masykur
Mod
ini lah beberapa berita terakhir masjid al-aqsha, dengan harapan bisa membuka mata saudara2 kita diseluruh dunia tentang kejadian nyata yang sedang dialami rakyat palestina....minimal berdoalah untuk keselamatan masjid al aqsha dan rakyat palestina disana....amiiin
Penghancuran Masjidil Aqsha oleh Israel Memasuki Finishing
dakwatuna.com – Hebron, Aleg Hamas Samirah Halayiqah mengingatkan efek berhaya dari sikap diam dunia Arab dan internasional terhadap rencana Israel menghancurkan Al-Aqsha dan yahudisasi Al-Quds. Sebab rencana Israel sudah mamasuki tahap akhir.
Dalam pernyataan yang diterima Infopalestina hari ini Jumat (20/11) Halayiqah mengecam keras “kondisi mati” bangsa Arab dan umat Islam terhadap apa yang menimpa Al-Quds dan masjid Al-Aqsha. Apalagi upaya Israel melakukan pembersihan sistematis terhadap eksistensi Arab dan Islam di kota suci itu sudah memasuki tahap akhir.
Ia menyayangkan kasus penghancuran masjid Al-Aqsha hanya menjadi sekedar berita sekilas bagi pejabat-pejabat politik Arab dan internasional. Ia meminta agar Arab dan Islam serius membantu warga Al-Quds yang mengalami “kanker raksasa” yang beroperasi siang dan malam untuk menghabisi eksistensi mereka di kota tersebut. Mulai dari penggusuran rumah, satu kampung penuh, menghabisi identitas dan mengusir warga dengan berbagai cara represif tanpa sandaran hukum atau pertimbangan manusiawi.
Hal itu diungkapkan oleh Halayiqah usai pengumuman Yayasan Al-Aqsa soal aktivitas penggalian Israel puluhan meter dari barat masjid Al-Aqsha yang mengancam peninggalan bersejarah Islam di daerah itu termasuk mengancam bangunan masjid Al-Aqsha. Yayasan menyebutkan penggalian itu untuk membangun dua terowongan koridor dan tangga escalator yang mengubungan halaman Al-Barraq dan gerbang Magharibah. (bn-bsyr/ip)
http://www.dakwatuna.com/2009/penghancuran-masjidil-aqsha-oleh-israel-memasuki-finishing/
Al-Aqsha Berdiri di Atas Terowongan Zionis
dakwatuna.com – Kuwait, Pakar masalah Al-Quds dan Al-Aqsha, Suud Abu Mahfudz menyebutkan, Al-Haram Masjid Al-Aqsha dan Qubbah Sakhra saat ini berdiri di atas lautan terowongan yang digali 25 organisasi Zionis untuk tujuan yang sama.
Pernyataan ini diungkapkan Abu Mahfudz dalam seminar tentang Al-Quds yang diadakan organisasi Reformasi Sipil di Kuwait Rabu sore (21/10). Ia mengatakan, ummat Islam tidak akan merayakan kemerdekaanya dan takkan menghentikan mobilisasi pertempuran, kecuali jika Al-Quds sudah merdeka. Barang siapa yang menguasai Al-Quds maka ia akan menguasai seluruh dunia Islam.
Seminar ini diadakan dengan tema “Mari Satukan Al-Aqsha kita”. Yahudi sang penjajah Palestina saat ini mengincar bangunan, tanah dan warga Al-Quds. Menghancurkan al-Aqsha merupakan genderang perang bagi perang dunia yang dakhsyat tanpa akhir, ungkap Abu Mahfudz.
Sementara itu, Zionis telah memutuskan untuk mengincar bangsa Palestina melalui pembantaian dan perang dengan segala bentuknya, sebagai tahap awal, agar wilayah tersebut kosong dari penghuninya. Di sisi lain, Al-Quds merupakan mimbar event sejak kekhalifahan kaum muslimin, ketika Rasulallah SAW mengimami para nabi dan rasul yang berjumlah 25 rasul dan lebih dari 124 ribu nabi. Disamping sejumlah peperangan yang terjadi setelah Makkah ditaklukan hingga ke sebelah utara Al-Quds.
