Apa arti mimpi saya ?

syirik yang gue bilang juga syirik yang menyekutukan 4JJI,and kayaknya bro popoi kurang tepat menafsirkan ayat tersebut tuh??buat yang tau kasih tau deh.

makanya buat yang ahli tafsir mimpi yang dirahmati 4JJI saja yang bisa menafsirkan kebenaran.

dan janji iblis emang bener
makanya kalo setelah mimpi buruk,dianjurkan berdoa dari godaan setan.ada doanya males dipostinggin pasti dah pada taukan bukan doa sebelum tidur???

:))
oke bro...
sip.. nanti ane belajar lagi deh..
thanks..
>8|
 
Terimakasih yah mbak emirates atas partisipasinya di forum ini. Ga papa kok bertanya. Aku rasa semua disini juga sedang belajar. Saling bertukar ilmu. Terutama aku sendiri. Aku juga masih perlu banyak belajar kok. Dan dari teman2 di sinilah ilmu agama Islam aku juga bertambah. Jangan kapok bertanya2 lagi yah.... IsyaAllah, teman2 di sini pasti dengan senang hati akan membantu.....
 
Terima kasih banyak ya kepada teman teman semua yg sudah memberi jawaban. Tak ada niat apapun dalam hati saya ketika bertanya, kecuali ingin tahu, karena saya tidak tahu. Mohon maaf kalau pertanyaan saya membuat teman teman di sini saling beragumentasi. Soal sombong ,perlu teman teman ketahui saya paling takut jadi orang sombong, karena kita manusia ngga punya apa apa, semua hanya titipan Allah yang setiap waktu bisa di ambil oleh yang Maha Memiliki. 2 tahun saya belajar tentang agama saya ini , sampai sekarangpun masih belajar. Bukankah kita mesti belajar sejak lahir hingga ke liang kubur ? Terutama belajar mengenal diri. Berusaha mendirikan sholat 5 waktu bukan hanya menjalankan sholat. Belajar menjadi orang yg ikhlas, semata mencari ridhoNYA..Saya ini bukan siapa siapa , untuk apa sombong. Banyak hal yg ingin saya tanyakan dan share , karena masih banyak yang saya tak mengerti, tapi biarlah soal agama saya ini saya tutup sampai di sini. Biar saya bertanya pada kawan kawan lain . Saya tak ingin ada polemik. Sekali lagi mohon maaf dan terima kasih.

tidak apa apa mbak emiratesrose, kita disini smuanya jg belajar, bahasan kita disini jg bukan sebuah polemik..:D:D
bukan kah ini dinamika yang indah, bagusnya lagi muncul berbagai pemikiran yang berdasar pada sumber yang valid (Al- Qur'an dan Hadist)
salutnya lagi semua muncul dari pertanyaan mbak emiratesrose. salut saya sama mbak..
yg penting kita jgn berhenti untuk belajar Islam, couse Islam it's beautifull
 
Re: Apa arti mimpi saya?

Alhamdulilah terima kasih banyak atas dukungan yang di berikan teman teman II di sini. Saya yang jauh di rantau dan sendiri , kini di temani teman teman anggota II. Sekali lagi terima kasih. Lain kali tentu saya akan bertanya lagi...Insya Allah.
 
Bls: Apa arti mimpi saya ?

Tafsir Mimpi
08-05-2008 / 10:01:22
seperti mimpi Bilal yang melafazkan bacaan-bacaan azan


Mimpi merupakan sebuah keadaan ketika manusia mengalami suatu kejadian yang memberikan gambaran kehidupan lain yang terkadang bisa memberikan makna dalam kehidupan sesungguhnya.

Mimpi bisa jadi isyarat yang diberikan oleh Allah kepada hambanya berupa berita baik atau buruk dan mimpi ada yang memiliki makna dan ada pula yang berupa mimpi kosong sekadar permainan setan kepada manusia.

Banyak ayat Al Quran dan riwayat Nabi yang bercerita tentang mimpi. Misalnya, dalam Surat Ash-Shaaffaat (37) ayat 102 yang mengisahkan mimpi Ibrahim ketika ia diharuskan menyembelih putranya, Ismail. Juga dalam Surat Al Fath (48) ayat 27 mengenai mimpi Rasulullah sebelum terjadinya Perjanjian Hudaibiyah.

