resi_dj
New member
Hhmmm lagi nganggur- nganggur sambil tiduran tiba- tiba aku kepikiran masalah uang nih..hihi bukannya karna banyak hutang loh, tapi karna bokeknya di tengah bulan...duit sudah menipis. Nah lo...>:l gimana bertahan sampai akhir bulan yak, kalau aku masih single dan ikut orang tua sih mungkin masih bisa saja minta ke orang tua...tapi kan..tapi kan..malu>:> Nah trus gimana ya nanti kalau aku sudah berumah tangga
aw aw aw....
Searching..searching..searching....Gotcha!! dapet deh salah satu contoh cara mengatur keuangan keluarga, masalahnya nih masalah keuangan itu hal yang umum dialami keluarga, apalagi pada keluarga muda >:> di tahun-tahun pertama menjalani kehidupan berumahtangga. Belum lagi kalau si kecil tak lama kemudian hadir di tengah Anda dan pasangan. Hmm..pusing deh, nggak sedikit dari opini orang- orang, bahwa permasalahan keuangan keluarga itu dari besar-kecilnya pendapatan keluarga, tapi apa bener masalahnya terletak dari besar-kecilnya pendapatan keluarga? >:l>:l
Kata salah satu pakar nih, “Seringkali masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang". Ternyata, dalam kenyataan, seorang ayah yang berpenghasilan ratusan juta rupiah bisa mengalami shock ketika menemukan uangnya tinggal Rp. 500.000,00 sebelum akhir bulan.
Nah kalau gitu yuuuk cegedot beberapa kunci untuk mengelola keuangan secara sederhana dari salah seorang pakar pengatur keuangan keluarga, Ligwina :
Semoga bermanfaat yak, dan tentunya masih ditunggu loh infonya bagi yang mau sharing all about permasalahan keuangan keluarga beserta cara pengaturannya @-->@-->[<


Searching..searching..searching....Gotcha!! dapet deh salah satu contoh cara mengatur keuangan keluarga, masalahnya nih masalah keuangan itu hal yang umum dialami keluarga, apalagi pada keluarga muda >:> di tahun-tahun pertama menjalani kehidupan berumahtangga. Belum lagi kalau si kecil tak lama kemudian hadir di tengah Anda dan pasangan. Hmm..pusing deh, nggak sedikit dari opini orang- orang, bahwa permasalahan keuangan keluarga itu dari besar-kecilnya pendapatan keluarga, tapi apa bener masalahnya terletak dari besar-kecilnya pendapatan keluarga? >:l>:l
Kata salah satu pakar nih, “Seringkali masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang". Ternyata, dalam kenyataan, seorang ayah yang berpenghasilan ratusan juta rupiah bisa mengalami shock ketika menemukan uangnya tinggal Rp. 500.000,00 sebelum akhir bulan.

Nah kalau gitu yuuuk cegedot beberapa kunci untuk mengelola keuangan secara sederhana dari salah seorang pakar pengatur keuangan keluarga, Ligwina :
- Pahami portfolio keuangan keluarga Anda. Jangan sampai Anda tak tahu isi tabungan, jumlah tagihan listrik, telepon, servis mobil, belanja, biaya periksa dokter dan lainnya. Anda harus tahu berapa hutang kartu kredit, pinjaman bank atau cicilan rumah dan mobil.
- Susun rencana keuangan atau anggaran. Rencana keuangan yang realistis membantu Anda bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Tak ada salahnya memasukkan kebutuhan pergi ke salon, spa atau clubbing. Yang penting, anggarkan jumlah yang realistis dan Anda pun harus patuh dengan anggaran tersebut.
- Pikirkan lebih seksama pengertian antara “butuh” dan “ingin”. Tak jarang kita membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan. Buatlah daftar berupa tabel yang terdiri dari kolom untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan. Setelah mengisi kolom item belanja, isilah kolom “kebutuhan” dan “keinginan” dengan tanda cek (V). Dari sini pertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu Anda beli/penuhi atau tidak.
- Hindari hutang. Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah Anda membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.
- Meminimalkan belanja konsumtif. Bertemu teman lama untuk bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tapi tak berarti Anda harus melakukannya di setiap Jumat sore. Anda bisa gunakan pengeluaran ini untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lain.
- Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial. Susun target keuangan yang ingin Anda raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Anda lebih fokus merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah berstandar internasional dan sebagainya.
- Menabung, menabung, menabung. Ubah kebiasaan dan pola pikir. Segera setelah menerima gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah Anda rencanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga Anda. Sebaiknya, Anda memiliki rekening terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari.
- Berinvestasilah! Tentu Anda tak akan puas dengan hanya menunggu tabungan membumbung. Padahal cita-cita Anda untuk keluarga “selangit”. Inilah saat yang tepat untuk juga memikirkan investasi. Kini bentuknya macam-macam. Takut akan risiko investasi?! Tak perlu khawatir, Anda hanya perlu belajar pada ahlinya. Konsultasikan keuangan Anda dengan ahli keuangan yang handal!
Semoga bermanfaat yak, dan tentunya masih ditunggu loh infonya bagi yang mau sharing all about permasalahan keuangan keluarga beserta cara pengaturannya @-->@-->[<