iwatasookie
New member
Seorang Eksekutif muda bertemu dengan seorang wanita
muda dan sepakat untuk " Kencan " dengan bayaran
500 ribu rupiah. Sang Eksekutif rupanya tidak membawa
uang sebanyak itu dan ia berjanji untuk membayar
setengahnya esok hari melalui Sekertarisnya.
Maka keesokan harinya Ia mengirimkan check dengan
surat melalui Sekertarisnya.
Dalam surat tersebut tertulis : " Maaf, Saya membayar
tagihan penyewaan " Ruang (M****k) " tidak sebagaimana
mestinya, karena beberapa hal :
1. " Ruangan " yang Anda bilang belum pernah di tempati
ternyata sudah pernah di tempati.
2. Kehangatan " Ruangan " yang Anda janjikan ternyata
tidak seperti yang Saya inginkan.
3. Ukuran " Ruangan " yang Anda janjikan tidak se kecil
yang Saya inginkan, sehingga Saya bisa merasakan
seperti di ruangan kamar Saya. "
Sang wanita pun setelah menerima kiriman tersebut,
menulis surat balasan yang berisi : " Terima kasih untuk
kirimannya, namun ada beberapa hal yang ingin Saya
jawab sesuai surat Anda :
1. Dengan mutu " Ruangan " seindah yang Saya
sewakan, tak mungkin tidak ada pihak lain yang tidak
pernah menyewanya.
2. Kehangatan " Ruangan " yang Saya janjikan adalah
benar adanya, hanya saja Anda tidak tahu
menggunakannya.
3. " Ruangan " yang Saya sewakan adalah sekecil yang
Anda inginkan. Jika Anda tidak punya " Furniture " yang
cukup untuk membuatnya nyaman mohon jangan
salahkan pemilik ruangan ! ! "|
|
lageee.....
petani n tukang jamu
Suatu hari ada seorang petani sedang mencangkul sawahnya.
Tiba-tiba tanpa sengaja jempol Pak Tani terkena cangkulnya. Karuan saja Pak Tani mengaduh kesakitan. Pada saat bersamaan lewatlah Inem si Penjual Jamu Gendongan. Mendengar Pak Tani mengaduh kesakitan Inem pun bertanya ada apa gerangan.
Setelah melihat luka di jempol Pak Tani, Inem pun panik dan menyarankan segera diobati.
"Kecelakaan seperti ini bukan pertama kalinya, Nem...", kata Pak Tani.
"Terus biasanya diobati pake apa, Pak?!", tanya Inem.
"Biasanya Bapak masukin jempol yang luka ke dubur kebo tapi kebonya sudah bapak jual...", jelas Pak Tani meringis menahan sakit.
Entah karena kasihan ato bloon Inem menawarkan diri duburnya untuk menggantikan kebo Pak Tani. Tanpa pikir panjang Pak Tani segera menyibak kain jarik Inem yang dalam posisi nungging kebo.
"Pak! Pak! Aduh! Pak! Salah! Salah lobang! yang atas Pak! Aduh!", jerit Inem kesakitan.
"Udah, diem Nem. Yang saya masukin juga bukan jempol kaki kok!...">8o
muda dan sepakat untuk " Kencan " dengan bayaran
500 ribu rupiah. Sang Eksekutif rupanya tidak membawa
uang sebanyak itu dan ia berjanji untuk membayar
setengahnya esok hari melalui Sekertarisnya.
Maka keesokan harinya Ia mengirimkan check dengan
surat melalui Sekertarisnya.
Dalam surat tersebut tertulis : " Maaf, Saya membayar
tagihan penyewaan " Ruang (M****k) " tidak sebagaimana
mestinya, karena beberapa hal :
1. " Ruangan " yang Anda bilang belum pernah di tempati
ternyata sudah pernah di tempati.
2. Kehangatan " Ruangan " yang Anda janjikan ternyata
tidak seperti yang Saya inginkan.
3. Ukuran " Ruangan " yang Anda janjikan tidak se kecil
yang Saya inginkan, sehingga Saya bisa merasakan
seperti di ruangan kamar Saya. "
Sang wanita pun setelah menerima kiriman tersebut,
menulis surat balasan yang berisi : " Terima kasih untuk
kirimannya, namun ada beberapa hal yang ingin Saya
jawab sesuai surat Anda :
1. Dengan mutu " Ruangan " seindah yang Saya
sewakan, tak mungkin tidak ada pihak lain yang tidak
pernah menyewanya.
2. Kehangatan " Ruangan " yang Saya janjikan adalah
benar adanya, hanya saja Anda tidak tahu
menggunakannya.
3. " Ruangan " yang Saya sewakan adalah sekecil yang
Anda inginkan. Jika Anda tidak punya " Furniture " yang
cukup untuk membuatnya nyaman mohon jangan
salahkan pemilik ruangan ! ! "|
|lageee.....
petani n tukang jamu
Suatu hari ada seorang petani sedang mencangkul sawahnya.
Tiba-tiba tanpa sengaja jempol Pak Tani terkena cangkulnya. Karuan saja Pak Tani mengaduh kesakitan. Pada saat bersamaan lewatlah Inem si Penjual Jamu Gendongan. Mendengar Pak Tani mengaduh kesakitan Inem pun bertanya ada apa gerangan.
Setelah melihat luka di jempol Pak Tani, Inem pun panik dan menyarankan segera diobati.
"Kecelakaan seperti ini bukan pertama kalinya, Nem...", kata Pak Tani.
"Terus biasanya diobati pake apa, Pak?!", tanya Inem.
"Biasanya Bapak masukin jempol yang luka ke dubur kebo tapi kebonya sudah bapak jual...", jelas Pak Tani meringis menahan sakit.
Entah karena kasihan ato bloon Inem menawarkan diri duburnya untuk menggantikan kebo Pak Tani. Tanpa pikir panjang Pak Tani segera menyibak kain jarik Inem yang dalam posisi nungging kebo.
"Pak! Pak! Aduh! Pak! Salah! Salah lobang! yang atas Pak! Aduh!", jerit Inem kesakitan.
"Udah, diem Nem. Yang saya masukin juga bukan jempol kaki kok!...">8o
