Bls: Film Asia: My Name is KHAN
Film My Name Is Khan Laris Di AS dan Kanada
NEW YORK - Protes yang mewarnai peluncuran film My Name Is Khan di India tampaknya tidak berpengaruh di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Buktinya, film yang dibintangi oleh aktor Shah Rukh Khan itu tetap laris manis.
Pada Jumat 12/2) lalu, film ini diputar di 121 bioskop di kedua negara tersebut. Ribuan penggemar berat Shah Rukh Khan mengantre di sepanjang pintu masuk gedung bioskop. Saat pembukaan perdana film ini di New York, AS, seluruh bioskop penuh.
Bahkan, manajer salah satu bioskop sampai berteriak pada orang yang mengantri tiket bahwa sudah tidak ada tempat lagi. ''Tiket My Name Is Khan sudah habis. Kalian hanya bisa membeli tiket untuk pertunjukan besoknya,'' teriak si manajer. Sayangnya, hal tersebut juga tidak membuat antrean berkurang. Para fans tersebut tetap tidak bergeming dari tempatnya.
Hari ini antrean di bioskop AS diperkirakan bakal lebih membeludak. Bahkan, film ini diprediksi akan mampu duduk di jajaran film-film box office. Pasalnya, hari ini adalah hari libur nasional di AS. Libur panjang inilah yang bakal dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menonton. Jadi diperkirakan penghasilan dari penjualan tiket akan melonjak. Kesuksesan film ini di luar negeri diharapkan mampu menutupi kerugian karena gagal tampil di negeri sendiri.
Seperti diberitakan, kelompok Shiv Sena melarang diputarnya film ini di Mumbai, India. Mereka merobek semua poster film tersebut serta mendatangi hampir semua bioskop yang berani memutar film ini. Mereka bahkan melakukan demo di depan kediaman Shah Rukh Khan sendiri.
Film-film besutan sutradara Karan Johar itu selama beberapa tahun belakangan ini memang memberikan penghasilan tersendiri bagi perfilman Bollywood.
Bukan hanya merajai bioskop. My Name Is Khan juga menjadi headline di berbagai media besar di AS. Antara lain The Wall Street Journal dan The New York Times. Tentu saja bukan hanya karena protes yang dilakukan kelompok Shiv Sena. Melainkan juga berisi review tentang film tersebut yang cukup bagus. Hasilnya, semakin tertariklah warga AS untuk melihat. Film ini bahkan merajai 119 bioskop dari 121 bioskop di AS dan Kanada yang memutar My Name Is Khan.
Lihat saja review yang ditulis oleh The New York Times. Mereka menulis bahwa film My Name Is Khan yang sebagian besar mengambil setting di AS merupakan dongeng tentang halangan dari kebaikan. Selain itu, film ini juga disutradarai secara apik olah Karan Johar. ''Khan tersentak menangis namun tenteram ketika belajar tentang Islam dan toleransi,'' kutip harian tersebut.
Disebutkan juga bahwa film ini adalah film India yang bagus tentang kehidupan warga India yang menjadi paranoid setelah kejadian pengeboman 9 September di AS.