Sri Mulyani Bukan Pahlawan

Administrator

Administrator
Sekitar 2.500 tahun silam, seorang murid bernama Zigong bertanya kepada gurunya, Confucius, seorang filsuf Cina. Pertanyaan si murid tentang hal-hal yang membuat negara kuat. Confucius menjawab, ada tiga hal yang membuat sebuah negara menjadi kuat. Yang pertama adalah tentara yang kuat. Kedua,
ketersediaan sumber daya ekonomi yang cukup untuk memberikan kehidupan rakyat. Ketiga, kepercayaan penuh rakyat kepada pimpinan negara.

Sang murid bertanya kembali kepada Confucius, apa yang paling penting. Confucius herkata, jika negara bisa hidup tanpa tentara. Negara juga bisa hidup tanpa makanan yang cukup, karena kelaparan dan kematian bukanlah hal yang terburuk. Namun, tanpa kepercayaan, tak akan ada bekal sedikit pun untuk bernegara.

Sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani memang tidak dapat banyak membantu dalam pengalokasian dana untuk alutsista TNI dalam jumlah sangat besar. Pun demikian dalam memperbaiki sistuasi ekonomi sehingga menjadikan seluruh masyarakat sejahtera. Namun, diakui atau tidak, Sri Mulyani banyak berperan dalam meningkatkan kepercayaan rakyat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), setidaknya selama masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu jilid I.

Di antara tudingan miring sebagian masyarakat sebagai seorang berpaham neoliberalisme, Sri Mulyani dianggap positif sebagai agent of change atau agen perubahan dalam sistem birokrasi di Departemen Keuangan. Sri Mulyani juga ditetapkan sebagai salah satu perempuan berpengaruh di dunia oleh sebuah majalah internasional.

Sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani pun dinilai sebagai salah satu menteri keuangan terbaik di dunia. Dengan sejumlah hal positif --meskipun ada sisi yang dinilai negatif oleh sebagian masyarakat-- memang sekilas terlihat sangat lucu ketika Sri Mulyani harus dilepas menjadi salah satu tokoh sentral di Bank Dunia dengan dalih bahwa ia seorang putri terbaik bangsa yang menjadi kebanggaan nasional.

Kalau bicara tentang kesempatan mencetak footprint, sudah pasti Menteri Keuangan Republik Indonesia lebih tepat untuk membuat bangga bangsa Indonesia.


Sri Mulyani bukan pahlawan, sebagaimana Spiderman tidak akan terkenal tanpa publikasi. Dan Sri adalah seorang Parker yang dapat mencitrakan dirinya sebagai pahlawan. (pen)
 
Bls: Sri Mulyani Bukan Pahlawan

Sri Mulyani bukan pahlawan, sebagaimana Spiderman tidak akan terkenal tanpa publikasi. Dan Sri adalah seorang Parker yang dapat mencitrakan dirinya sebagai pahlawan. (pen)

abah kalau batman dan pak susno pahlawan bukan bah

kan kedua nya membela kebenaran di dalam sebuah kota yang penuh dengan mafia
 
Back
Top