Dharmadesana Mahaguru Liansheng 5 Sep 2009
Pada saat Upacara Ritual Penyeberangan Arwah Dengan Adinata Amitabha Buddha.
( terjemahan bebas) kayaknya Maha Guru telah memprediksi bakal terjadinya gempa (di Indonesia) dan mengajarkan sadhana peredam gempa, yaitu sadhana Mahamayuri Vidyaragni
"Sembah sujud kepada Biksu Liaoming, Acarya Sakyazhengkong, Karmapa Enam Belas dan Acarya Tubten Dhargye ! Sembah sujud pada Triratna Mandala ! Sembah sujud pada Baghavati Mahamayuri Vidyarajni ! Gurudhara, para Acarya, Dharmacarya, biksu lhama, Pandita Dharmadhuta, Pandita Lokapalasraya, para undangan , para umat dan para umat sekalian yang menyaksikan lewat internet, salam sejahtera semuanya !"
"Hari ini akan dibabarkan Mahamayuri Vidyarjni Yoga, tadi sewaktu grup penyambutan datang menjemput saya dan Acarya Lianning, sebelum mempersembahkan dupa, saya sudah melihat altar mandala memancarkan cahaya. (Tepuk tangan hadirin). Adinata upacara dan Mahamayuri Vidyarajni telah hadir diatas mandala. Sekarang sudah hampir jam lima, berdasarkan apa yang disampaikan oleh Acarya Lianning barusan, dia memohon Mahaguru untuk membabarkan beberapa sadhana, jika demikian maka Anda sekalian harus duduk mendengarkan mulai sekarang sampai besok pagi. Maka yang penting hari ini Anda sekalian mendengarkan apa yang hendak saya bicarakan, tidak bisa memenuhi permintaan Acarya Lianning, karena permintaannya terlampau banyak, saya pasti tidak akan habis membahasnya. Maka Anda sekalian mendengar sebanyak yang saya bahas saja. Terlebih dahulu marilah kita memohon kepada Mahamayuri Vidyarajni supaya pewarisan sadhana ini dapat berjalan dengan lancar dan sempurna, juga memohon adhistana dari Guru yang mewariskan Sadhana Mahamayuri Vidyarajni kepada saya, yaitu Biksu Liaoming dan Acarya Pufang. Kita para Acarya Zhenfozong memohon ahistana supaya pewarisan sadhana ini sempurna. Berdasarkan sadhana yoga dan tata urutan sadhana pelafalan, kita telah mengadakan perubahan, tidak begitu sama dengan tata cara lainnya, yaitu berdasarkan tata cara Zhenfozong. Terlebih dahulu kita melaksanakan mahanamaskara, juga catursarana, catursarana yaitu, bersarana pada Mulacarya, bersarana pada Buddha, Dharma dan Sangha, biasanya kita melafal catursarana , “Namo Gurupei, Namo Buddhaya, Namo Dharmaya, Namo Sanghaya” namun yang ini ada perbedaan dengan catursarana yang lalu. Sarana yang pertama masih “Namo Gulubei” — Acarya Pewaris Dharma. Sarana kedua adalah pada Buddha, Anda harus melafal “Bersarana pada Mahamayuri Vidyarajni Buddha.” ; Ketiga, bersarana pada Dharma, bersarana pada Mahamayuri Vidyarajni Sutra. Keempat adalah bersarana kepada Sangha, yaitu bersarana kepada para kerabat di pasamuan Mahamyuri Vidyarajni. Ini tidak sama. Satu adalah semua, semua adalah satu. Kenapa Mahamayuri Vidyarajni demikian agung, mampu membelokkan karma tetap ? barusan Acarya Lianning juga melihat di dalam sutra, juga mampu melenyapkan karma tetap. Pada dasarnya karma tetap adalah tidak bisa dilenyapkan, bahkan Buddha juga tidak mampu mengubah karma tetap. kenapa Mahamayuri Vidyarajni dapat mengubah karma tetap ? hari ini bila tidak tahu, saya akan kalah dalam ujian Acarya Lianning. Untung saya memahami asal muasal dari Mahamayuri Vidyarajni. Mahamayuri Vidyarajni adalah Nisandyakaya dari Mahavairocana Tathagata, nirmanakaya Amitabha Buddha, Sambhogakaya dari Sakyamuni Buddha, maka ini telah beryukta dengan kemampuan Mahamayuri Vidyarajni untuk mengubah karma tetap.
Saya beritahu Anda sekalian bahwa Mahamayuri Vidyarajni adalah Nisandyakaya dari Mahavairocana. Apa itu Nisandyakaya ? yaitu tubuh yang sama. Misalnya saya sekarang adalah Lu Shengyan, saya tidak punya nisandyakaya. Nisandyakaya adalah Lu Shengyan yang lainnya, yaitu Lu Shengyan yang memiliki kekuatan sama dengan Lu Shengyan, ini disebut Nisandyakaya. Kekuatannya sangat besar, Mahavairocana Tathagata, dapat dikatakan adalah Buddha bhumi ke tiga belas, merupakan Buddha yang sangat tinggi. Bagian tengah dari Pancadhyani Buddha adalah Mahavairocana, merupakan Buddha Tertinggi. Yang sama dengan Beliau adalah Mahamayuri Vidyarajni, yaitu Nisandyakaya. Selain itu ada Nirmanakaya, Sukhavatiloka dimanifestasikan oleh Amitabha Buddha. Zuka , mayuri, jivajivaka dan kalavinka, beberapa jenis burung ini adalah manifestasi dari Amitabha Buddha. Mahamayuri Vidyarajni juga merupakan nirmanakaya Amitabha Buddha, karena di Sukhavatiloka ada mayuri (merak) ! Merak adalah manifestasi Amitabha Buddha. Maka Mahamayuri Vidyarajni adalah manifestasi Amitabha Buddha, Beliau mempunyai kekuatan Amitabha Buddha. Sedangkan Amitabha Buddha sendiri, yang memiliki karmawarana juga dapat terlahir di Sukhavatiloka, maka Beliau mampu mengubah karma tetap. Anda telah mempunyai karma tetap, namun jika Anda dengan sepenuh hati bersarana kepada Mahmayuri Vidyarajni, berarti sama saja dengan bersarana kepada Mahavairocana Buddha dan Amitabha Buddha, pada dasarnya yang sepenuh hati bersarana kepada Amitabha Buddha dapat terlahir di Tanah Suci dengan membawa karmawarana. Anda dapat terlahir di Sukhavatiloka dengan membawa karmawarana, bukankah ini adalah mengubah karma tetap ? inilah Dharmabhala dari Mahamayuri Vidyarajni.
