Film Hollywood: This Is It (dokumenter)

Kalina

Moderator
film21671.jpg


THIS IS IT Michael Jackson menyuguhkan para penggemar Jackson dan musik dunia proses dibalik layar persiapan dan gladi resik untuk konser yang tiketnya telah habis terjual dan akan dimulai di Inggris. Gambar-gambar ini direkam sejak bulan April hingga Juni 2009, berisikan ratusan cuplikan termasuk gladi resik Jackson dengan lagu-lagu yang akan ia bawakan pada saat konser. Penonton akan menyaksikan sesuatu yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Dalam kamera tersembunyi, THIS IS IT Michael Jackson diramaikan oleh penyanyi, penari, pembuat film, arsitek dan para tim kreatif serta artis pendukung yang luar biasa dalam dipersiapan untuk pentunjukkan Michael yang terakhir…



Jenis Film :
Documentary
Produser :
Randy Phillips, Kenny Ortega, Paul Gongaware
Produksi :
Sony Pictures Releasing
Homepage :
http://www.thisisit-movie.com/
Durasi :
0


Pemain :
Sutradara :
Kenny Ortega
 
Bls: Film Hollywood: This Is It (dokumenter)

wewwwwwwwwww,nih film padahal orang nya udah mati tapi masih top
 
Bls: Film Hollywood: This Is It (dokumenter)

[ Senin, 19 Oktober 2009 ]
Film This Is It Diprediksi Pecahkan Rekor Penonton
FILMNYA belum selesai dibikin. Namun, film This Is It yang mengisahkan tentang Michael Jackson dipastikan bakal melampaui rekor box office. Randy Phillips, CEO promotor konser dari AEG Live, memastikan bahwa This Is It adalah proyek besar dengan keuntungan menggunung.

''Tidak perlu ilmuwan roket untuk menilai bahwa kami sekarang duduk di tambang emas. Bukan hanya dalam urusan keuangan, namun dari rekaman masa-masa terakhir Jackson,'' ulas Phillips seperti dikutip Daily Mail kemarin.

"Dalam film ini, kami memiliki artis pop terbesar sepanjang masa menunjukkan gerakan dan proses untuk menghasilkan konser yang spektakuler. Kolaborasi Jackson dengan penari dan bandnya saat latihan menjadi penampilan terakhirnya yang sempurna,'' puja Phillips.

Dikutip Daily Mail kemarin, keseriusan penggarapan This Is It memang tidak main-main. Saking seriusnya, sampai-sampai studio yang digunakan untuk mengedit film tersebut diisolasi dari dunia luar. Tidak boleh sembarang orang masuk ke ruangan proyek berlabel Project Love itu.
 
Bls: Film Hollywood: This Is It (dokumenter)

97738large.jpg


Kamis, 29 Oktober 2009 ]
Premiere Film Mendiang Michael Jackson Dapat Respons Luar Biasa
LOS ANGELES - Pemutaran perdana (premiere) film mendiang Michael Jackson yang berjudul This Is It mendapat respons luar biasa dari para penggemar. Film musikal itu ditayangkan serentak di 99 negara kemarin (28/10). Tidak terkecuali di sejumlah kota besar di Indonesia, termasuk Surabaya.

Di dalam gedung bioskop Regal Cinema, Los Angeles, para penonton seperti sedang menyaksikan pertunjukan musik dari sang megabintang yang dijuluki King of Pop itu. Jackson meninggal pada 25 Juni lalu beberapa saat setelah dibawa ke rumah sakit dari rumah kontrakannya di salah satu kawasan elite Los Angeles.

Film yang diedarkan oleh Sony Pictures tersebut merupakan potongan dari 120 jam latihan Jackson untuk konser maraton This Is It yang dijadwalkan di O2 Arena, London. Sayangnya, konser tersebut tak pernah terwujud karena maut menjemput Jackson lebih dulu.
 
Bls: Film Hollywood: This Is It (dokumenter)

97659large.jpg


[ Kamis, 29 Oktober 2009 ]
Pujian Tangisan Warnai Pemutaran This Is It di Regal Cinema
LOS ANGELES - Premiere film Michael Jackson This Is It di Regal Cinema, Los Angeles, kemarin (28/10) mendapat respons luar biasa dari para penggemar. Di dalam gedung bioskop, para penonton serasa sedang menyaksikan sebuah pertunjukan musik dari sang mega bintang yang meninggal pada 25 Juni lalu itu. Mereka bertepuk tangan dan berteriak. Bahkan, tak sedikit yang meneteskan air mata.

