Bussy_ness
New member
MAJALAH bisnis setempat, Finans Magazine, menobatkan seorang pengusaha baja yang selama ini dikenal sangat Imiprofile sebagai orang terkaya di Rusia. Pengusaha tersebut, Vladimir Lisin, yang merupakan pemilik Novolipetsk Steel, mencatat peningkatan kekayaan dari US$7,7 miliar menjadi US$18,8 miliar (sekitar Rpl78 triliun) sepanjang tahun lalu.
Dengan tingkat kekayaannya, Lisin menggeser posisi Mikhail Prokhorov, seorang mili-uner bisnis perbankan yang dikenal flamboyan. Meski kekayaan Prokhorov juga naik dari US$14,1 miliar menjadi US$17,8 miliar, ia tidak bisa menyaingi Lisin.
Selama 2009, sejumlah orang Rusia yang memiliki total kekayaan lebih dari US$1 miliar melonjak dari 49 menjadi 77. Perkembangan itu seiring dengan mulai pulihnya perekonomian global dan Rusia sendiri. Bila diakumulasikan, nilai kekayaan 10 orang terkaya di Rusia mencapai US$139,3 miliar (sekitar Rpl.323 triliun).
Finans memublikasikan daftar terbaru orang terkaya di Rusia dua bulan sebelum majalah Forbes. Majalah itu menyatakan perusahaan milik Lisin mengendalikan pabrik pengolahan baja di Kota Lipetsk. Ia juga menguasai sebagian besar usaha infrastruktur lokal.
Lisin yang berusia 54 tahun tersebut dicap sebagai konglomerat yang tidak suka menjalin hubungan istimewa dengan kalangan politisi Rusia. Sementara itu, posisi ketiga orang terkaya di Rusia ditempati Roman Abramovich dengan kekayaan sebesar US$17 miliar, naik US$3,1 miliar. Baik Abramovich maupun Prokhorov merupakan penggemar berat olahraga. Abramovich merupakan pemilik klub sepak bola Chelsea, sedangkan Prokhorov mengabaikan aset olahraga Rusia untuk membeli 80% kepemilikan di klub bola basket NBA, New Jersey Nets.
Para investor kembali masuk ke pasar Rusia mulai tahun lalu, setelah menilai prospeknya lebih baik jika dibandingkan dengan perkiraan semula. Indeks harga saham utama Rusia, MICEX, membukukan kenaikan dua kali lipat terhitung sejak Januari 2009. Indeks bergerak dari di bawah 600 poin pada bulan tersebut, menjadi 1.315,5 poin di penutupan pembukaan perdagangan kemarin
Sumber : http://bataviase.co.id/
Dengan tingkat kekayaannya, Lisin menggeser posisi Mikhail Prokhorov, seorang mili-uner bisnis perbankan yang dikenal flamboyan. Meski kekayaan Prokhorov juga naik dari US$14,1 miliar menjadi US$17,8 miliar, ia tidak bisa menyaingi Lisin.
Selama 2009, sejumlah orang Rusia yang memiliki total kekayaan lebih dari US$1 miliar melonjak dari 49 menjadi 77. Perkembangan itu seiring dengan mulai pulihnya perekonomian global dan Rusia sendiri. Bila diakumulasikan, nilai kekayaan 10 orang terkaya di Rusia mencapai US$139,3 miliar (sekitar Rpl.323 triliun).
Finans memublikasikan daftar terbaru orang terkaya di Rusia dua bulan sebelum majalah Forbes. Majalah itu menyatakan perusahaan milik Lisin mengendalikan pabrik pengolahan baja di Kota Lipetsk. Ia juga menguasai sebagian besar usaha infrastruktur lokal.
Lisin yang berusia 54 tahun tersebut dicap sebagai konglomerat yang tidak suka menjalin hubungan istimewa dengan kalangan politisi Rusia. Sementara itu, posisi ketiga orang terkaya di Rusia ditempati Roman Abramovich dengan kekayaan sebesar US$17 miliar, naik US$3,1 miliar. Baik Abramovich maupun Prokhorov merupakan penggemar berat olahraga. Abramovich merupakan pemilik klub sepak bola Chelsea, sedangkan Prokhorov mengabaikan aset olahraga Rusia untuk membeli 80% kepemilikan di klub bola basket NBA, New Jersey Nets.
Para investor kembali masuk ke pasar Rusia mulai tahun lalu, setelah menilai prospeknya lebih baik jika dibandingkan dengan perkiraan semula. Indeks harga saham utama Rusia, MICEX, membukukan kenaikan dua kali lipat terhitung sejak Januari 2009. Indeks bergerak dari di bawah 600 poin pada bulan tersebut, menjadi 1.315,5 poin di penutupan pembukaan perdagangan kemarin
Sumber : http://bataviase.co.id/
