Administrator
Administrator
Oleg Deripaska memang fenomenal. Baru saja akhir Juli lalu mengambil-alih kepemilikan perusahaan minyak Rusia, Russneft, kini miliarder Rusia itu dikabarkan membeli saham sekitar 5 persen General Motors. Menurut surat kabar Rusia, Vedomosti, Deripaska memandang investasi hanya langkah spekulatif di pasar saham semata.
Vedomosti menulis, Oleg lebih melihat pembeliannya atas 5 persen saham perusahaan otomotif AS itu sebagai langkah spekulasi, dibanding sebuah upaya pengambil-alihan. "Ia tidak merahasiakan adanya investasi itu. Tetapi ia sendiri selalu menyatakan itu hanya sebuah spekulasinya," kata seorang kawan dekat Deripaska, yang dikutip Vedomosti tanpa menyebutkan namanya. Hingga berita itu dimuat Vedomosti, perusahaan induk milik Deripaska, Basic Element, tidak dapat dihubungi untuk memberikan konfirmasi atas laporan tersebut.
General Motors, perusahaan pembuat mobil terbesar AS itu, akhir-akhir ini memang telah kembali pad traknya, dengan meraih keuntungan tiga kuartal berturut-turut. Hal itu mengisyaratkan adanya kebangkitan GM, menyusul serangkaian kerugian finansial beberapa waktu lalu. Akhir bulan lalu, sesudah merugi 3,4 miliar dolar AS tahun lalu, GM melaporkan menikmati keuntungan 891 juta dolar AS dalam kuartal kedua lalu.
Sebaliknya, Deripaska merupakan nama yang dalam setahun terakhir ini tiba-tiba menembus langit Rusia dan dikenal warga dunia dengan langkah-langkah bisnisnya. Akhir bulan lalu, miliarder tersebut mengambil-alih perusahaan minyak Rusia, Russneft, yang sebelumnya merupakan perusahaan negara. Meski belum sampai pada tahap pembayaran, hingga nama Oleg Deripaska disebut-sebut sebagai calon kuat yang akan mengambil-alih Russneft.
"Kami merasa gembira jika Basic Elements menjadi pemilik baru Russneft," kata Mikhail Shishkanov, kepala BIN-bank, bank yang berafiliasi kepada Russneft, saat itu. Shishkanov menyatakan, meski para pemegang saham Russneft sendiri tengah mempertimbangkan kepada siapa mereka akan bersetuju untuk menjual saham, ia yakin mereka akan lebih memilih untuk menjualnya kepada Basic, perusahaan besar Rusia yang bergerak di pertambangan aluminium.
Deripaska sendiri dikenal sebagai konglomerat yang besar karena menguasai tambang-tambang aluminium di Rusia dan berbagai negara bekas sekutu mereka. Tahun lalu, Depariska yang disebut-sebut memiliki hubungan dekat dengan penguasa politik Rusia, berada di peringkat nomor 62 dalam Forbes Rich List 2006, dengan perolehan keuntungan dominan dari bisnis alumunium.
Sumber : http://www.infoanda.com/