jmw01
New member
TEL AVIV (Berita SuaraMedia) - Ada satu video yang Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, harus berdoa agar tidak pernah diposting di YouTube dengan terjemahan bahasa Inggris. Untuk saat ini, segmen 10 menit itu telah disiarkan hanya dalam bahasa Ibrani di kantor berita Channel 10 Israel.
Isinya, bagaimanapun, mengancam untuk mempermalukan tidak hanya Netanyahu tetapi juga pemerintahan Barack Obama.
Film itu diambil, rupanya tanpa sepengetahuan Netanyahu, sembilan tahun yang lalu, ketika pemerintah Ariel Sharon telah mulai menyerbu kembali kota-kota utama Tepi Barat untuk menghancurkan perjuangan Palestina pada tahap awal intifada kedua.
Pada saat itu Netanyahu mengambil istirahat sejenak dari politik, tetapi segera untuk bergabung dengan pemerintah Sharon sebagai menteri keuangan.
Pada kunjungan ke rumah dalam Pemukiman Ofra di Tepi Barat untuk memberikan belasungkawa kepada keluarga seorang pria tewas dalam serangan penembakan , ia membuat serangkaian pengakuan tentang periode pertamanya sebagai perdana menteri, 1996-1999.
Duduk di sofa di rumah itu, dia memberitahu keluarga bahwa ia menipu presiden AS saat itu, Bill Clinton, menjadi percaya bahwa ia membantu melaksanakan Kesepakatan Oslo, proses perdamaian yang disponsori AS antara Israel dan Palestina, dengan membuat penarikan kecil dari Tepi Barat sementara sebenarnya menekankan pendudukan. Dia membanggakan bahwa ia dengan demikian menghancurkan proses Oslo.
Dia menolak anggapan AS sebagai "mudah dipindahkan ke arah yang benar" dan menyebut dukungan tingkat tinggi Amerika yang populer untuk Israel "absurd".
Ia juga menunjukkan bahwa, jauh dari sikap defensif, repesi keras militer Israel pada pemberontakan Palestina dirancang terutama untuk menghancurkan Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Yasser Arafat sehingga bisa dibuat lebih lentur untuk diktats Israel.
Semua klaim memiliki kesamaan jelas dengan situasi saat ini, ketika Netanyahu sekali lagi menjadi perdana menteri Israel berhadapan dengan Gedung Putih berusaha untuk menariknya ke dalam proses perdamaian yang berlawanan dengan agenda politiknya.
Seperti sebelumnya, ia seolah-olah membuat konsesi publik dengan administrasi AS - terutama dengan menyetujui secara prinsip untuk pembentukan negara Palestina, menyetujui untuk berbicara langsung dengan pimpinan Palestina di Ramallah, dan menerapkan pembekuan sementara pada bangunan pemukiman.
Tapi dia juga mendaftar lobi pro-Israel yang kuat untuk menekan di Gedung Putih, yang tampaknya telah mengalah pada ketentuan yang paling penting.
Pandangan merendahkan Netanyahu pada Washington yang ditunjukkan dalam video ini akan mengkonfirmasi kecurigaan banyak pengamat - termasuk pemimpin Palestina - bahwa profesi niat baiknya saat ini tidak harus ditanggapi dengan serius.
Lebih penting lagi, ia telah begitu jauh menghindari terlibat dalam pembicaraan terbatas Gedung Putih yang dipromosikan dengan Palestina sementara laju pembangunan pemukiman ilegal di Tepi Barat telah hampir tidak terpengaruh oleh pembekuan 10 bulan, akan berakhir pada bulan September.
Sementara itu, pejabat perencanaan telah berulang kali menyetujui proyek perumahan besar baru di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang telah melemahkan negosiasi dan akan membuat pembentukan negara Palestina yang layak jauh lebih kecil kemungkinannya.
Menulis di surat kabar liberal Haaretz, kolumnis Gideon Levy menyebut video itu "keterlaluan". Dia mengatakan itu membuktikan bahwa Netanyahu adalah seorang "artis penipu yang berpikir bahwa Washington ada di sakunya dan dia dapat menarik wol di atas matanya". Dia menambahkan bahwa perdana menteri tidak mereformasi periode campur tangan: "seperti cara berpikir bengkok tidak berubah selama bertahun-tahun."
Dalam video itu, Netanyahu mengatakan Israel harus menimbulkan "pukulan pada Palestina yang begitu menyakitkan hingga harganya akan terlalu berat untuk ditanggung ... Sebuah serangan yang luas mengenai Otoritas Palestina, untuk membawa mereka ke titik yang mana mereka takut bahwa segala sesuatu runtuh".
Ketika ditanya apakah AS akan keberatan, dia menjawab: "Amerika adalah sesuatu yang dapat dengan mudah digerakkan. Pindah ke arah yang benar ... Mereka tidak akan menghalangi jalan kami ... Delapan puluh persen orang Amerika mendukung kami. Ini tidak masuk akal."
Dia kemudian menceritakan bagaimana dia menangani Presiden Clinton, yang ia sebut sebagai yang "sangat pro-Palestina." "Saya tidak takut untuk bergerak di sana. Saya tidak takut untuk berbenturan dengan Clinton."
Pendekatannya untuk menuntut Gedung Putih untuk menarik diri dari wilayah Palestina di bawah Kesepakatan Oslo, katanya, menarik tentang filsafat kakeknya: "Akan lebih baik untuk memberikan dua persen daripada memberikan 100 persen."
