Film Indonesia: Taring

Kalina

Moderator
film22771.jpg




FARAH (Fahrani), seorang model, menerima job model lingerie dari sebuah perusahaan terkenal, HEAVEN’S SECRET, dengan tema WILD FANTASY. Farah bersama dua model lainnya – WIWID (Shinta Bachir) dan GABRIELLA (Rebecca Reidjman)- akan ke sebuah daerah terpencil dengan alamnya yang masih liar dan indah untuk pengambilan foto. Bersama mereka, ada DAMIAN (Dallas), fotografer, ALEX – perwakilan perusahaan Heaven’s Secret yang arrogant, serta INGGRID – asisten Damian

Ketika melakukan perjalanan dengan mobil kedaerah pedalaman, mereka melalui perkampungan dan sedang terjadi upacara pemberian sesajen buat dedemit penjaga hutan. Supir yang juga penunjuk jalan, menolak untuk mengantarkan mereka memasuki hutan. Akhirnya Alex memutuskan untuk menyetir mobil sendiri, namun ternyata dia melindas sesajen-sesajen penduduk hingga kacau berantakan

Keesokan paginya, pemotretan lingerie pun dimulai. Semua berjalan lancar hingga akhirnya Inggrid merasa aneh dengan hasil pemotretan. Ketika senja datang, Dedemit dengan taring runcing dan kukunya setajam pisau datang menyiksa dan menghabisi satu persatu anggota rombongan

Farah yang terpisah dari Wiwid dan Gabriella, berlari sekuatnya, tiba-tiba Farah terhenti dari larinya, terdiam kaku dan menegang, matanya melotot melihat sosok dedemit tepat dihadapannya…

Mereka berjuang untuk tetap hidup dan keluar dari terror hutan neraka tersebut!

Jenis Film :
Horror
Produser :
Gope T. Samtani, Subagio S.
Produksi :
Rapi Films
Durasi :
90


Pemain :
Fahrani Empel
Rebecca
Shinta Bachir
Dallas Pratama
Meidian Maladi
Sutradara :
Rizal Mantovani
Penulis :
Alim Sudio

ahh ceritanya biasa ajaa -_-a malah keinget sama film barat judulnya Sabertooth.. emang sih ceritanya gak sama.. tapi.. apa gak ada judul lain?
 
Bls: Film Indonesia: Taring

Ah cuma ngobral ketegangan melulu dan art film doang. Tema dan pesan sosialnya sering diabaikan.

Terus terang, aku semakin benci kepada sineas muda yang arogan seperti Rizal Mantovani. Mereka engga peka terhadap pesan moral dan sosial, bahkan terbilang melanggar etika !!!!
 
Bls: Film Indonesia: Taring

Fahrani : Senang Dengan Rizal Mantovani

fahrani-head.jpg


Model cantik Fahrani kembali menunjukan kemampuannya dalam berakting. Setelah bermain gemilang dan meraih Piala Citra pertama berkat perannya di film Radit dan Jani, kini wanita yang memiliki tato hampir diseluruh tubuhnya ini bermain dalam film horor berjudul Taring produksi Rapi Film. Dalam film horor perdananya ini ia mengaku tertarik karena orang yang berada di belakang lensa.

“Alasan utama gue mau main di film ini karena yang mensutradarai adalah Mas Rizal, seneng banget bisa kerja sama dengan dia, selain itu ceritanya juga menantang ya, dan selama ini kan gue belum pernah juga main film horor, jadi kenapa nggak?” ujar Fahrani saat dijumpai 21cineplex.com di Senayan City Jakarta (21/04).

Di film yang diarahkan oleh Rizal Mantovani ini, pemilik nama Fahrani Pawaka Empel ini diharuskan menggunakan lingerie dan berpose 'menantang' di depan kamera. Namun ia tidak merasa kuatir dengan anggapan miring di masyarakat mengenai perannya film terbarunya ini. “Jujur gue nggak khawatir tentang peran gue ini, karena gue yakin hasilnya akan bagus dan nggak jorok. Jadi ga ada masalah dengan peran gue di sini,” tambahnya lagi.

Lewat film Taring, wanita dengan tinggi 179 cm ini mengaku nyaman dan bisa mengeksplorsi kemampuannya dalam berakting. Walaupun sempat kesulitan dalam proses syuting yang selalu dilaksanakan malam hari, ia berujar hal ini adalah bagian dari pekerjaannya. Fahrani juga menambahkan ingin mendapatkan peran yang sangat jauh dari kehidupannya sehari-hari. “Gue tuh pengen banget dapet peran yang cewe banget atau yang keibuan, bukan yang kayak sekarang, karena peran ini juga nggak jauh dari kehidupan gue sehari-hari, mudah-mudahan sih ada yang mau nawarin ke gue, walaupun kayaknya susah ya?” ujar nya sambil tertawa.

Tidak cuma film, wanita yang lahir 25 tahun yang lalu ini juga memiliki prestasi yang tidak kalah mentereng di dunia modeling. Hal ini dibuktikan Fahrani dengan menyabet gelar sebagai Model Asia Terbaik (Best Asian Model) pada Januari 2010 yang dilangsungkan di Korea Selatan. Saat ditanya tingkat kenyamanan antara modeling dan film, dengan tegas ia berkata, “Beda. Beda banget. Dua-duanya memiliki tingkat kenyaman yang berbeda, tapi gue nyaman ngejalanin kedua-duanya,” tambahnya lagi sambil menutup pembicaraan.
 
Bls: Film Indonesia: Taring

Taring : “Saya Sebut Creature Thriller....”

taring-pres-con-head.jpg


Bosan menonton film horor dengan penampakan seperti kuntilanak atau pocong? Rapi Film mencoba menjawabnya. Lewat film Taring hasil garapan Rizal Mantovani, penampakan yang digambarkan adalah sosok makhluk halus yang membunuh manusia. “Saya bosan dengan penampakan hantu yang berbaju putih atau berambut panjang, saya menyebutnya film bergenre creature thriller,” kata Rizal saat acara press conference di Senayan City, Jakarta Selatan (21/04).

Film tersebut menceritakan beberapa orang yang mengadakan sesi pemotretan produk lingerie di dalam sebuah hutan pedalaman yang angker. Setelah pemotretan usai, mulailah tragedi yang mengancam kehidupan para anggota rombongan tersebut.

Tidak hanya penampakan-penampakan hantu yang dapat , karena dalam film Taring menampilkan pemainnya yang mengenakan lingerie. Tapi jangan langsung mengatakan film tersebut penuh akan unsur seks, pasalnya mengenakan lingerie hanyalah penyesuaian jalan cerita.

Seperti yang dijelaskan oleh Fahrani yang berperan sebagai Farah dalam acara press conference tersebut. “Itu hanya tuntutan skenario. Aku melihatnya sebagai art, aku nggak takut diprotes karena ini bukan film jorok,” jelasnya wanita yang baru kali pertama main di film horor itu.

Selain Fahrani acara tersebut juga turut menghadirkan para pemain lainnya seperti Rebecca Reijman, Sinta Bachir, Dallas Pratama, dan Reynavenzka yang tidak mau ketinggalan memberikan kesannya setelah bermain dalam film yang akan tayang 29 April 2010 tersebut.

Salah satunya seperti yang diungkapkan Rebecca, penyanyi yang kali pertama bermain dalam film, “Ini adalah tantangan, karena pertama kali aku main film. Apalagi dengan sutradara Rizal Mantovani yang sudah aku kenal dari dulu sebagai good director.”
 
Back
Top