Alasan Ke-11 Yesus Mati agar Ketaatan yang menjadi Kebenaran Kita..

alanlejac

New member
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya
dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. - [Filipi 2:8]

Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang
telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu
orang semua orang menjadi orang benar. - [Roma 5:19 ]

Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita,
supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. - [2 Korintus 5:21]


Pembenaran bukan semata-mata penghapusan ketidakbenaran saya.Pembenaran mempakan pengimputasian kebenaran Kristus kepada saya [artinya, kebenaran Kristus diperhitungkan seolah-olah itu adalah kebenaran milik saya juga - ed.]. Saya tidak memiliki kebenaran yang membuat Allah mempercayai saya. Klaim saya di hadapan Allah adalah seperti ini: "Bukan dengan kebenaranku sendiri karena menaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus"(Filipi 3:9).

Kebenaran yang ada hanyalah Kristus. Kebenaran Kristuslah yang diimputasikan kepada saya. Hal ini berarti Kristus telah memenuhi segala tuntutan kebenaran dengan sempuma; dan kebenaran itulah yang dilihat sebagai kebenaran milik saya, ketika saya beriman kepada-Nya. Saya dianggap benar. Tuhan melihat kebenaran Kristus yang sempurna, dan Dia menyatakan saya benar karena kebenaran Kristus tersebut.

Dengan demikian ada dua alasan mengapa Allah tidak berbuat jahat ketika Dia membenarkan orang fasik (Roma 4:5). Pertama, kematian Kristus telah melunasi utang ketidakbenaran kita (lihat bab sebelumnya). Kedua, ketaatan Kristus menyediakan kebenaran yang kita butuhkan untuk dibenarkan di hadapan pengadilan Allah. Tuntutan-tuntutan Allah atas kita agar bisa memiliki hidup kekal bukan semata-mata penghapusan ketidakbenaran kita, tetapi juga penegakan dari kebenaran klta yang sempurna.

Penderitaan dan kematian Kristus menjadi dasar bagi kedua alasan di atas. Penderitaan-Nya adalah penderitaan yang seharusnya kita jalani. "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita" (Yesaya 53:5). Tapi pendentaan dan kematian-Nya menjadi dasar dari pembenaran kita. “Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib (Filipi 2:8). Kematian-Nya menjadi puncak ketaatan-Nya. Inilah arti perkataan dalam Alkitab, "oleh ketaatan satu orang, semua orang menjadi orang benar" (Roma 5:19). .

Oleh karena itu kematian Kristus menjadi dasar dan pengampunan dan penyempumaan kita. "Dia yang tidak mengenal. dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah" (2 Korintus 5 :21). Apa artinya Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa? Artinya, dosa kita dibebankan kepada-Nya, sehingga di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Apa artinya kita ( yang adalah orang berdosa ) dibenarkan oleh Allah dl dalam Kristus. Artinya kebenaran Kristus diimputasikan kepada kita atau diperhitungkan sebagai milik kita, sehingga Dia menjadi kesempurnaan kita. .

Biarlah Kristus ditinggikan oleh karena kegenapan karya-Nya didalam menanggung penderitaan dan kematian! Baik karena karya-Nya mengampuni dosa kita maupun karya-Nya menyediakan pembenaran.bagi kita. Marilah kita meninggikan Dia dan memuliakan Dia dan menjadikan-Nya harta pusaka kita dan beriman kepada-Nya atas karya-Nya yang agung ini."
I
 
Back
Top