11 Alasan Pria Menunda Pernikahan

theater

New member
Bila pasangan tak juga mengajak Anda menikah, ini bukan karena ia antikomitmen. Cari tahu mengapa topik pernikahan tak pernah terlontar darinya!

Di Indonesia, mungkin tidak ada pria yang menganggap dirinya antikomitmen. Kalau pun ada, jumlahnya tidak banyak. Yang terjadi sebenarnya juga bukan antikomitmen, melainkan hanya menunda pernikahan. Apa yang menyebabkan si dia tak juga membicarakan rencana pernikahan dengan Anda, cari tahu alasannya di bawah ini:

Si dia masih ingin flirting around
Begitu pria memutuskan menikah, tentunya ia akan kehilangan kesempatan flirting atau mengencani wanita lain. Kebanyakan dari mereka berusaha mempertahankan kesempatan ini selama mungkin, khususnya ketika mereka tidak yakin apa yang mereka cari dari diri wanita.

Wanita lebih cepat matang daripada pria

Tentu, hal ini tidak berlaku untuk semua orang. Namun pada umumnya, "mengikat diri" sama artinya dengan "menjadi dewasa" bagi sebagian pria. Hal inilah yang ditakuti kaum pria, karena menjadi dewasa menuntut tanggung jawab lebih besar. Karena itu mereka ingin menunda proses menjadi dewasa itu selama mungkin.

Ada wanita lain di hatinya

Sulit bagi pria untuk terikat dengan satu wanita, jika pikirannya tertuju pada wanita lain. Tetapi hal ini tidak sulit dibayangkan, kok. Coba kalau Anda sendiri yang mengalaminya. Anda diminta menerima cinta seorang pria, padahal Anda tertarik dengan pria yang lain?

Ia memiliki prioritas yang lain
Entah karena memikirkan biaya pendidikan adik yang harus ditanggung, karier, hobi, atau apa pun, pria bisa memilih untuk menangguhkan dulu rencananya untuk menikah. Pria cenderung akan berkomitmen pada hal-hal lain yang lebih menuntut perhatiannya, dan memilih berusaha mengatasi persoalan cinta semampunya.

Ia kurang nyaman dengan kedekatan
Anda tak akan tahu apa yang menyebabkannya sulit berdekatan dengan wanita, kecuali Anda sudah begitu mengenalnya. Mungkin ia memiliki pengalaman buruk dengan mantan kekasihnya, atau menjadi anak korban perceraian, sehingga ia bersikap ekstra hati-hati dengan ikatan pernikahan. Rasa sakit yang masih ada dalam hatinya dapat membuatnya enggan berkomitmen dengan wanita.

Khawatir perkawinan tidak akan berhasil
Mengikat diri dengan orang lain tentu melibatkan risiko. Kedua belah pihak harus mau berkorban demi pasangannya, yang tentu saja menghabiskan energi. Bagi sebagian orang, perkawinan tidak layak dijalani, kecuali ada jaminan 100 persen akan berhasil untuk semua orang. Memang, kita tak bisa memastikan apakah jaminan itu betul-betul tidak mungkin diperoleh, namun sesuatu yang belum pasti inilah yang membuat pria mundur.

Ia memiliki banyak aktivitas
Rekan Kompas.com, seorang pria menikah, mengatakan bahwa pria umumnya tak akan merasa khawatir dengan predikat lajang pada dirinya, bila ia memiliki banyak kegiatan yang membuatnya sibuk. Pada akhirnya semua pria tentu ingin berkomitmen, namun selagi ia masih bisa memuaskan hobi mahalnya, atau bergaul dengan sebanyak mungkin manusia, kesempatan itu akan ia manfaatkan sebaik-baiknya.

Ia hanya melakukannya untuk seks
Ada sebagian pria yang memilih melajang karena ingin menaklukkan wanita. Mereka ingin meruntuhkan hati seorang wanita yang terkenal sulit dikejar, wanita yang lebih tua darinya, wanita lajang yang populer, dan lain sebagainya. Hati-hati, jika Anda merasakan sesuatu yang tidak sreg saat berdua dengannya, lebih baik tak usah diteruskan. Jangan sampai Anda hanya menjadi salah satu korbannya.

Si dia masih egois
Mengikat diri dengan satu wanita saja tentu membuatnya harus mengorbankan kepentingannya, waktu dan energinya untuk orang lain. Anda harus menghadiri pertemuan dengan orang-orang yang tak Anda kenal, sementara Anda masih ingin leyeh-leyeh sambil nonton bola di televisi. Coba, dimana letak kesenangan hidup berkomitmen bila hal ini yang harus selalu dihadapi? Suatu saat, si dia tentu tak akan seegois itu lagi, tetapi yang jelas bukan sekarang waktunya.

Dia enggak suka-suka amat dengan Anda
Ia mungkin menganggap Anda orang yang menyenangkan untuk diajak bersenang-senang, namun belum tentu Anda adalah sosok yang diinginkannya untuk hidup bersama selamanya. Anda mungkin akan sulit memahaminya, tetapi bila Anda berpikir sangat sederhana –he’s just not that into you- Anda tentu bisa segera melupakannya. Ayolah, untuk apa sih mengharapkan pria yang tidak menginginkan Anda?

Anda terlalu mendesaknya untuk segera menikah

Jika ingin dia berkomitmen, biarkan dia menemukan momen itu sendiri. Justru bila Anda selalu saja melontarkan topik “kapan kita menikah?”, dia bisa terganggu dengan segala ide tentang menikah itu sendiri. Lagipula, Anda tentu tidak ingin si dia menikahi Anda karena terpaksa, bukan? Pikirkan bila hal ini terjadi pada Anda.

Kombinasi dari berbagai alasan di atas bisa menyebabkan seorang pria bertahan untuk menunda pernikahan. Bila Anda bersabar menunggu waktu yang tepat, bukan tak mungkin ia sendiri yang tak sabar untuk menikahi Anda. Jika yang terjadi kemudian si dia malah nyaman dengan status pacaran tersebut selamanya, berarti dia memang bukan untuk Anda.

www.duniawanita.org
 
Bls: 11 Alasan Pria Menunda Pernikahan

Thanks infonya den theater
Ternyata banyak juga alasan pria menunda pernikahan.
Belum mapan juga menjadi salah satu alasan pria menunda pernikahan.
 
Bls: 11 Alasan Pria Menunda Pernikahan

Thanks infonya den theater
Ternyata banyak juga alasan pria menunda pernikahan.
Belum mapan juga menjadi salah satu alasan pria menunda pernikahan.

yupzz..
tp klw nungguin mapan ..
rezekinya ga nambah2
 
Bls: 11 Alasan Pria Menunda Pernikahan

ngak punya modal buat nikah bang

ciahahaha..
ga prlu modal besar buat nikah Om.
yang penting persiapan diri.. lahir batin..
perjalanan kedepannya gakan lurus-lurus aj kan..
harus pintar memilih.. dan layak untuk dipilih.. wew
 
Bls: 11 Alasan Pria Menunda Pernikahan

Hehehe kok nanya gue si..

Yaaa kalo gue si takut nikah karena takut sakit pas melahirkan. Hahaha
 
Back
Top