Teriakan Bilou Mentawai Jadi Deteksi Dini Tsunami

gupy15

Mod
Teriakan Bilou Mentawai Jadi Deteksi Dini Tsunami


Jumat, 20 Maret 2009 | 16:47 WIB





PADANG, KOMPAS.com — Suara "nyanyian" bilou (Hylobates klossii), sejenis kera endemik di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, secara turun temurun dipercayai warga lokal sebagai pertanda akan datangnya bencana. Fenomena ini bisa menjadi peringatan dini misalnya pertanda akan datangnya gelombang tsunami.

Program penyadaran kearifan lokal di Mentawai itu mulai disosialisasikan SurfAid Australia, sebuah LSM internasional peduli bencana. Manajer Program Penanggulangan Bencana LSM Internasional SurfAid Australia di Kepulauan Mentawai, Wawan Budianto, mengatakan, SurfAid melaksanakan program tersebut di Mentawai sejak 2007.

Ia menjelaskan, dari pantauan SurfAid di sejumlah daerah di Kepulauan Mentawai diketahui masyarakat lokal telah memiliki kearifan lokal sistem deteksi dini bencana dari gejala alam sekitar yang didominasi hutan tropis. Masyarakat memercayai jika mendengar suara binatang itu dengan alunan bunyi tertentu maka dianggap sebagai pertanda akan ada bahaya.

Bilou adalah jenis kera unik menyerupai siamang endemik yang hanya dijumpai di Kepulauan Mentawai. Sekujur tubuh bilou dipenuhi rambut hitam dan di bagian mata berbulu putih. Sebagai primata endemik, bilou kemudian ditetapkan sebagai binatang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia maupun dunia termasuk oleh masyarakat lokal Mentawai.

"Sejak turun temurun, masyarakat lokal Mentawai dilarang berburu bilou," kata Wawan.

Ia menyebutkan, selain untuk deteksi bencana, suara bilou juga pertanda dihentikannya kegiatan perburuan binatang di hutan Mentawai. "Jika ada warga berburu lalu mendengar suara bilou, maka mereka harus menghentikan perburuan, karena jika dilanjutkan akan ada bahaya," tambahnya.

Mentawai termasuk daerah rawan tsunami saat ini. Dari pendataan SurfAid diketahui sekitar 16.000 warga Kepulauan Mentawai bermukim di kawasan pesisir yang rawan bencana tsunami.

WAH
Sumber : Antara/kompas
 
berarti sekarang Bilou Mentawai ini banyak dicari org dunkz..
termasuk jenis hewan yg peka thdp perubahan lingkungan yhaa?.

andai saja Bilou Mentawai ini dapat berbicara jd bisa bedain apa bencana yang akan melanda.
 
wah manusia harus belajar dari hewan dong
untuk mengenal alam dan lingkungan nya

susah kyknya bang.jmn skrng hewan pun bnyk yg disiksa.
mkannya bnyk harimau yg mengamuk & keluar dr tmpt persembunyianny.
mngkin pemblsanny thd perlakuan manusia kali yhaa :):)
hehe
 
iya een manusia sekarang emang udah serakah
habitat hewan aja mau di ganggu juga
tidak ada lagi keseimbangan alam antara manusia dan hewan
 
Back
Top