Abu Mahfudz kemudian memperliahatkan beberapa foto tentang kegiatan Zionis yang sedang mempersiapkan bangunan haikal di bawah Al-Aqsha, meliputi altar, lilin sapi betina dan tanah. Lebih dari 800 kamera ditempatkan di seluruh sudut kota Al-Quds. 500 kamera diantaranya ditempatkan di dalam areal Al-Aqsha untuk memata-matai kaum muslimin dari tiap sudut. Semua pemimpin Zionis tidak ada yang mampu membawa masalah Al-Quds ini ke meja perundingan, ungkapnya.
Perlu diketahui, kota Al-Quds saat ini dikelilingi 32 wilayah permukiman Zionis yang dihuni 280.000 warga Zionis. 12 diantaranya adalah anggota Dewan Knesset Israel. Seperti menlu. Liberman sang teroris.
Dalam pada itu, Abu Mahfudz memuji sikap dan keteguhan kaum muslimin yang terus memadati Masjid Al-Aqsha dengan melakukan itikaf di dalamnya. Lebih dari 300.000 jama’ah melakukan ibadah di Al-Aqsha dan dalam rangka menjaga masjid tersebut dari serangan kelompok radikal Zionis.
Di pihak lain, Syaikh Ahmad Al-Qothon menejaskan, kewajiban membela Al-Quds terkena kepada semua kaum muslimin yang mempunyai giroh untuk melaksanakan kewajibanya, sebelum tempat isra Rasulallah ini hancur oleh Yahudi. Al-Qothon juga mendorong warga Al-Quds untuk terus berjuang mempertahankan wilayahnya, jangan sampai ada tanah atau bangunan yang dijual kepada Zionis. ia menegaskan, Al-Aqsh akan tetap terlindungi oleh kaum muslimin dan akan terbebas dari penjajahan suatu saat nanti, sebagaimana disebut Rasulallah dalam hadits shahihnya.
Sementara itu, coordinator acara, Syaikh Isa Syahin mengatakan, memboikot Yahudi merupakan keharusan dan kewajiban agama. Seperti yang dilakukan sebuah komunitas masyarakat di Eropa yang menyerukan pemboikotan terhadap produk Zionis. Swedia dan Turki misalnya yang membatalkan latihan perang bersama Zionis yang telah dijadwalkan sebelumnya. Demikian juga dengan marsyarakat Brazil yang menentukan hari khusus untuk memboikot produk-produk Zionis.
Allahpun telah menghinakan Zionis melalui seorang hakim Richard Goldstone yang memberikan laporan tentang kebiadaban Zionis pada agresi Gaza kemarin. Syahin menyerukan semua pihak untuk bergabung dalam kafilah (kelompok) untuk mempertahankan dan membela Al-Qud dari tangan Zionis. (ip/asy)
http://www.dakwatuna.com/2009/al-aqsha-berdiri-di-atas-terowongan-zionis/
Larangan Adzan di Al-Quds
dakwatuna.com – Gaza, Jaringan Masjid Dakwah mengecam kebijakan terakhir Zionis yang melarang kumandang adzan Shubuh di kota Al-Quds dengan alasan mengganggu warga permukiman Zionis. Jaringan Islam ini menganggap tindakan tersebut sebagai rangkaian dari kejahatan Israel yang terus berlanjut terhadap tempat suci umat di sejumlah tempat di Palestina.
Dalam surat keteranganya, jaringan dakwah masjid, Kamis (3/12) mengingatkan Israel dan kelompok pemukimnya dari upaya penodaan terhadap tempat suci ummat ataupun masjid di kota tersebut. Ia menegaskan, masjid dan tempat suci lainya tidak akan dapat menjadi komoditas mulut mereka.