Selain itu, Mahamayuri masih mempunyai satu Sambhogakaya. Dulu Sakyamuni Buddha ada satu kehidupan menjadi Raja Merak, sambhogakaya Sakyamuni Buddha adalah Raja Merak, maka Raja Merak adalah sama dengan tubuh Sakyamuni Buddha. Sakyamuni Buddha adalah Guru Dunia Saha ini yang mencapai Kebuddhaan di dunia saha ini, Dharmabala Nya juga tiada tara. Ada ketiga Buddha ini, Nisandyakaya Mahavairocana Tathagata, Nirmanakaya Amitabha Buddha, Sambhogakaya Sakyamuni Buddha, inilah Mahamayuri Vidyarajni. Maka bila Anda telah mencapai yukta dengan Mahamayuri Vidyarajni, berarti sama saja dengan beryukta dengan Mahavairocana Buddha, Amitabha Buddha dan Sakyamuni Buddha. Ada kekuatan yang demikian besar, tentu saja dapat mengubah karma tetap. Buddha tidak dapat mengubah karma tetap, satu Buddha tidak dapat mengubah karma tetap, banyak Buddha dapat mengubah karma tetap. (tepuk tangan hadirin)
Seperti Maudgalyana menolong sang ibu, Mahamaudgalyana mempunyai kesaktian besar, sampai ke alam setan kelaparan menolong ibunya, Beliau menciptakan makanan untuk diberikan kepada ibunya, begitu sampai di mulut langsung berubah menjadi api yang tidak dapat dimakan. Beliau kembali memohon pertolongan Sakyamuni Buddha, Sakyamuni Buddha mengatakan ada cara, yaitu yang tertulis dalam Sutra Ulambana, mengumpulkan para Sangha Suci, bersama menghimpun Dharmabala, maka Maudgalyana dapat sampai di alam yin menolong ibunya. Seperti hari ini, misalnya kekuatan satu Acarya tidak cukup, maka kita hari ini ada tujuh puluh lebih Acarya, semua bersama melafal sutra mantra mengadhistana dalam satu kekuatan, maka akan mampu dengan cepat menyeberangkan arwah. Ini adalah kekuatan para Sangha Suci. Sedangkan Mahamayuri Vidyarajni adalah kekuatan Para Buddha, maka Beliau mampu mengubah karma tetap. (tepuk tangan hadirin)
Kita melafal Catursarana adalah bersarana pada Mulacarya yang mewariskan Sadhana , bersarana pada Mahamayuri Vidyarajni, bersarana pada Mahamayuri Vidyarajni Sutra, bersarana kepada pasamuan Mahamayuri Vidyarajni. Bersarna kepada Sangha disini adalah bersarana pada pasamuan Mahamayuri Vidyarajni. Tadi Acarya Lianning telah mengatakan bahwa kerabat Mahamayuri Vidyarajni ada banyak, bila Anda hendak mendirikan mandala, maka dirikanlah gambar pasamuan : Di atas adalah Tujuh Buddha, yaitu dari Kasyapa Buddha sampai Sakyamuni Buddha total ada Tujuh Buddha, Anda harus mendirikan Tujuh Buddha di bagian atasnya ; Tengah adalah Buddha masa datang, Maitreya Bodhisattva ; kemudian adalah Para Pratyeka Buddha ; Kemudian empat Mahasravaka , yaitu empat siswa utama Sakyamuni Buddha. Kemudian Caturmaharajika ; Kemudian Dua Puluh Delapan Yaksa ; Kemudian para Dewa Bintang, Sembilan Bintang ; Kemudian Dua Belas bintang sodiak ; Tengahnya adalah Mahamayuri Vidyarajni. Dari atas sampai kebawah, thangka ini adalah pasamuan Mahamayuri Vidyarajni.
