Ikan Sidat (moa, sogili, eel fish, lubang, uling, lumbon, larak, pelus, luncah atau dalam bahasa ilmiahnya Anguilla sp.) semakin hari semakin naik daun sebagai primadona komoditas perikanan. Pasar internasional maupun domestik kini semakin terbuka lebar. Negara-negara pengkonsumsi sidat terbesar di dunia seperti Jepang, China, Korea, Hongkong, Taiwan kini mulai melirik Indonesia sebagai pemasok kebutuhan konsumsi sidat mereka. Di pasar lokal sendiri permintaan sidat semakin hari semakin meningkat. Masyarakat kita kini banyak yang mulai menggemarinya.
Ada apa dengan sidat sehingga begitu banyak orang yang kini tergila2 padanya? Selain meningkatkan vitalitas pria (terkenal dengan efek sarung), sidat dipercaya dapat memperbaiki pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan tubuh. Kandungan vitamin A sidat 45 kali lipat dari kandungan vitamin A susu sapi. Kandungan vitamin B1 sidat setara dengan 25 kali lipat kandungan vitamin B1 susu sapi. Kandungan vitamin B2 sidat sama dengan 5 kali lipat kandungan vitamin B2 susu sapi. Dibanding ikan salmon, sidat mengandung DHA (Decosahexaenoic acid, zat wajib untuk pertumbuhan anak) sebanyak 1.337 mg/100 gram sementara ikan salmon hanya 748 mg/100 gram. Sidat memiliki kandungan EPA (Eicosapentaenoic Acid) sebesar 742 mg/100 gram sementara salmon hanya 492 mg/100 gram. Masih banyak lagi kandungan zat ajaib yang terkandung dalam tubuh sidat.
Dari segi bisnis, membudidayakan (atau lebih tepat membesarkan) ikan sidat dipandang sebagai suatu usaha yang berprospek cerah dan sangat menguntungkan. Biaya produksi rendah sementara harga jualnya sangat tinggi. Keuntungannya bisa berlipat-lipat hanya dalam waktu singkat. Anda ingin coba membudidayakannya? Boleh2 saja. Hanya saja, berbeda dengan ikan lainnya, benih sidat tak mudah diapatkan. Benih sidat tak bisa diambil dari hasil budidaya, tetapi harus diambil langsung dari alam. Buat yang pengen tau lebih jauh, tak ada salahnya Anda berkunjung ke http://tiny.cc/sidat. Sekalian download video, ebook, foto, dan berbagai informasi terbaru.
SUMBER: Agromania
Ada apa dengan sidat sehingga begitu banyak orang yang kini tergila2 padanya? Selain meningkatkan vitalitas pria (terkenal dengan efek sarung), sidat dipercaya dapat memperbaiki pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan tubuh. Kandungan vitamin A sidat 45 kali lipat dari kandungan vitamin A susu sapi. Kandungan vitamin B1 sidat setara dengan 25 kali lipat kandungan vitamin B1 susu sapi. Kandungan vitamin B2 sidat sama dengan 5 kali lipat kandungan vitamin B2 susu sapi. Dibanding ikan salmon, sidat mengandung DHA (Decosahexaenoic acid, zat wajib untuk pertumbuhan anak) sebanyak 1.337 mg/100 gram sementara ikan salmon hanya 748 mg/100 gram. Sidat memiliki kandungan EPA (Eicosapentaenoic Acid) sebesar 742 mg/100 gram sementara salmon hanya 492 mg/100 gram. Masih banyak lagi kandungan zat ajaib yang terkandung dalam tubuh sidat.
Dari segi bisnis, membudidayakan (atau lebih tepat membesarkan) ikan sidat dipandang sebagai suatu usaha yang berprospek cerah dan sangat menguntungkan. Biaya produksi rendah sementara harga jualnya sangat tinggi. Keuntungannya bisa berlipat-lipat hanya dalam waktu singkat. Anda ingin coba membudidayakannya? Boleh2 saja. Hanya saja, berbeda dengan ikan lainnya, benih sidat tak mudah diapatkan. Benih sidat tak bisa diambil dari hasil budidaya, tetapi harus diambil langsung dari alam. Buat yang pengen tau lebih jauh, tak ada salahnya Anda berkunjung ke http://tiny.cc/sidat. Sekalian download video, ebook, foto, dan berbagai informasi terbaru.
SUMBER: Agromania
Last edited: