Suami Bakar Diri setelah Aniaya Istri

Kalina

Moderator
Rumah dan 6 Bangunan Ikut Hangus Jadi Abu

SINTANG - Seorang lelaki nekat membakar diri sampai sekujur tubuhnya menjadi arang. Aksi Adom - nama lelaki berusia 29 tahun tersebut, tidak hanya membuatnya tewas, namun juga memusnahkan rumahnya dan lima bangunan di dekatnya.

Lebih tragis lagi, Adom yang juga biasa dipanggil Yusuf itu, melakukan aksi bakar diri setelah menganiaya istrinya, Jurai; dan mertuanya, Mangut. Sampai kemarin, sepekan setelah kejadian tersebut, kedua korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Kejadian yang berlangsung di Desa Riam Panjang Kecamatan Kayan Hulu, Sintang, Kalimantan Barat itu terjadi Jumat 29 Januari lalu. Baru kemarin (4/2) terungkap, dari penuturan Jurai dan Mangut.

Sebelum kejadian, menurut Jurai, sang suami terlihat gelisah. Sepanjang Kamis malam itu, dia tidak bisa tidur. ''Katanya, matanya sulit dipejamkan,'' tutur Jurai.

Jumat sekitar pukul 04.00 dini hari, Jurai terbangun, dan melihat sang suami tetap terjaga. Lelaki yang menjadi pendampingnya itu masih terlihat gelisah. ''Dia mondar-mandir di dalam rumah,'' tambahnya.

Ketika dia menanyakan hal itu, Jurai mendapat jawaban yang sama bahwa mata Adom tidak bisa terpejam. Jurai pun menyarankan Adom untuk berbaring. Sementara dia kembali memejamkan mata.

Selang beberapa saat, Jurai kembali terbangun. Kali ini dengan situasi yang membuatnya tidak mengerti. Dia terbangun setelah merasakan beberapa kali tikaman pisau pada tubuhnya. Lebih terkejut ternyata sang suamilah, Adom, yang melakukan perbuatan itu.

Kesakitan, Jurai pun berteriak. Teriakannya membangunkan para tetangga di sekitar rumah mereka. Mangut, yang tinggal serumah dengan pasangan suami istri itu pun juga terbangun.

Ayah Jurai itu mencoba menolong sang anak yang mendapat serangan membabi buta dari sang menantu. Namun dia terlambat. Di depan matanya, dia menyaksikan Adom mengayunkan parang ke leher anak perempuannya itu.

Jurai pun roboh. Mangut mencoba menolongnya. Melihat istrinya roboh bersimbah darah, bukan membuat Adom insaf dan menghentikan aksinya. Dia malah menyerang sang mertuanya, yang berusaha menolong Jurai.

Adom mengayunkan parang ke arah lelaki renta itu. Mendapat serangan tersebut, Mangut berusaha mengelak. Secara reflek dia mengibaskan tangannya untuk menangkis serangan sang menantu. Akibatnya fatal, justru lengannya terluka.

Melihat Adom yang terus mengamuk, dengan susah payah dan tangan berdarah, Mangut berusaha menyelamatkan dua cucunya, hasil pernikahan Jurai dan Adom. Lelaki tua itu menyeret kedua anak tersebut sekenanya.

Keributan di pagi dengan cepat mengundang para tetangga untuk mendatangi rumah tersebut. Namun mereka tidak bisa berbuat banyak, karena Adom terus mengamuk dan mengancam untuk membunuh siapa saja yang mendekatinya.

Dengan berbagai cara, warga bisa menolong Jurai dan Mangut untuk membawanya ke rumah sakit. Sementara Adom terus mengurung diri di dalam rumah.

Tanpa diduga beberapa saat kemudian terlihat api membara di rumah tersebut. Ketika warga berhasil memadamkannya, mereka menemukan mayat Adom yang sudah menjadi arang.

Kapolsek Kayan Hulu Iptu Edi J Sihombing membenarkan adanya kejadian tersebut. Lokasinya memang tergolong sulit dijangkau. Dia harus mendatangi TKP dengan menyusuri sungai selama lima jam dengan speedboat. ''Turun dari speedboat, masih harus berjalan kaki selama tiga jam,'' katanya.
 
Bls: Suami Bakar Diri setelah Aniaya Istri

knpa tuh orang sampai bertindak nekat dan bodoh
 
Last edited:
Bls: Suami Bakar Diri setelah Aniaya Istri

jika secuil iman tak lagi berada d hati maka org akan melakukan apa yang ia kehendaki walaupun itu berakibat maut
 
Back
Top