Namun bila demikian mendirikan mandala, maka harus membongkar mandala di rumah Anda dan mendirikan yang baru, dan mandala di rumah Anda semua menjadi mandala Nya. Jadi, bagaimana cara mendirikan mandala Mahamayuri Vidyarajni ? Gunakanlah tulisan, Saptabuddha, Maitreya, Pratyeka, Sravaka, Astadevaraja, dua puluh delapan Yaksa, sembilan Bintang, dua belas sodiak, letakkanlah mereka melingkari. Tujuh Buddha diatas, dua belas sodiak di bahwa, yang lainnya mengitari di samping, dan tengahnya adalah thangka Mahamayuri Vidyarajni, atau rupangnya, atau satu helai ekor Mahamayuri Vidyarajni. Ini adalah yang paling sederhana. Setelah Anda membeli ekor merak, tancapkan di tengah, lainnya gunakan kertas merah untuk ditulisi, Saptabuddha, Maitreya, Pratyeka Buddha, Sravaka, Astadevaraja, duapuluh delapan Yaksa, Sembilan Bintang, dua belas sodiak, tulis semuanya, inilah kerabat Nya, mencakup adhistana kerabat Nisandyakaya Nya, para kerabat nirmanakaya dan sambhogakaya juga telah ada di dalam. Inilah cara mendirikan mandala. (Tepuk tangan hadirin)
Kemudian, harus membangkitkan Bodhicitta, ini perlu untuk sadhana apapun ! Maitri-karuna-mudita-upeksha, memberikan kebahagiaan pada yang lain, menyingkirkan dukha orang lain, melakukannya dengan suka cita, mampu merelakan segalanya, inilah pembangkitkan Bodhicitta. Kemudian Anda harus menghaturkan pujana, pujana apa yang dihaturkan ? pujana luar sangat mudah, biasanya kita sudah melakukannya. Pujana dalam termasuk lebih rahasia, menggunakan tubuh, ucapan dan pikiran Anda adalah pujana dalam. Apa itu pujana Dharma ? yaitu pujana Buddhatta. Apa itu pujana Buddhatta ? yaitu saya memanifestasikan Buddhatta menjadi Mahamayuri Vidyarajni, Anda beryukta dengan Mahamayuri Vidyarajni, tubuh – ucapan dan pikiran sama dengan Mahamayuri Vidyarajni adalah pujana Dharma, disebut juga pujana Buddhatta. Pujana Buddhatta ini sangat hebat, sedikit kesalahan pun tidak boleh, inilah pujana Buddhatta.
Saya telah menjelaskan apa itu pujana luar, apa itu pujana dalam, apa itu pujana Buddhatta. Berikutnya adalah mahanamaskara, catursarana, pembangkitan Bodhicitta, mahapujana, dalam tata cara Zhenfozong berikutnya adalah melakukan visualisasi. Acarya Lianing ada bertanya bagaimana membentuk mudra , terlebih dahulu mudra merangkap tangan kedalam , kemudian kelingking bersilangan, ibu jari bersilangan, jadilah seekor merak. Ibu jari adalah kepala merak, kelingking adalah ekor merak, bagian tengah adalah tubuh merak, ini seimbol dari merak. Disamping itu masih ada satu mudra yaitu mudra rangkap luar, ini juga merupakan mudra dari Mahamayuri Vidyarajni. Kepala merak, ekor merak dan tubuh merak. Mudra rangkap luar digunakan untuk terbang, yaitu penekunan sadhana terbang, ini adalah sayapnya, sayap digerakkan berarti dia terbang. Ini adalah mudra merak terbang, baik, ada dua mudra.
Setelah membentuk mudra, mulai visualisasi angkasa, satu kesunyataan, melafal mantra kesunyataan, “Om Sibawa Suda Saerwa, Daerma, Sibawa, Suduohang.” visualisasi angkasa menjapa mantra kesunyataan, yaitu sebuah lingkaran, sebuah mantra visualisasi kesunyataan, sebuah angkasa, sebuah lingkaran. Dari angkasa muncul bija “Yu”, ini adalah merak, terlebih dahulu muncul merak. Boleh juga terlebih dahulu muncul ekor merak, kemudian ditengahnya ada bija “Yu”, bija ini mirip dengan seekor merak. Kemudian “Yu” berubah menjadi merak. Kemudian “Bang”, “Bang” mirip dengan seekor burung, sebuah lingkaran. Ekor merak, ditengah ekor merak ada bija “Bang”, “Bang” putih ini menjadi padma. Kemudian bija “Mo”, mirip dengan mulut, namun ini juga ditulis ditarik keatas, disbut “Mo”. Bija ini berubah menjadi Mahamayuri Vidyarajni. Jadi, “Yu” adalah merak, “Bang” adalah padma, “Mo” adalah Mahamayuri Vidyarajni. Padma ini berwarna putih. Meraknya adalah emas, Mahamayuri Vidyarajni berwarna campuran antara emas dan putih, kepala mengenakan Mahkota Pancadhyani seperti Mahaguru, sekarang Mahaguru juga mengenakan mahkota Pancadhyani.
Yang kita tekuni adalah Mahamayuri lengan empat, tangan kanan pertama membawa padma berwarna putih ; tangan kanan kedua membawa buah amalaka yang berwarna merah. Tangan kiri pertama membawa buah manggala berwarna kuning ; Tangan kiri kedua membawa ekor merak berwarna biru tua sedikit abu-abu, seperti ada birunya, ada hitamnya, ada paduan banyak warna, ekor merak ada banyak warna. Jadi, tangan kanan pertama adalah padma, tangan kanan kedua adalah buah amalaka, tangan kiri pertama adalah buah manggala dan tangan kiri kedua adalah ekor merak. Masing-masing memiliki warnanya sendiri, tentu saja masing-masing memiliki fungsinya ; Padma adalah santika (tolak bala), amalaka adalah vasikarana, buah manggala adalah paustika dan ekor merak adalah abhicaruka. Ada empat fungsi.
Anda visualisasikan muncul Mahamayuri Vidyarajni, ada merak, ada padma, ada Mahamayuri Vidyrajni, Anda berdasarkan apa yang saya ajarkan, setelah pemberkatan triaksara Om A Hum, oleh karena tiga cahaya telah memberkati Anda, Om A Hum Mahamayuri memberkati Anda, maka memasuki aku dan aku memasuki dengan Mahamayuri Vidyarajni, memasuki tubuh Anda, maka Anda berubah menjadi Mahamayuri Vidyarajni, ini dinamakan penyatuan. Namun setelah visualisasi pemberkatan cahaya dan sebelum penyatuan, lebih baik Anda menjapa mantra, yaitu menjapa mantra Mahamayuri Vidyarajni, sebelum samadhi penyatuan, Anda harus menjapa mantra dahulu. Yang kita japa adalah
“Om Moyuli Jiladi Suoha.”
ini adalah mantra pendek dari Mahamayuri Vidyarajni, “Mo” adalah Mahamayuri Vidyarajni, “Yuli” adalah merak, “Jiladi” adalah Mahadharmabhala, “Suoha” adalah realisasi. ” Om” adalah kesadaran semesta Mahamayurividyarajni realisasi Mahabhala. Mantra ini adalah yang paling pendek.