Dengan ini jaringan dakwah masjid menganggap Zionis bertanggung jawab atas klaim-klaim terhadap tempat suci ummat maupun masjidnya. Ia menyerukan umat Islam di Al-Quds untuk tetap menjalankan kewajibanya, dan tetap mengumandangkan adzan shubuh sebagaimana biasanya di setiap masjid untuk membalas semua aksi Zionis tersebut. Ia juga menghimbau semua umat islam sedunia untuk bersolidaritas terhadap saudaranya di Baitul Maqdis yang mengalami kekerasan agama dengan mengulurkan bantuan baik do’a maupun dana. (asy/ip)
http://www.dakwatuna.com/2009/larangan-adzan-di-al-quds/
Penghancuran Masjidil Aqsha oleh Israel Memasuki Finishing
dakwatuna.com – Hebron, Aleg Hamas Samirah Halayiqah mengingatkan efek berhaya dari sikap diam dunia Arab dan internasional terhadap rencana Israel menghancurkan Al-Aqsha dan yahudisasi Al-Quds. Sebab rencana Israel sudah mamasuki tahap akhir.
Dalam pernyataan yang diterima Infopalestina hari ini Jumat (20/11) Halayiqah mengecam keras “kondisi mati” bangsa Arab dan umat Islam terhadap apa yang menimpa Al-Quds dan masjid Al-Aqsha. Apalagi upaya Israel melakukan pembersihan sistematis terhadap eksistensi Arab dan Islam di kota suci itu sudah memasuki tahap akhir.
Ia menyayangkan kasus penghancuran masjid Al-Aqsha hanya menjadi sekedar berita sekilas bagi pejabat-pejabat politik Arab dan internasional. Ia meminta agar Arab dan Islam serius membantu warga Al-Quds yang mengalami “kanker raksasa” yang beroperasi siang dan malam untuk menghabisi eksistensi mereka di kota tersebut. Mulai dari penggusuran rumah, satu kampung penuh, menghabisi identitas dan mengusir warga dengan berbagai cara represif tanpa sandaran hukum atau pertimbangan manusiawi.
Hal itu diungkapkan oleh Halayiqah usai pengumuman Yayasan Al-Aqsa soal aktivitas penggalian Israel puluhan meter dari barat masjid Al-Aqsha yang mengancam peninggalan bersejarah Islam di daerah itu termasuk mengancam bangunan masjid Al-Aqsha. Yayasan menyebutkan penggalian itu untuk membangun dua terowongan koridor dan tangga escalator yang mengubungan halaman Al-Barraq dan gerbang Magharibah. (bn-bsyr/ip)
http://www.dakwatuna.com/2009/penghancuran-masjidil-aqsha-oleh-israel-memasuki-finishing/
Al-Aqsha Berdiri di Atas Terowongan Zionis
dakwatuna.com – Kuwait, Pakar masalah Al-Quds dan Al-Aqsha, Suud Abu Mahfudz menyebutkan, Al-Haram Masjid Al-Aqsha dan Qubbah Sakhra saat ini berdiri di atas lautan terowongan yang digali 25 organisasi Zionis untuk tujuan yang sama.
Pernyataan ini diungkapkan Abu Mahfudz dalam seminar tentang Al-Quds yang diadakan organisasi Reformasi Sipil di Kuwait Rabu sore (21/10). Ia mengatakan, ummat Islam tidak akan merayakan kemerdekaanya dan takkan menghentikan mobilisasi pertempuran, kecuali jika Al-Quds sudah merdeka. Barang siapa yang menguasai Al-Quds maka ia akan menguasai seluruh dunia Islam.
Seminar ini diadakan dengan tema “Mari Satukan Al-Aqsha kita”. Yahudi sang penjajah Palestina saat ini mengincar bangunan, tanah dan warga Al-Quds. Menghancurkan al-Aqsha merupakan genderang perang bagi perang dunia yang dakhsyat tanpa akhir, ungkap Abu Mahfudz.
Sementara itu, Zionis telah memutuskan untuk mengincar bangsa Palestina melalui pembantaian dan perang dengan segala bentuknya, sebagai tahap awal, agar wilayah tersebut kosong dari penghuninya. Di sisi lain, Al-Quds merupakan mimbar event sejak kekhalifahan kaum muslimin, ketika Rasulallah SAW mengimami para nabi dan rasul yang berjumlah 25 rasul dan lebih dari 124 ribu nabi. Disamping sejumlah peperangan yang terjadi setelah Makkah ditaklukan hingga ke sebelah utara Al-Quds.
