lari dari maslaah. mamaku butuh aku. tapi aku harus ngapain?
sejauh ini aku cuma mendengarkan curhatan mamaku. cuma itu yang aku bisa. menghiburnya dengan bersikap bahwa masalah keluarga ini gak mengganggu kesibukanku dan aktifitasku, serta pikiranku. menunjukkan sikap bahwa aku baik2 saja.
tapi sejujurnya aku rapuh. aku bingung. adikku pun bahkan ternyata menjadi beban pikiran mamaku. sikap cuek dan ketidak pedulian dialah yang menjadi keluh kesah mamaku.
kerjaan adikku cuma internetan dan main keluar sama teman2nya.
mamaku pernah bilang, kalo gada aku, dirumah dia kesepian. gada yang bisa diajak curhat dan ngobrol. karena ternyata sikap diam ayahku sudah cukup lama terjadi.
aku harus apa?
aku ingin menangis. tapi aku gak mau mamaku tahu. aku gak mau menambahkan beban dy. mungkin cuma aku yang bisa membawa keluar keluarga ku dari masalah ini semua.
apa yang harus aku lakukan?
terima kasih.
yang dia lakukan hanya merokok. seakan - akan rokok itu hanyalah teman dia
bisa coba pindah kerumah ortunya, atau anda mengontrak rumah/kost sajaHalo semua perkenalkan namaku wawan,aku telah berumah tangga sekitar 4 tahun lebih dan aku masih tinggal bersama orang tuaku.Satu tahun ini Q bingung ma keluargaku,aku dan istriku seperti orang lain di rumah mereka jarang tanya-tanya juga jarang ngobrol-ngobrol sama aku dan istriku.Ketika kami lewat pun cuma dilihatin jadi kami ngrasain risih.
Ngobrol kadang gak nyambung,jujur Q tau mereka menginginka aku cepat-cepat bikin rumah tapi bagiku semua butuh proses.Mereka debelakangku membanding bandingkan aku sama tetanggaku yang sudah bangun rumah,aku tahu dia anak orang kaya gak perlu susah-susah nyari duit.Sedangkan aku tanah beli sendiri,kemarin aku beli tanah tak sepeserpun meminta bantuan mereka karena memang keluargaku orang tak mampu.Aku tinggal dirumah ortuku seperti ngontrak tiap bulan aku ngasih selalu ngomel-ngomel tapi nggak sama aku sama tetangga.
Karena beban batin inilah istriku memintaku pindah kerumah ortunya,karena dah gak kuat.Apkah aku harus mengikuti keinginan istriku atau aku tetap kekeh disini?tolong dong masukanya.
terima kasih.
menurut saya, lebih baik aden pindah aja ngontrak sampai aden bisa membangun rumah sendiri... karena memang seharusnya anak yang sudah menikah itu pisah dari orang tua, salah satu faktornya ya seperti yang aden rasakan, kadang jadi tidak akur dengan saudara atau orang tua (aku juga ngerasain) karena itu alangkah baiknya kita pisah tinggalnya dari orang tua,Halo semua perkenalkan namaku wawan,aku telah berumah tangga sekitar 4 tahun lebih dan aku masih tinggal bersama orang tuaku.Satu tahun ini Q bingung ma keluargaku,aku dan istriku seperti orang lain di rumah mereka jarang tanya-tanya juga jarang ngobrol-ngobrol sama aku dan istriku.Ketika kami lewat pun cuma dilihatin jadi kami ngrasain risih.
Ngobrol kadang gak nyambung,jujur Q tau mereka menginginka aku cepat-cepat bikin rumah tapi bagiku semua butuh proses.Mereka debelakangku membanding bandingkan aku sama tetanggaku yang sudah bangun rumah,aku tahu dia anak orang kaya gak perlu susah-susah nyari duit.Sedangkan aku tanah beli sendiri,kemarin aku beli tanah tak sepeserpun meminta bantuan mereka karena memang keluargaku orang tak mampu.Aku tinggal dirumah ortuku seperti ngontrak tiap bulan aku ngasih selalu ngomel-ngomel tapi nggak sama aku sama tetangga.
Karena beban batin inilah istriku memintaku pindah kerumah ortunya,karena dah gak kuat.Apkah aku harus mengikuti keinginan istriku atau aku tetap kekeh disini?tolong dong masukanya.
terima kasih.
ia,,udah banyak,,kata-kata dia yg paling saiia inget,,pas baru putus, saiia tanya kenapa bisa kaya gini??mungkin karena banyak kenangan yang udah di ukir, ditambah belum ada pasangan pengganti... makanya jadi susah deh lupainnya
itulah, kadang orang tua selalu nyuruh anaknya nyari pasangan yang minimal ada pekerjaan karena semua orang tua ingin melihat anaknya hidup berkecukupan, walau kerjaannya ga menghasilkan banyak uang, minimal bisa buat makania,,udah banyak,,kata-kata dia yg paling saiia inget,,pas baru putus, saiia tanya kenapa bisa kaya gini??
lalu dia jawab *kamu kan yg suruh aku jujur,,ia ini jawabannya*
3hari sebelum itu,,saiia masih tleponan sama dia ,,kata-katanya pun masih pake sayang-sayangan hehe,,
di tengah obrolang dia bilang *kamu di tanyain sama nyokap,katanya kenapa udah ga pernah kerumah,, saiia jawab *terus kamu bilang apa?,,
dia jwb *ia,aku bilang aja kamu lagi sibuk kerja,,
lalu gue jawab *hhuusss,,kenpa bohong,,jujur aja,,bilang aku lagi sakit dan udah ga kerja juga,, dia jwab *aku takut,,
waktu itu saiia ga ngerti ketakutannya apa,, setelah dia jawab pertanyaan saiia,
saat itu saiia tau orang tuanya ga setuju lagi,,
ada si yg deket-deket beberapa,,tapi ia gtu saiia ngerasa berbeda![]()