Ada juga yang tidak tercatat di sutra, yaitu “Om Dika Lala Suoha.”, “Dika” tentunya siswa Indonesia yang paling tahu, “Sadu, Duwa, Dika.”, “Dika” adalah Three, “Om Dika Lala Suoha” ada juga mantra yang demikian pendek, juga mantra dari Mahamayuri Vidyarajni. Ini sungguh mengherankan ! Kenapa Mahamayuri Vidyarajni berubah menjadi “Ti Kha” (Mahaguru menyebut kaki babi dalam dialek Taiwan) (Mahaguru tertawa), dulu saya mengingat “Satu, Dua, Tikha (berarti kaki babi dalam dialek Taiwan) (Mahaguru tertawa), yang benar adalah Tiga, bukannya Tikha (kaki babi dalam dialek Taiwan). “Om Dika Lala Suoha.” juga merupakan mantra pendek Mahamayuri Vidyarajni. Kedua mantra ini dapat Anda gunakan semuanya, terlebih dahulu visualisasi, kemudian menjapa mantra dan memasuki samadhi.
Apa itu samadhi ? yaitu penyatuan. “memasuki aku – aku memasuki” adalah penyatuan, Mahamayuri Vidyarajni memasuki tubuhku, dan menyatu dengan tubuhku , inilah penyatuan. Saya memasuki hati Mahamayuri Vidyarajni , inilah “aku memasuki”. Maka Anda telah berubah dan memasuki samadhi Mahamayuri Vidyarajni. Apa yang dibahas dalam Tantrayana ? yaitu penyatuan dan manifestasi. Saya pernah mengatakan bahwa Manjusri Bodhisattva memasuki hati Yamaraja, menjadi Yamantaka Vidyaraja. Amitabha Buddha memasuki hati Avalokitesvara Bodhisattva, samadhi, bermanifestasi menjadi Sahasrabhujanetra Avalokitesvara Bodhisattva. Avalokitesvara Bodhisattva memasuki tubuh kuda, alam hewan, menjadi Hayagriva Visyaraja. Ini adalah penyatuan dan manifestasi, Kekuatan penyatuan ini menjadi satu, sedangkan manifestasi yaitu menjadi banyak. Manjusri Bodhisattva sendiri memiliki dua lengan, namun begitu memasuki tubuh Yamaraja, bermanifestasi menjadi Yamantaka Vidyaraja, berubah menjadi bertangan banyak. Hasilnya, Dharmabhala Beliau bertambah kuat, berubah menjadi tubuh Vidyaraja.
Yang dinamakan menyatu menjadi satu dalam Tantrayana adalah menjadi seorang Buddha, seorang Bodhisattva ; Bisa juga menjadi banyak, bila Dharmabhala menjadi lebih banyak, menjadi wujud banyak adinata, inilah manifestasi. “Memasuki aku dan aku memasuki” adalah penyatuan. Dalam tantrayana yang dimaksud dengan masuk yaitu memasuki, menetap dalam tubuhku adalah “berdiam”, dua tubuh menjadi satu adalah “penyatuan”, , jadi “memasuki, berdiam dan penyatuan”. Harus memahami teori ini, yang dimaksud dengan memasuki samadhi adalah Anda memasuki samadhi Buddha Bodhisattva tersebut, sedangkan sekarang Anda memasuki samadhi Mahamayuri Vidyarajni , memasuki aku – aku memasuki, maka saya berubah menjadi Mahamayuri Vidyarajni. Sehabis Anda keluar Samadhi, Anda harus memuji Mahamayuri Vidyarajni, ini disebut “Mahamayuri Stotra” :
Baghavan Mahakaruna
Dharmakaya Nirvanam
Mahabhala Mahasaguna
Sarvaguna upapeta.
Ini pujian bagi Mahamyuri Vidyarajni, karena Sakyamuni Buddha memiliki hati mahakaruna, Sakyamuni Buddha sendiri terlahir menjadi Raja Merak, maka dipuji “Baghavan Mahakruna”. “Dharmakaya Nirvanam” , pada dasarnya Dharmakaya adalah sunyi, namun ini menghasilkan kekuatan besar dan fungsi yang agung, maka memiliki semua pahala kebajikan.
Sehabis memuji Mahamayuri Vidyarajni, Anda bisa melakukan pertobatan, bertobat atas segala yang dulu Anda perbuat, jika ada kesalahan, maka Anda haru bertobat ! Kenapa semua harus bertobat ? karena jika tidak bertobat tidak akan bisa mengikis karmawarana. Anda harus bertobat dan tidak melanggarnya lagi, yaitu japalah Mantra Sataksara dan kemudian bertobat. Sampai di bagian pelimpahan jasa, Anda mengucapkan :
Selamanya kokoh
jasmani dan rohani penuh ketenteraman
Semua Buddhaloka
Buddhadharma tiada batas.
inilah pelimpahan jasa kita.
Ketahuilah bahwa Sadhana Mahamayuri Vidyarajni, kebesaran dan keagungannya sampai dimana ? Jepang menggunakan mandala Mahamayuri Vidyarajni untuk memohon ketenteraman negara. Jika dalam skala kecil, kecil sampai dimana ? kecil sampai mampu menyembuhkan flu babi H1N1. (tepuk tangan hadirin) Sebentar lagi akan dijelaskan kepada Anda sekalia
Pada saat Upacara Ritual Penyeberangan Arwah Dengan Adinata Amitabha Buddha.