Tak hanya para nabi, para sahabat pun pernah mengalami mimpi yang pada akhirnya terbukti kebenarannya. Tak seperti mimpi nabi yang sangat terang dan tak perlu ditakwilkan lagi karena merupakan wahyu dari Allah, mimpi para sahabat ada yang perlu ditakwilkan
– seperti mimpi Abu Bakar yang menaiki tangga bersama Rasulullah, tetapi mereka berselisih dua anak tangga. Dalam takwilnya, Abu Bakar menyatakan bahwa kematiannya akan datang dua tahun setelah Rasulullah, dan itu benar-benar terjadi— dan mimpi yang tidak perlu ditakwilkan
– seperti mimpi Bilal yang melafazkan bacaan-bacaan azan. Ketika melaporkannya kepada Rasulullah saw., beliau mengatakan bahwa mimpinya adalah benar. Rasulullah saw. bersabda, “Jika masa semakin dekat, mimpi seorang muslim nyaris tidak pernah dusta. Muslim yang paling benar mimpinya adalah yang paling jujur perkataannya. Mimpi seorang mukmin merupakan satu bagian dari 46 bagian kenabian....” (Muttafaq ‘alaih). Ini berarti mimpi seorang mukmin memiliki pertimbangan 1/46 karena 45/46 diberikan pada nabi.

Khalid al-Anbari dalam bukunya Kamus Tafsir Mimpi menyebutkan bahwa tanda mimpi yang benar adalah sebagai berikut.
1. Bersih dari mimpi kosong, bayangan-bayangan yang meresahkan dan menakutkan.
2. Dapat dipahami ketika terjaga.
3. Tidur dalam keadaan pikiran jernih, tidak disibukkan oleh persoalan apa pun.
4. Mimpi tersebut dapat ditakwilkan sesuai dengan apa yang ada di Lauh Mahfuzh.

"Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya), 'Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering. Hai orang-orang yang terkemuka, terangkanlah kepadaku tentang takbir mimpiku itu jika kamu dapat menakbirkan mimpi.’” (Q.S. Yusuf 12: 43)
Ayat di atas merupakan salah satu contoh ayat yang menjelaskan mengenai sahnya mimpi seorang kafir, jika isi mimpinya berkaitan dengan orang mukmin.

Ada juga mimpi yang dianugerahkan Allah kepada yang dikehendakinya agar ia mendapatkan hidayah. Ini berdasarkan riwayat al-Hakim mengenai keislaman seorang seorang sahabat, Khalid bin Sa’id bin ‘Ash. Keislaman ini terjadi setelah Khalid mengalami mimpi yang sangat menyeramkan. Dalam mimpinya, dia melihat seakan-akan ayahnya hendak mendorongnya ke neraka, sementara Rasulullah saw. berusaha memegang pinggangnya agai ia tidak terjatuh. Juga atas dasar tafsiran Ibn Hasyirin ketika ia didatangi seseorang yang bermimpi jari-jari tangannya yang ketiga dan keempat buntung. Ia menakwilkan bahwa mimpi tersebut sebagai peringatan pada orang itu karena shalatnya bolong-bolong. Sepulangnya dari bertemu Ibn Hasyirin, ia pun bertobat.

Seorang yang merasa telah mengalami mimpi yang benar, janganlah bertindak sembrono meminta sembarang orang untuk menakwilkan mimpi yang dialaminya. Janganlah ia menceritakannya kepada orang yang dengki dan dendam dan kepada orang yang jahil yang ucapannya tertolak tetapi ceritakanlah kepada orang yang berilmu, para ulama yang memiliki keutamaan, orang-orang yang dalam pemahaman terhadap dien Islam.

Macam Mimpi

Rasulullah saw. bersabda, “Mimpi itu ada tiga. Mimpi yang baik merupakan kabar gembira dari Allah. Mimpi yang menyedihkan berasal dari setan, dan mimpi yang datang dari obsesi seseorang. Jika salah seorang di antara kalian mimpi yang menyedihkan maka hendaklah dia bangun lalu shalat dan tidak menceritakannya pada orang lain.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw. bersabda, “Mimpi yang baik adalah dari Allah. Sedangkan mimpi yang menakutkan berasal dari setan. Barangsiapa mimpi yang tidak menyenangkan maka hendaklah dia meludah ke sebelah kirinya tiga kali dan berlindung diri kepada Allah dari setan, maka mimpi tersebut tidak akan membahayakannya” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Bertolak dari hadis-hadis di atas, menurut Aam Amiruddin dalam bukunya Menelanjangi Strategi Jin, kita bisa membuat sejumlah kesimpulan.

1. Mimpi bisa terjadi karena suatu obsesi. Obsesi tersebut begitu kuat dalam memori kita sehingga muncul dalam mimpi. Misalnya, seorang pemuda yang terobsesi menikahi Dian Sastro, sangat mungkin dia bermimpi menikah atau bertemu dengannya. Ini adalah mimpi yang bersifat fitriah atau alamiah.

2. Bermimpi yang baik. Mimpi ini datangnya dari Allah, kita wajib mensyukurinya dan boleh menceritakannya pada orang lain sebagai wujud rasa syukur.

