Guru_Pegneg
New member
Pengawas pasar modal Amerika Serikat (AS) Securities and Exchange Commission (SEC) menggugat Goldman Sachs Group Inc yang diduga melakukan kecurangan (fraud) atas produk subprime mortgage yang dipasarkannya.
Seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (17/4/2010), tuduhan SEC tersebut memicu perselisihan regulator pasar modal tersebut dengan Goldman yang merupakan bank yang paling berpengaruh di Wall Street tersebut.
Gugatan perdata tersebut nampaknya menjadi krisis terbesar bagi perusahan tersebut pada tahun ini. Dimana Goldman menjadi perusahaan yang paling berpengaruh di Wall Street setelah berhasil bertahan dari badai krisis beberapa waktu lalu.
Hal inilah yang membuat situasi menjadi dilematis. Dimana penegakan hukum menjadi sulit, di parlemen sendiri terjadi perdebatan mengenai regulasi keuangan tersebut.
Sementara itu, Goldman sendiri menyebut tuduhan SEC tersebut tidak berdasar. "Kami tidak mendesain suatu produk keuangan (portofolio) untuk kehilangan uang," kata Goldman.
Gugatan tersebut juga membuat Chief Executive Goldman, Lloyd Blankfein mempertahankan persepsinya jika pihaknya tidak bersalah. Pada Januari lalu, dia pernah mengatakan kepada Financial Crisis Inquary Commission jika produk tersebut merupakan produk utang yang dikemas dengan kompleks, yang mana jaminannya juga merupakan utang. Hal itu dilakukannya karena banyaknya demand yang ada.
"Kami bukan fidusia (mengalihkan hak)," tegas Blankfein.
Kasus ini juga menyeret nama seorang hedge fund investor John Paulson, dari Paulson & Co yang mendapatkan keuntungan miliaran dolar dengan memperkirakan pasar perumahan di AS terancam crash. Angka ini juga termasuk sekitar USD1 miliar dari nilai transaksi yang dirincikan dalam gugatan, sementara SEC mengatakan jika investor lain menelan biaya lebih dari USD1 miliar.
Sementara wakil presiden Goldman, Fabrice Tourre disebut SEC sebagai orang yang paling bertanggung jawab untuk menciptakan produk hipotek dipertanyakan yang dikenal sebagai ABACUS. Dimana produk ini yang diduga terjadi fraud.
Data Reuters menunjukan saham Goldman turun 12,8 persen pada hari Jumat waktu setempat, ditutup turun USD23,57 menjadi USD160,70 di New York Stock Exchange. Penurunan tersebut membuat perusahaan kehilangan USD12 miliar dari nilai pasar, dan volume perdagangan 100 juta saham di atasnya
Sumber : http://economy.okezone.com/