( terjemahan bebas) kayaknya Maha Guru telah memprediksi bakal terjadinya gempa (di Indonesia) dan mengajarkan sadhana peredam gempa, yaitu sadhana Mahamayuri Vidyaragni
"Sembah sujud kepada Biksu Liaoming, Acarya Sakyazhengkong, Karmapa Enam Belas dan Acarya Tubten Dhargye ! Sembah sujud pada Triratna Mandala ! Sembah sujud pada Baghavati Mahamayuri Vidyarajni ! Gurudhara, para Acarya, Dharmacarya, biksu lhama, Pandita Dharmadhuta, Pandita Lokapalasraya, para undangan , para umat dan para umat sekalian yang menyaksikan lewat internet, salam sejahtera semuanya !"
"Hari ini akan dibabarkan Mahamayuri Vidyarjni Yoga, tadi sewaktu grup penyambutan datang menjemput saya dan Acarya Lianning, sebelum mempersembahkan dupa, saya sudah melihat altar mandala memancarkan cahaya. (Tepuk tangan hadirin). Adinata upacara dan Mahamayuri Vidyarajni telah hadir diatas mandala. Sekarang sudah hampir jam lima, berdasarkan apa yang disampaikan oleh Acarya Lianning barusan, dia memohon Mahaguru untuk membabarkan beberapa sadhana, jika demikian maka Anda sekalian harus duduk mendengarkan mulai sekarang sampai besok pagi. Maka yang penting hari ini Anda sekalian mendengarkan apa yang hendak saya bicarakan, tidak bisa memenuhi permintaan Acarya Lianning, karena permintaannya terlampau banyak, saya pasti tidak akan habis membahasnya. Maka Anda sekalian mendengar sebanyak yang saya bahas saja. Terlebih dahulu marilah kita memohon kepada Mahamayuri Vidyarajni supaya pewarisan sadhana ini dapat berjalan dengan lancar dan sempurna, juga memohon adhistana dari Guru yang mewariskan Sadhana Mahamayuri Vidyarajni kepada saya, yaitu Biksu Liaoming dan Acarya Pufang. Kita para Acarya Zhenfozong memohon ahistana supaya pewarisan sadhana ini sempurna. Berdasarkan sadhana yoga dan tata urutan sadhana pelafalan, kita telah mengadakan perubahan, tidak begitu sama dengan tata cara lainnya, yaitu berdasarkan tata cara Zhenfozong. Terlebih dahulu kita melaksanakan mahanamaskara, juga catursarana, catursarana yaitu, bersarana pada Mulacarya, bersarana pada Buddha, Dharma dan Sangha, biasanya kita melafal catursarana , “Namo Gurupei, Namo Buddhaya, Namo Dharmaya, Namo Sanghaya” namun yang ini ada perbedaan dengan catursarana yang lalu. Sarana yang pertama masih “Namo Gulubei” — Acarya Pewaris Dharma. Sarana kedua adalah pada Buddha, Anda harus melafal “Bersarana pada Mahamayuri Vidyarajni Buddha.” ; Ketiga, bersarana pada Dharma, bersarana pada Mahamayuri Vidyarajni Sutra. Keempat adalah bersarana kepada Sangha, yaitu bersarana kepada para kerabat di pasamuan Mahamyuri Vidyarajni. Ini tidak sama. Satu adalah semua, semua adalah satu. Kenapa Mahamayuri Vidyarajni demikian agung, mampu membelokkan karma tetap ? barusan Acarya Lianning juga melihat di dalam sutra, juga mampu melenyapkan karma tetap. Pada dasarnya karma tetap adalah tidak bisa dilenyapkan, bahkan Buddha juga tidak mampu mengubah karma tetap. kenapa Mahamayuri Vidyarajni dapat mengubah karma tetap ? hari ini bila tidak tahu, saya akan kalah dalam ujian Acarya Lianning. Untung saya memahami asal muasal dari Mahamayuri Vidyarajni. Mahamayuri Vidyarajni adalah Nisandyakaya dari Mahavairocana Tathagata, nirmanakaya Amitabha Buddha, Sambhogakaya dari Sakyamuni Buddha, maka ini telah beryukta dengan kemampuan Mahamayuri Vidyarajni untuk mengubah karma tetap.
Saya beritahu Anda sekalian bahwa Mahamayuri Vidyarajni adalah Nisandyakaya dari Mahavairocana. Apa itu Nisandyakaya ? yaitu tubuh yang sama. Misalnya saya sekarang adalah Lu Shengyan, saya tidak punya nisandyakaya. Nisandyakaya adalah Lu Shengyan yang lainnya, yaitu Lu Shengyan yang memiliki kekuatan sama dengan Lu Shengyan, ini disebut Nisandyakaya. Kekuatannya sangat besar, Mahavairocana Tathagata, dapat dikatakan adalah Buddha bhumi ke tiga belas, merupakan Buddha yang sangat tinggi. Bagian tengah dari Pancadhyani Buddha adalah Mahavairocana, merupakan Buddha Tertinggi. Yang sama dengan Beliau adalah Mahamayuri Vidyarajni, yaitu Nisandyakaya. Selain itu ada Nirmanakaya, Sukhavatiloka dimanifestasikan oleh Amitabha Buddha. Zuka , mayuri, jivajivaka dan kalavinka, beberapa jenis burung ini adalah manifestasi dari Amitabha Buddha. Mahamayuri Vidyarajni juga merupakan nirmanakaya Amitabha Buddha, karena di Sukhavatiloka ada mayuri (merak) ! Merak adalah manifestasi Amitabha Buddha. Maka Mahamayuri Vidyarajni adalah manifestasi Amitabha Buddha, Beliau mempunyai kekuatan Amitabha Buddha. Sedangkan Amitabha Buddha sendiri, yang memiliki karmawarana juga dapat terlahir di Sukhavatiloka, maka Beliau mampu mengubah karma tetap. Anda telah mempunyai karma tetap, namun jika Anda dengan sepenuh hati bersarana kepada Mahmayuri Vidyarajni, berarti sama saja dengan bersarana kepada Mahavairocana Buddha dan Amitabha Buddha, pada dasarnya yang sepenuh hati bersarana kepada Amitabha Buddha dapat terlahir di Tanah Suci dengan membawa karmawarana. Anda dapat terlahir di Sukhavatiloka dengan membawa karmawarana, bukankah ini adalah mengubah karma tetap ? inilah Dharmabhala dari Mahamayuri Vidyarajni.