Film yang diedarkan oleh Sony Pictures tersebut berisi potongan dari 120 jam latihan Jackson untuk konser maraton This Is It di O2 Arena London. Konser tersebut tak pernah terwujud karena maut menjemput Jackson lebih dulu. "Dia (Michael Jackson, Red) terlihat baik. Suaranya sangat terjaga," kata Jessica Childs, 21, calon penari yang melihat premiere tersebut, sebagaimana dikutip Associated Press.

Empat saudara Jackson, yaitu Jermaine, Marlon, Tito, dan Jackie, hadir dalam premiere tersebut. Mereka menyatakan semakin cinta dan bangga terhadap sosok pemilik album Thriller tersebut. "Sangat menakjubkan melihat dia melakukan hal itu," kata Jackie.

"Melihat penampilannya, air mata saya menetes. Saya sangat mencintainya. Karena itu, saya selalu menyimpan ini dalam saku saya," lanjut dia, lantas menunjukkan gantungan kunci berupa sarung tangan putih khas aksesori Jackson.

Dalam film tersebut juga ditampilkan medley lagu hit Jackson 5, grup tempat Jackson bergabung dengan saudara-saudaranya saat kecil. Sebagian materi film itu sedianya hanya menjadi koleksi pribadi pria yang namanya merajai tangga lagu pada era 1980-an tersebut.

Salah satu segmen memperlihatkan Jackson akan muncul di konser tersebut. Yaitu, berada di dalam laba-laba mekanik. Yang lainnya adalah cuplikan adegan film 3-D yang mendukung lagu Thriller, dilengkapi setting lokasi pemakaman yang luas.

"Ini hebat. Konser yang tak pernah kita lihat. Melihat semua gerakannya, gerakan orisinalnya. Melihatnya melakukan itu lagi, sangat indah," tutur rocker Marilyn Morrison yang melihat premiere film tersebut di New York.

Komentar positif juga meluncur dari para kritikus. Matt Soergel dari The Florida Times mengatakan, "Ini sebuah film konser yang penuh kegembiraan, memesona."

Kirk Honeycutt, penulis The Hollywood Reporter, memberikan komentar senada. "Dunia sepertinya telah kehilangan sebuah konser yang sangat ekstrem bagusnya," ujarnya. Sedangkan Nekesa Mumbi Moody dari The Associated Press menyebut, "Penampilan menakjubkan Jackson bisa dilihat di film ini. Ini bukan hasil rekayasa, semua asli gerakan Jackson."

Sebelum premiere berlangsung, Kenny Ortega, sutradara yang juga koreografer Jackson di film tersebut, menyapa para tamu selebriti yang datang melewati karpet merah di Nokia Theatre. Itu adalah lokasi konser yang berseberangan dengan Staples Center, tempat Jackson sering berlatih. Upacara pemakamannya pada Juli lalu pun dilangsungkan di situ.

Ada Paula Abdul, Will Smith, Jennifer Lopez, Paris Hilton, Neil Patrick Harris, Katy Perry, dan pendiri Motown Records Berry Gordy Jr. "Bagus sekaligus sedih. Film ini membuat Anda akan mengenal lebih dekat pribadi Michael," papar Abdul.

Penari latar Jackson, Misha Gabriel, mengatakan bahwa film berdurasi 111 menit tersebut seperti sebuah kejujuran dan bahan mentah dari sebuah proses kreatif. "Tidak ada rekayasa sedikit pun," ucapnya.

Menjelang akhir film, Jackson dan kru saling berpegangan tangan. Lalu, dia mengucapkan prakata tentang konser di London. "Ini adalah petualangan yang hebat. Kami ingin membawa penonton ke tempat yang belum pernah mereka lihat. Kami harus mengembalikan cinta di dunia," tutur Jackson kepada teman-temannya.

This Is It menjadi film musikal yang penayangannya paling banyak. Sony yang membayar USD 60 juta (Rp 572,1 miliar) untuk hak distribusi atas film tersebut memutarnya di 99 negara dan akan menambah menjadi 110 negara akhir pekan ini.
 
