|
Tetangga Di Dalam Al-qur'an Al-karim |
|
Loading...
|
|
Thread Tools | Search this Thread |
Tetangga Di Dalam Al-qur'an Al-karim
TETANGGA DI DALAM AL-QUR'AN AL-KARIM
Oleh Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Halabi Allah Ta'ala berfirman. "Artinya : Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya-mu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri". [An-Nisaa : 36] Al-Imam Al-Qurthubi di dalam Al-Jami' li ahkam Al-Qur'an (5/183)berkata : "Adapun tetangga, maka Allah Ta'ala telah memerintahkan untuk memeliharanya, menunaikan haknya, dan berpesan untuk memelihara tanggungannya di dalam kitab-Nya dan melalui lisan Rasul-Nya. Bukankah kamu melihat Allah Ta'ala menguatkan penyebutan tetangga setelah dua orang ibu bapak dan karib kerabat. Berikutnya Allah Ta'ala berfirman. "Waljaari dzii al-qurba = artinya : Yang dekat" "Waljaari al-junubi = artinya : Yang asing" Demikian dikatakan oleh Ibnu Abbas [1]. Demikian pula arti secara bahasa, diantaranya 'Fulanun ajnabiyyun' (Fulan adalah seorang asing). Begitu juga kata : 'al-janaa batu' adalah 'al-bu'du' (jauh). Ahli bahasa bersenandung. Jangan kau halangi diriku pemberian dari jauh Sungguh aku adalah orang asing di tengah kubah Al-A'sya berkata. Aku datangi Huraits tuk berkunjung dari jauh sana Dan dari pemberianku, Huraits adalah bertetangga Kemudian Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata : ".... Atas dasar ayat inilah, maka berbuat baik kepada tetangga adalah diperintahkan dan dianjurkan, baik muslim atau kafir. Itu adalah pendapat yang benar. [2] Al-Ihsan (berbuat baik) adakalanya bermakna : " Memberi bantuan. Dan adakalanya bermakna mempergauli dengan baik, mencegah bahaya dan memelihara orang yang dibawahnya". Al-Hafizh Ibnu Hajar di dalam Fath Al-Bari (10/441) berkata : "Tetangga dekat adalah : yang ada hubungan kekerabatan di antara keduanya. Tetangga jauh adalah kebalikannya. Ini adalah perkataan kebanyakan ulama. Dikatakan pula bahwa tetangga dekat adalah : seorang muslim, dan tetangga jauh adalah selain muslim. Dan dikatakan juga bahwa tetangga dekat adalah : istri, dan tetangga jauh adalah : teman di perjalanan". sumber : almanhaj.or.id - Berjalan Di Atas Manhaj As-Salaf Ash-Shalih
|
Loading...
|
(View-All) Members who have read this thread : 0 | |
There are no names to display. |
Thread Tools | Search this Thread |
|
Similar Threads | ||||
Thread | Original Poster | Forum | Replies | |
Al Jarh wa At Ta'dil dalam tinjauan Al Qur'an (1) | andy_baex | Islam | 0 | |
Al Jarh wa At Ta'dil dalam tinjauan Al Qur'an (2) | andy_baex | Islam | 0 | |
Adakah Perubahan Dalam Al Qur'an ? | andy_baex | Islam | 0 | |
Hak Dan Keutamaan Tetangga Dalam Sunnah | nurcahyo | Islam | 0 |
Pengumuman Penting |
- Pengumuman selengkapnya di Forum Pengumuman & Saran |