Selain itu, Mahamayuri masih mempunyai satu Sambhogakaya. Dulu Sakyamuni Buddha ada satu kehidupan menjadi Raja Merak, sambhogakaya Sakyamuni Buddha adalah Raja Merak, maka Raja Merak adalah sama dengan tubuh Sakyamuni Buddha. Sakyamuni Buddha adalah Guru Dunia Saha ini yang mencapai Kebuddhaan di dunia saha ini, Dharmabala Nya juga tiada tara. Ada ketiga Buddha ini, Nisandyakaya Mahavairocana Tathagata, Nirmanakaya Amitabha Buddha, Sambhogakaya Sakyamuni Buddha, inilah Mahamayuri Vidyarajni. Maka bila Anda telah mencapai yukta dengan Mahamayuri Vidyarajni, berarti sama saja dengan beryukta dengan Mahavairocana Buddha, Amitabha Buddha dan Sakyamuni Buddha. Ada kekuatan yang demikian besar, tentu saja dapat mengubah karma tetap. Buddha tidak dapat mengubah karma tetap, satu Buddha tidak dapat mengubah karma tetap, banyak Buddha dapat mengubah karma tetap. (tepuk tangan hadirin)
Seperti Maudgalyana menolong sang ibu, Mahamaudgalyana mempunyai kesaktian besar, sampai ke alam setan kelaparan menolong ibunya, Beliau menciptakan makanan untuk diberikan kepada ibunya, begitu sampai di mulut langsung berubah menjadi api yang tidak dapat dimakan. Beliau kembali memohon pertolongan Sakyamuni Buddha, Sakyamuni Buddha mengatakan ada cara, yaitu yang tertulis dalam Sutra Ulambana, mengumpulkan para Sangha Suci, bersama menghimpun Dharmabala, maka Maudgalyana dapat sampai di alam yin menolong ibunya. Seperti hari ini, misalnya kekuatan satu Acarya tidak cukup, maka kita hari ini ada tujuh puluh lebih Acarya, semua bersama melafal sutra mantra mengadhistana dalam satu kekuatan, maka akan mampu dengan cepat menyeberangkan arwah. Ini adalah kekuatan para Sangha Suci. Sedangkan Mahamayuri Vidyarajni adalah kekuatan Para Buddha, maka Beliau mampu mengubah karma tetap. (tepuk tangan hadirin)
Kita melafal Catursarana adalah bersarana pada Mulacarya yang mewariskan Sadhana , bersarana pada Mahamayuri Vidyarajni, bersarana pada Mahamayuri Vidyarajni Sutra, bersarana kepada pasamuan Mahamayuri Vidyarajni. Bersarna kepada Sangha disini adalah bersarana pada pasamuan Mahamayuri Vidyarajni. Tadi Acarya Lianning telah mengatakan bahwa kerabat Mahamayuri Vidyarajni ada banyak, bila Anda hendak mendirikan mandala, maka dirikanlah gambar pasamuan : Di atas adalah Tujuh Buddha, yaitu dari Kasyapa Buddha sampai Sakyamuni Buddha total ada Tujuh Buddha, Anda harus mendirikan Tujuh Buddha di bagian atasnya ; Tengah adalah Buddha masa datang, Maitreya Bodhisattva ; kemudian adalah Para Pratyeka Buddha ; Kemudian empat Mahasravaka , yaitu empat siswa utama Sakyamuni Buddha. Kemudian Caturmaharajika ; Kemudian Dua Puluh Delapan Yaksa ; Kemudian para Dewa Bintang, Sembilan Bintang ; Kemudian Dua Belas bintang sodiak ; Tengahnya adalah Mahamayuri Vidyarajni. Dari atas sampai kebawah, thangka ini adalah pasamuan Mahamayuri Vidyarajni.