Bls: Film Hollywood: This Is It (dokumenter)

[ Rabu, 28 Oktober 2009 ]
Film This is It Diramalkan Mencetak Angka Box Office
Elizabeth Taylor Menyebutnya Film Paling Brilian

ORLANDO - Tak ada even yang lebih ditunggu dunia hiburan pekan ini selain premiere This is It, sebuah film biografi Michael Jackson. Rencananya, film berisi kumpulan latihan sang megabintang di konser berjudul sama tersebut diputar serentak di 3.500 bioskop pekan ini. Film itu diramalkan mencetak angka box office. Sejumlah produser film besar lain memilih menunda merilis film-film barunya karena pasti kalah oleh This is It.

Petinggi Sony Pictures sebagai produser menyebutkan, film itu tayang premiere Selasa malam waktu AS (pagi ini WIB) dan diputar di 96 bioskop seluruh AS serta 27 lainnya di seluruh dunia. "Sejauh ini, semuanya berjalan sesuai dengan rencana," tutur Rory Bruer, kepala distribusi Sony. "Fenomena tersebut sangat unik. Sebenarnya, itu bukan film, melainkan sebuah even. Kami optimistis dengan hasilnya, tapi belum berani menghitungnya sekarang," tambahnya seperti dikutip dari Reuters.

Bila segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana, Sony membatasi pemutaran dalam dua minggu saja. Tiket yang dijual secara online mulai sebulan lalu habis dalam hitungan jam.

Sebuah survei menyebutkan, dari kegiatan prarilis film saja, Sony sudah mendulang USD 40 juta (sekitar Rp 381,4 miliar). Lagu This is It yang dirilis beberapa minggu sebelumnya kini merajai pemutaran di radio-radio dan mendatangkan keuntungan yang tak sedikit untuk Sony. Padahal, Sony membeli hak distribusi "hanya" USD 60 juta (Rp 572,1 miliar).

Elizabeth Taylor, sahabat penyanyi yang akrab dipanggil Jacko itu, menyebut film This is It sebagai film paling brilian yang pernah dibuat. Aktris berusia 77 tahun tersebut kemudian berkomentar lewat akunnya di Twitter dan meminta fansnya melihat film itu "lagi dan lagi".

Taylor memang diberi kesempatan menonton terlebih dahulu This is It pekan lalu. Namun, untuk itu, dia harus bersumpah tidak menceritakan isi film kepada siapa pun, kecuali komentar-komentar ringan, sebelum akhirnya premiere.

Pengamanan kopi film itu memang sangat ketat. Kenny Ortega, sang sutradara yang juga koreografer Jackson di film tersebut, menyatakan, pengamanan seolah-olah dilakukan Homeland Security (gabungan badan keamanan AS yang bertugas menghalau segala hal yang mengancam kestabilan nasional).

Dalam wawancara dengan majalah Time, Ortega bercerita tentang penjagaan ketat saat syuting acara Oprah Winfrey. "Tiap dibawa ke mana, kopi film itu pasti dijaga petugas bersenjata. Ke mana pun Anda pergi ke tempat punya kaitan dengan Michael Jackson di Sony, Anda mendapatkan pengawalan ketat," ungkap dia.

Ortega menjelaskan, Sony sebenarnya berencana merilis film tersebut saat ulang tahun Jackson pada 29 Agustus. "Tapi, saya langsung tak setuju. Saya ingin film itu rilis saat Halloween, perayaan paling favorit Michael," terang dia. Meski baru mulai mengerjakan film itu akhir Juli lalu dan secara maraton menggarapnya, Ortega mengatakan sangat puas. "Itu adalah sebuah proyek penuh cinta," urainya.

Ada satu momen yang tak bisa dilupakan oleh Ortega saat bersama Jackson. "Ketika itu saya berada di sebuah ruang ganti dan Michael memanggil saya, 'Kenny, Kenny'," papar dia.

Ortega balik bertanya ada apa. Jackson lalu mengatakan bahwa dirinya memanggil namanya dan ingin tahu apakah pengucapan itu benar. "Michael berasal dari Indiana. Dia mengucapkan nama saya sedemikian rupa dengan aksen Indiana sehingga berbeda dengan yang lain," ucap dia.
 
Back
Top