Si Batu Karang

Kalina

Moderator
APA yang kita inginkan nggak selalu kita dapatkan. Misalnya nih, pengen gebetan lucu dapetnya malah yang jutek. Begitu juga, berharap gebetan perhatian ternyata malah dapet yang jaim setinggi langit. Mundur teratur? Jangan dulu dong! Karena perasaan suka itu seringkali nggak butuh alasan kuat. Kalau kamu telanjur cinta sama Mr. Arrogant, itu bukan kesalahan. Ayo buktikan diri sebagai cewek tough yang sanggup menaklukkan si batu karang.

---

Bantu diam-diam

Nggak usah! Nggak perlu! Kalimat itu yang seringkali diungkapkan golongan jaim. Sebenarnya mereka nggak nolak kok dibantuin, cuma mereka sering ogah dibantu demi mementingkan egonya. Hm, kalau toh kamu tulus pengen bantuin di jaim juga nggak ada salahnya. Hanya saja. Sebaiknya jangan sampai bantuan tersebut terlihat oleh dia. Membantunya secara tersembunyi akan menimbulkan kesan yang berbeda. Dia juga akan menganggapmu misterius.

---

Tanya Maunya

Sama cowok jaim itu susah menebak maunya. Saking jaimnya, lain di mulut seringkali lain di hati. Yaaah, berhubung kita kaum hawa bukan cenayang pasti capek dong kebanyakan nebak-nebak. Iya kalau tebak-tebak berhadiah kan? Solusinya simpel saja, langsung tanyakan apa yang diinginkan oleh dia. Pastikan bahwa apa yang dikatakannya memang sesuai dengan hatinya. Kalau ternyata nanti meleset, jangan nyesel. Toh dia sendiri yang menginginkan itu.

---

Selalu Ada Untuknya

Kesabaran juga jadi kunci buat menghadapi si jaim. Yaah, memang nggak banyak yang betah menggebet orang macam gini. Oke deh, sebagai kandidat pasangan sejatinya kenapa nggak kamu coba untuk selalu ada buat dia. Dia boleh menganggapmu biasa saja. Dia boleh cuekin kamu. Tunjukkan kalau kamu jauh lebih keras dari si batu karang itu. Someday, dia akan luluh juga dengan semua kebaikanmu yang tanpa syarat itu.

---

Kasih Tantangan

Bukan! Bukan dengan nyuruh dia nyemplung ke sungai atau berenang di lautan. Ganti kalimat bernada menyuruh dengan kalimat tantangan. Misalnya kamu ingin dia mengantarmu pergi ke suatu tempat, gantilah caramu meminta tolong. Gini nih contohnya, "Emang kamu berani apa nganterin aku malem-malem gini? Ah palingan juga nggak berani." Yap, orang jaim akan mudah terpancing dengan kalimat-kalimat bernada menantang. Namanya saja jaim, nggak pengen terlihat lemah.

---

Bikin Dia Merasa Bersalah

Si jaim memang doyan bikin makan ati. Saatnya kamu sedikit berbuat "kejahatan". Yup, kejahatan untuk maksud baik. Hehe. Waktu si jaim bikin salah jangan mudah memaafkan dia. Tapi juga jangan terpancing buat ngamuk. Misalnya dia minta maaf, kamu harus pasang aksi sok cuek."Aku nggak apa-apa" atau "Siapa yang marah?" Yap, kalimat-kalimat semacam itu akan membuat dia kelimpungan sendiri. Ujung-ujungnya dia yang bakal berusaha meraih perhatianmu.



Sumber : forums.megaxus.com
 
Last edited by a moderator:
Bls: Si Batu Karang

Bikin Dia Merasa Bersalah

Si jaim memang doyan bikin makan ati. Saatnya kamu sedikit berbuat "kejahatan". Yup, kejahatan untuk maksud baik. Hehe. Waktu si jaim bikin salah jangan mudah memaafkan dia. Tapi juga jangan terpancing buat ngamuk. Misalnya dia minta maaf, kamu harus pasang aksi sok cuek."Aku nggak apa-apa" atau "Siapa yang marah?" Yap, kalimat-kalimat semacam itu akan membuat dia kelimpungan sendiri. Ujung-ujungnya dia yang bakal berusaha meraih perhatianmu.

Jurus yang ku pakai
 
Bls: Si Batu Karang

jujur sih jauh lebih baik kali ya,,,katakan saja apa yang ada dalam fikiran,,,so jangan di bikin bingung ajah,,,
 
Back
Top