Namun bila demikian mendirikan mandala, maka harus membongkar mandala di rumah Anda dan mendirikan yang baru, dan mandala di rumah Anda semua menjadi mandala Nya. Jadi, bagaimana cara mendirikan mandala Mahamayuri Vidyarajni ? Gunakanlah tulisan, Saptabuddha, Maitreya, Pratyeka, Sravaka, Astadevaraja, dua puluh delapan Yaksa, sembilan Bintang, dua belas sodiak, letakkanlah mereka melingkari. Tujuh Buddha diatas, dua belas sodiak di bahwa, yang lainnya mengitari di samping, dan tengahnya adalah thangka Mahamayuri Vidyarajni, atau rupangnya, atau satu helai ekor Mahamayuri Vidyarajni. Ini adalah yang paling sederhana. Setelah Anda membeli ekor merak, tancapkan di tengah, lainnya gunakan kertas merah untuk ditulisi, Saptabuddha, Maitreya, Pratyeka Buddha, Sravaka, Astadevaraja, duapuluh delapan Yaksa, Sembilan Bintang, dua belas sodiak, tulis semuanya, inilah kerabat Nya, mencakup adhistana kerabat Nisandyakaya Nya, para kerabat nirmanakaya dan sambhogakaya juga telah ada di dalam. Inilah cara mendirikan mandala. (Tepuk tangan hadirin)
Kemudian, harus membangkitkan Bodhicitta, ini perlu untuk sadhana apapun ! Maitri-karuna-mudita-upeksha, memberikan kebahagiaan pada yang lain, menyingkirkan dukha orang lain, melakukannya dengan suka cita, mampu merelakan segalanya, inilah pembangkitkan Bodhicitta. Kemudian Anda harus menghaturkan pujana, pujana apa yang dihaturkan ? pujana luar sangat mudah, biasanya kita sudah melakukannya. Pujana dalam termasuk lebih rahasia, menggunakan tubuh, ucapan dan pikiran Anda adalah pujana dalam. Apa itu pujana Dharma ? yaitu pujana Buddhatta. Apa itu pujana Buddhatta ? yaitu saya memanifestasikan Buddhatta menjadi Mahamayuri Vidyarajni, Anda beryukta dengan Mahamayuri Vidyarajni, tubuh – ucapan dan pikiran sama dengan Mahamayuri Vidyarajni adalah pujana Dharma, disebut juga pujana Buddhatta. Pujana Buddhatta ini sangat hebat, sedikit kesalahan pun tidak boleh, inilah pujana Buddhatta.
Saya telah menjelaskan apa itu pujana luar, apa itu pujana dalam, apa itu pujana Buddhatta. Berikutnya adalah mahanamaskara, catursarana, pembangkitan Bodhicitta, mahapujana, dalam tata cara Zhenfozong berikutnya adalah melakukan visualisasi. Acarya Lianing ada bertanya bagaimana membentuk mudra , terlebih dahulu mudra merangkap tangan kedalam , kemudian kelingking bersilangan, ibu jari bersilangan, jadilah seekor merak. Ibu jari adalah kepala merak, kelingking adalah ekor merak, bagian tengah adalah tubuh merak, ini seimbol dari merak. Disamping itu masih ada satu mudra yaitu mudra rangkap luar, ini juga merupakan mudra dari Mahamayuri Vidyarajni. Kepala merak, ekor merak dan tubuh merak. Mudra rangkap luar digunakan untuk terbang, yaitu penekunan sadhana terbang, ini adalah sayapnya, sayap digerakkan berarti dia terbang. Ini adalah mudra merak terbang, baik, ada dua mudra.
Setelah membentuk mudra, mulai visualisasi angkasa, satu kesunyataan, melafal mantra kesunyataan, “Om Sibawa Suda Saerwa, Daerma, Sibawa, Suduohang.” visualisasi angkasa menjapa mantra kesunyataan, yaitu sebuah lingkaran, sebuah mantra visualisasi kesunyataan, sebuah angkasa, sebuah lingkaran. Dari angkasa muncul bija “Yu”, ini adalah merak, terlebih dahulu muncul merak. Boleh juga terlebih dahulu muncul ekor merak, kemudian ditengahnya ada bija “Yu”, bija ini mirip dengan seekor merak. Kemudian “Yu” berubah menjadi merak. Kemudian “Bang”, “Bang” mirip dengan seekor burung, sebuah lingkaran. Ekor merak, ditengah ekor merak ada bija “Bang”, “Bang” putih ini menjadi padma. Kemudian bija “Mo”, mirip dengan mulut, namun ini juga ditulis ditarik keatas, disbut “Mo”. Bija ini berubah menjadi Mahamayuri Vidyarajni. Jadi, “Yu” adalah merak, “Bang” adalah padma, “Mo” adalah Mahamayuri Vidyarajni. Padma ini berwarna putih. Meraknya adalah emas, Mahamayuri Vidyarajni berwarna campuran antara emas dan putih, kepala mengenakan Mahkota Pancadhyani seperti Mahaguru, sekarang Mahaguru juga mengenakan mahkota Pancadhyani.
Yang kita tekuni adalah Mahamayuri lengan empat, tangan kanan pertama membawa padma berwarna putih ; tangan kanan kedua membawa buah amalaka yang berwarna merah. Tangan kiri pertama membawa buah manggala berwarna kuning ; Tangan kiri kedua membawa ekor merak berwarna biru tua sedikit abu-abu, seperti ada birunya, ada hitamnya, ada paduan banyak warna, ekor merak ada banyak warna. Jadi, tangan kanan pertama adalah padma, tangan kanan kedua adalah buah amalaka, tangan kiri pertama adalah buah manggala dan tangan kiri kedua adalah ekor merak. Masing-masing memiliki warnanya sendiri, tentu saja masing-masing memiliki fungsinya ; Padma adalah santika (tolak bala), amalaka adalah vasikarana, buah manggala adalah paustika dan ekor merak adalah abhicaruka. Ada empat fungsi.
Anda visualisasikan muncul Mahamayuri Vidyarajni, ada merak, ada padma, ada Mahamayuri Vidyrajni, Anda berdasarkan apa yang saya ajarkan, setelah pemberkatan triaksara Om A Hum, oleh karena tiga cahaya telah memberkati Anda, Om A Hum Mahamayuri memberkati Anda, maka memasuki aku dan aku memasuki dengan Mahamayuri Vidyarajni, memasuki tubuh Anda, maka Anda berubah menjadi Mahamayuri Vidyarajni, ini dinamakan penyatuan. Namun setelah visualisasi pemberkatan cahaya dan sebelum penyatuan, lebih baik Anda menjapa mantra, yaitu menjapa mantra Mahamayuri Vidyarajni, sebelum samadhi penyatuan, Anda harus menjapa mantra dahulu. Yang kita japa adalah
“Om Moyuli Jiladi Suoha.”
ini adalah mantra pendek dari Mahamayuri Vidyarajni, “Mo” adalah Mahamayuri Vidyarajni, “Yuli” adalah merak, “Jiladi” adalah Mahadharmabhala, “Suoha” adalah realisasi. ” Om” adalah kesadaran semesta Mahamayurividyarajni realisasi Mahabhala. Mantra ini adalah yang paling pendek.
