Merokok Bikin Kulit Keriput

nurcahyo

New member
Merokok Bikin Kulit Keriput
Lihat Gambar

KapanLagi.com - Siapapun pasti ingin kulit cantik dan segar, sayang gaya hidup yang salah membuat kita jauh dari kulit impian. Paparan sinar matahari pada waktu dan intesitas yang terlalu berlebihan juga turut andil merusak kulit, ditambah lagi dengan radikal bebas dari asap kendaraan dan asap rokok.

Menurut Dr. Nicholas Perricone, ahli kulit dan penulis buku 'The Perricone Prescription', mengatakan efek merokok sangat buruk bagi kesehatan kulit, bahkan merokok bisa membuat kita jadi tampak lebih tua dari usia kita sebenarnya. Ini terjadi karena rokok merusak sel-sel kulit dan membuat kulit jadi tak sehat dan kusam.

Saat kita menghisap asap rokok lebih dari satu juta radikal bebas akan masuk kedalam paru-paru, dan penyerapan oksidan ini secara perlahan akan mengalir ke seluruh tubuh.

Perricone menyebutkan rokok membuat keriput muncul lebih dini pada wajah, terutama di bagian pipi dan garis di sekitar bibir, karena rokok mengurangi aliran oksigen dan zat gizi yang dibutuhkan sel kulit. Ini terjadi karena arus pembuluh darah di sekitar wajah menyempit.

Dalam buku Perricone dijumpai istilah 'smoker's face', sebuah istilah yang resmi diadopsi kamus kesehatan pada 1985, karena alasan medis untuk mempermudah mengenali dampak buruk rokok, terutama pada kesehatan kulit wajah.

Selain keriput pada 'smoker's face' juga dijumpai serabut elatin yang menebal dan terputus-putus sampai ke jaringan halus kulit, inilah yang membuat elastisitas kulit mengendur. Asap rokok juga menurunkan kadar air dalam lapisan kulit luar, sehingga terjadi penurunan estrogen yang menyebabkan kulit kering dan keriput.

Bibir juga menjadi target buruk merokok, meski efeknya tak secepat pada kesehatan kulit. Rokok akan membuat bibir hitam. Pengaruh suhu panas rokok saat dihisap akan merubah warna, dan membuat bibir terlihat hitam.

Nah, bagimana dengan gigi? Kita tak mungkin bisa merokok tanpa melewati mulut kan? Selain membuat nafas tak segar, kandungan tar dalam rokok akan menempel pada gigi dan mengubah warna alaminya.

Untuk urusan gigi kuning, kita bisa saja pergi ke dokter gigi untuk mengerok lapisan kuningnya, namun jika kita sering melakukannya bisa dipastikan lapisan email semakin menipis.

Efek Pada Perokok Pasif

Penelitian lebih lanjut juga dilakukan Clinique Laboratories. Menurut klinik kecantikan yang berpusat di London Inggris ini, para perokok pasif juga memiliki kemungkinan yang sama.

Dalam laporan yang dilansir femalefirst.co.uk, perokok pasif cenderung memiliki kulit yang kasar, kering, keriput, dan mengubah warna alami kulit. Bahayanya lagi rokok membuat wanita jadi kurang menarik.

Dalam artikel yang dikeluarkan bulan Januari lalu, Clinique Laboratories membandingkan pengaruh rokok pada kulit dengan perubahan oksidasi pada besi berkarat atau potongan pisang yang berubah warna jadi coklat saat dibiarkan terlalu lama di udara bebas, begitu juga dengan kulit kita.

Substansi racun yang terkandung dalam rokok akan menembus permukaan kulit, masuk ke lapisan dalam, melepaskan radikal bebas dan menyerang sel kulit.

Konsekuensinya, sel kulit rusak akan kehilangan daya untuk memperbaiki DNA dan menyambung serat kolagen, yang membuat kulit kehilangan kelenturan dan kolagen alami. Hasilnya kulit jadi keriput, bergaris halus, berubah warna dan kusam.

"Kulit perokok pasif yang sering terekspos asap rokok akan menghisap nikotin, tar, nitric oxide dan carbon monoxide yang melemahkan pertahanan alami kulit dan merusak jaringan kolagen jika dilakukan dalam waktu lama dan kontinyu," jelas Tom Mammone, Executive Director dari Clinique Biological Research and Development. (ivillage/femalefirst/rit)
 
Back
Top