Abu Mahfudz kemudian memperliahatkan beberapa foto tentang kegiatan Zionis yang sedang mempersiapkan bangunan haikal di bawah Al-Aqsha, meliputi altar, lilin sapi betina dan tanah. Lebih dari 800 kamera ditempatkan di seluruh sudut kota Al-Quds. 500 kamera diantaranya ditempatkan di dalam areal Al-Aqsha untuk memata-matai kaum muslimin dari tiap sudut. Semua pemimpin Zionis tidak ada yang mampu membawa masalah Al-Quds ini ke meja perundingan, ungkapnya.
Perlu diketahui, kota Al-Quds saat ini dikelilingi 32 wilayah permukiman Zionis yang dihuni 280.000 warga Zionis. 12 diantaranya adalah anggota Dewan Knesset Israel. Seperti menlu. Liberman sang teroris.
Dalam pada itu, Abu Mahfudz memuji sikap dan keteguhan kaum muslimin yang terus memadati Masjid Al-Aqsha dengan melakukan itikaf di dalamnya. Lebih dari 300.000 jama’ah melakukan ibadah di Al-Aqsha dan dalam rangka menjaga masjid tersebut dari serangan kelompok radikal Zionis.
Di pihak lain, Syaikh Ahmad Al-Qothon menejaskan, kewajiban membela Al-Quds terkena kepada semua kaum muslimin yang mempunyai giroh untuk melaksanakan kewajibanya, sebelum tempat isra Rasulallah ini hancur oleh Yahudi. Al-Qothon juga mendorong warga Al-Quds untuk terus berjuang mempertahankan wilayahnya, jangan sampai ada tanah atau bangunan yang dijual kepada Zionis. ia menegaskan, Al-Aqsh akan tetap terlindungi oleh kaum muslimin dan akan terbebas dari penjajahan suatu saat nanti, sebagaimana disebut Rasulallah dalam hadits shahihnya.
Sementara itu, coordinator acara, Syaikh Isa Syahin mengatakan, memboikot Yahudi merupakan keharusan dan kewajiban agama. Seperti yang dilakukan sebuah komunitas masyarakat di Eropa yang menyerukan pemboikotan terhadap produk Zionis. Swedia dan Turki misalnya yang membatalkan latihan perang bersama Zionis yang telah dijadwalkan sebelumnya. Demikian juga dengan marsyarakat Brazil yang menentukan hari khusus untuk memboikot produk-produk Zionis.
Allahpun telah menghinakan Zionis melalui seorang hakim Richard Goldstone yang memberikan laporan tentang kebiadaban Zionis pada agresi Gaza kemarin. Syahin menyerukan semua pihak untuk bergabung dalam kafilah (kelompok) untuk mempertahankan dan membela Al-Qud dari tangan Zionis. (ip/asy)
http://www.dakwatuna.com/2009/al-aqsha-berdiri-di-atas-terowongan-zionis/
Larangan Adzan di Al-Quds
dakwatuna.com – Gaza, Jaringan Masjid Dakwah mengecam kebijakan terakhir Zionis yang melarang kumandang adzan Shubuh di kota Al-Quds dengan alasan mengganggu warga permukiman Zionis. Jaringan Islam ini menganggap tindakan tersebut sebagai rangkaian dari kejahatan Israel yang terus berlanjut terhadap tempat suci umat di sejumlah tempat di Palestina.
Dalam surat keteranganya, jaringan dakwah masjid, Kamis (3/12) mengingatkan Israel dan kelompok pemukimnya dari upaya penodaan terhadap tempat suci ummat ataupun masjid di kota tersebut. Ia menegaskan, masjid dan tempat suci lainya tidak akan dapat menjadi komoditas mulut mereka.
Dengan ini jaringan dakwah masjid menganggap Zionis bertanggung jawab atas klaim-klaim terhadap tempat suci ummat maupun masjidnya. Ia menyerukan umat Islam di Al-Quds untuk tetap menjalankan kewajibanya, dan tetap mengumandangkan adzan shubuh sebagaimana biasanya di setiap masjid untuk membalas semua aksi Zionis tersebut. Ia juga menghimbau semua umat islam sedunia untuk bersolidaritas terhadap saudaranya di Baitul Maqdis yang mengalami kekerasan agama dengan mengulurkan bantuan baik do’a maupun dana. (asy/ip)
http://www.dakwatuna.com/2009/larangan-adzan-di-al-quds/