Ada juga yang tidak tercatat di sutra, yaitu “Om Dika Lala Suoha.”, “Dika” tentunya siswa Indonesia yang paling tahu, “Sadu, Duwa, Dika.”, “Dika” adalah Three, “Om Dika Lala Suoha” ada juga mantra yang demikian pendek, juga mantra dari Mahamayuri Vidyarajni. Ini sungguh mengherankan ! Kenapa Mahamayuri Vidyarajni berubah menjadi “Ti Kha” (Mahaguru menyebut kaki babi dalam dialek Taiwan) (Mahaguru tertawa), dulu saya mengingat “Satu, Dua, Tikha (berarti kaki babi dalam dialek Taiwan) (Mahaguru tertawa), yang benar adalah Tiga, bukannya Tikha (kaki babi dalam dialek Taiwan). “Om Dika Lala Suoha.” juga merupakan mantra pendek Mahamayuri Vidyarajni. Kedua mantra ini dapat Anda gunakan semuanya, terlebih dahulu visualisasi, kemudian menjapa mantra dan memasuki samadhi.
Apa itu samadhi ? yaitu penyatuan. “memasuki aku – aku memasuki” adalah penyatuan, Mahamayuri Vidyarajni memasuki tubuhku, dan menyatu dengan tubuhku , inilah penyatuan. Saya memasuki hati Mahamayuri Vidyarajni , inilah “aku memasuki”. Maka Anda telah berubah dan memasuki samadhi Mahamayuri Vidyarajni. Apa yang dibahas dalam Tantrayana ? yaitu penyatuan dan manifestasi. Saya pernah mengatakan bahwa Manjusri Bodhisattva memasuki hati Yamaraja, menjadi Yamantaka Vidyaraja. Amitabha Buddha memasuki hati Avalokitesvara Bodhisattva, samadhi, bermanifestasi menjadi Sahasrabhujanetra Avalokitesvara Bodhisattva. Avalokitesvara Bodhisattva memasuki tubuh kuda, alam hewan, menjadi Hayagriva Visyaraja. Ini adalah penyatuan dan manifestasi, Kekuatan penyatuan ini menjadi satu, sedangkan manifestasi yaitu menjadi banyak. Manjusri Bodhisattva sendiri memiliki dua lengan, namun begitu memasuki tubuh Yamaraja, bermanifestasi menjadi Yamantaka Vidyaraja, berubah menjadi bertangan banyak. Hasilnya, Dharmabhala Beliau bertambah kuat, berubah menjadi tubuh Vidyaraja.
Yang dinamakan menyatu menjadi satu dalam Tantrayana adalah menjadi seorang Buddha, seorang Bodhisattva ; Bisa juga menjadi banyak, bila Dharmabhala menjadi lebih banyak, menjadi wujud banyak adinata, inilah manifestasi. “Memasuki aku dan aku memasuki” adalah penyatuan. Dalam tantrayana yang dimaksud dengan masuk yaitu memasuki, menetap dalam tubuhku adalah “berdiam”, dua tubuh menjadi satu adalah “penyatuan”, , jadi “memasuki, berdiam dan penyatuan”. Harus memahami teori ini, yang dimaksud dengan memasuki samadhi adalah Anda memasuki samadhi Buddha Bodhisattva tersebut, sedangkan sekarang Anda memasuki samadhi Mahamayuri Vidyarajni , memasuki aku – aku memasuki, maka saya berubah menjadi Mahamayuri Vidyarajni. Sehabis Anda keluar Samadhi, Anda harus memuji Mahamayuri Vidyarajni, ini disebut “Mahamayuri Stotra” :
Baghavan Mahakaruna
Dharmakaya Nirvanam
Mahabhala Mahasaguna
Sarvaguna upapeta.
Ini pujian bagi Mahamyuri Vidyarajni, karena Sakyamuni Buddha memiliki hati mahakaruna, Sakyamuni Buddha sendiri terlahir menjadi Raja Merak, maka dipuji “Baghavan Mahakruna”. “Dharmakaya Nirvanam” , pada dasarnya Dharmakaya adalah sunyi, namun ini menghasilkan kekuatan besar dan fungsi yang agung, maka memiliki semua pahala kebajikan.
Sehabis memuji Mahamayuri Vidyarajni, Anda bisa melakukan pertobatan, bertobat atas segala yang dulu Anda perbuat, jika ada kesalahan, maka Anda haru bertobat ! Kenapa semua harus bertobat ? karena jika tidak bertobat tidak akan bisa mengikis karmawarana. Anda harus bertobat dan tidak melanggarnya lagi, yaitu japalah Mantra Sataksara dan kemudian bertobat. Sampai di bagian pelimpahan jasa, Anda mengucapkan :
Selamanya kokoh
jasmani dan rohani penuh ketenteraman
Semua Buddhaloka
Buddhadharma tiada batas.
inilah pelimpahan jasa kita.
Ketahuilah bahwa Sadhana Mahamayuri Vidyarajni, kebesaran dan keagungannya sampai dimana ? Jepang menggunakan mandala Mahamayuri Vidyarajni untuk memohon ketenteraman negara. Jika dalam skala kecil, kecil sampai dimana ? kecil sampai mampu menyembuhkan flu babi H1N1. (tepuk tangan hadirin) Sebentar lagi akan dijelaskan kepada Anda sekalia