3. Mimpi buruk atau menakutkan. Mimpi ini datangnya dari setan. Kita wajib berlindung diri pada Allah, bahkan kalau memungkinkan meludah tiga kali ke sebelah kiri dan jangan menceritakannya pada orang lain –kecuali kalau ingin mengetahui takwil mimpi tersebut. Sebab kalau kita menceritakannya, setan akan merasa senang kalau gangguannya itu menjadi bahan pembicaraan manusia.

Berhati-hatilah jika kita bermimpi bertemu dengan orang yang sudah meninggal, misalnya bertemu dengan ayah atau ibu kita yang sudah wafat, sebab dikhawatirkan setan menyerupainya. Jadi, kalau kita bermimpi bertemu dengan orang yang sudah wafat, sebaiknya bersegeralah berlindung kepada Allah.

Tafsir Mimpi

Bolehkah kita menakwilkan mimpi? Mari kita becermin pada sejarah. Nabi Yusuf a.s. pernah menakwilkan mimpi dua orang tahanan ketika ia dipenjara bersama mereka dan juga mimpi seorang Raja Mesir. Abu Bakar merupakan orang yang pandai menakwilkan mimpi, salah satunya dengan takwilnya dalam peristiwa di atas. Ini membuktikan bahwa menakwilkan mimpi dibenarkan dalam ajaran Islam, namun kriteria seorang penakwil mimpi sangat jauh dari mudah.

Seorang penakwil mimpi haruslah orang yang jujur (shidiq), cerdas, cerdik, dan suci dari perbuatan keji. Ia harus mengerti tentang Kitab Allah dan sunah Rasulullah dan ia pun harus paham benar ilmu mentakwilkan mimpi. Ini sejalan dengan apa yang diungkapkan Imam al-Gazali yang menyatakan bahwa fungsi roh sebagai penangkap isyarat Ilahi bagaikan cermin. Dia bisa memantulkan cahaya. Orang yang sidiq merupakan cermin yang paling bersih dan paling bening di mana cahayanya tidak terdistorsi sama sekali. Jadi, dia bisa menangkap isyarat tersebut.

Untuk menjadi seorang penafsir mimpi, ada beberapa etika yang harus diperhatikan, di antaranya adalah menggembirakan saudaranya ketika ia menceritakan mimpinya; tidak menyebarkan mimpi tersebut karena itu merupakan amanah; tidak menakwilkannya dengan tergesa-gesa; jika tidak memungkinkan dirinya menakwilkan mimpi tersebut, jangan ragu untuk melimpahkan kepada orang yang lebih tahu (berilmu) dan jangan merasa berat melakukannya; memperlakukan pelaku mimpi secara berbeda, maksudnya tidak menakwilkan mimpi raja seperti menakwilkan mimpi rakyat, sebab mimpi itu berbeda karena perbedaan kondisi pelakunya; dan sebagainya.

Sangat disayangkan, dewasa ini terlalu banyak orang yang secara sembarangan menakwikan mimpi.
Di antara alasan keberanian mereka adalah adalah
(1) lemahnya keimanan;
(2) lalai dari kehidupan akhirat;
(3) cinta kemayhuran; dan
(4) kurangnya ilmu.

Dari syarat-syarat yang dikemukakan di atas, tak heran jika ada sebagian masyarakat yang mengharamkan penafsiran mimpi karena dikhawatirkan akan terjebak pada kemusyrikan. Pun dalam buku-buku takwil mimpi, tidak disebutkan secara gamblang tafsiran tersebut. Dalam satu mimpi saja, seorang penakwil bisa megartikan mimpi tersebut menjadi beberapa arti dan tidak ada jaminan mana yang benar. Bahkan mereka pun menganalogikan mimpi tersebut sebagai ramalan cuaca. Kita bisa mengantisipasi cuaca, namun tidak pasti karena Allah yang menentukan. Wallahu a’lam


Sumber : MaPI April 2006
Author : PercikanIman.ORG
 
Bls: Apa arti mimpi saya ?

kirain seorang bro depson anti bgt dg pendapat para sufi seperti hal nya al-Ghazali (semoga 'Allah merahmatinya..) hehehe..

tapi mengapa mesti harus dg Dian Sastro seh? ndak rela..!!
 
Bls: Apa arti mimpi saya ?

ilmu Allah kan bertebar dimana-mana tinggal hati kita yang mefilternya.

yah itukan perumpamaan sederhana penulisnya gitu,fans dian kali kayak saya ketika dia pertama kali mengucapkan syahadat,seperti doa-doa saya kepadanya agar mendapat hidayah(tahun 2000an).
 
Back
Top