Karena itu ia menandatangani perjanjian 1997 untuk menarik tentara Israel kembali dari banyak wilayah Hebron, kota terakhir Palestina di bawah pendudukan langsung, sebagai cara untuk menghindari mengakui wilayah lebih.
"Triknya," katanya, "Tidak untuk berada di sana dalam wilayah-wilayah pendudukan dan rusak; triknya adalah untuk berada di sana dan membayar harga minimal."
Trik yang menghentikan penarikan lebih lanjut, Netanyahu menambahkan, adalah untuk mendefinisikan kembali apa bagian dari wilayah-wilayah pendudukan dihitung sebagai situs "militer yang ditentukan" di bawah kesepakatan Oslo. Dia ingin Gedung Putih untuk menyetujui secara tertulis klasifikasi Lembah Yordan, daerah besar Tepi Barat, sebagai situs militer.
"Sekarang, mereka tidak ingin memberikan saya surat itu, jadi saya tidak memberikan mereka Perjanjian Hebron. Saya berkata: "saya tidak menandatanganinya. Ketika surat itu datang ...Saya menandatangani Perjanjian Hebron. Mengapa hal ini penting? Karena pada saat itu saya benar-benar berhenti pada Kesepakatan Oslo. "
Minggu lalu, setelah bertemu Obama di Washington, perdana menteri Israel memberikan wawancara dengan kantor berita Fox News di mana ia tampak tidak terburu-buru untuk membuat konsesi: "Bisakah kita memiliki kedamaian yang dinegosiasikan? Ya. Apakah itu akan dilaksanakan pada tahun 2012? Saya pikir itu akan memakan waktu lebih lama dari itu," katanya.
Harus ada setidaknya kecurigaan yang sangat kuat bahwa Netanyahu berkomitmen kuat hari ini karena ia kemudian menghancurkan setiap peluang perdamaian dengan Palestina. (iw/meo)
[ame="http://www.youtube.com/watch?v=z6KLFrye9Xk"]YouTube- Netanyahu: America is Easy to Push Around (English Subtitles)[/ame]
rasain luh Netanyaho..
Isinya, bagaimanapun, mengancam untuk mempermalukan tidak hanya Netanyahu tetapi juga pemerintahan Barack Obama.
Film itu diambil, rupanya tanpa sepengetahuan Netanyahu, sembilan tahun yang lalu, ketika pemerintah Ariel Sharon telah mulai menyerbu kembali kota-kota utama Tepi Barat untuk menghancurkan perjuangan Palestina pada tahap awal intifada kedua.
Pada saat itu Netanyahu mengambil istirahat sejenak dari politik, tetapi segera untuk bergabung dengan pemerintah Sharon sebagai menteri keuangan.
Pada kunjungan ke rumah dalam Pemukiman Ofra di Tepi Barat untuk memberikan belasungkawa kepada keluarga seorang pria tewas dalam serangan penembakan , ia membuat serangkaian pengakuan tentang periode pertamanya sebagai perdana menteri, 1996-1999.
Duduk di sofa di rumah itu, dia memberitahu keluarga bahwa ia menipu presiden AS saat itu, Bill Clinton, menjadi percaya bahwa ia membantu melaksanakan Kesepakatan Oslo, proses perdamaian yang disponsori AS antara Israel dan Palestina, dengan membuat penarikan kecil dari Tepi Barat sementara sebenarnya menekankan pendudukan. Dia membanggakan bahwa ia dengan demikian menghancurkan proses Oslo.
Dia menolak anggapan AS sebagai "mudah dipindahkan ke arah yang benar" dan menyebut dukungan tingkat tinggi Amerika yang populer untuk Israel "absurd".
Ia juga menunjukkan bahwa, jauh dari sikap defensif, repesi keras militer Israel pada pemberontakan Palestina dirancang terutama untuk menghancurkan Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Yasser Arafat sehingga bisa dibuat lebih lentur untuk diktats Israel.
Semua klaim memiliki kesamaan jelas dengan situasi saat ini, ketika Netanyahu sekali lagi menjadi perdana menteri Israel berhadapan dengan Gedung Putih berusaha untuk menariknya ke dalam proses perdamaian yang berlawanan dengan agenda politiknya.
Seperti sebelumnya, ia seolah-olah membuat konsesi publik dengan administrasi AS - terutama dengan menyetujui secara prinsip untuk pembentukan negara Palestina, menyetujui untuk berbicara langsung dengan pimpinan Palestina di Ramallah, dan menerapkan pembekuan sementara pada bangunan pemukiman.
Tapi dia juga mendaftar lobi pro-Israel yang kuat untuk menekan di Gedung Putih, yang tampaknya telah mengalah pada ketentuan yang paling penting.
Pandangan merendahkan Netanyahu pada Washington yang ditunjukkan dalam video ini akan mengkonfirmasi kecurigaan banyak pengamat - termasuk pemimpin Palestina - bahwa profesi niat baiknya saat ini tidak harus ditanggapi dengan serius.
Lebih penting lagi, ia telah begitu jauh menghindari terlibat dalam pembicaraan terbatas Gedung Putih yang dipromosikan dengan Palestina sementara laju pembangunan pemukiman ilegal di Tepi Barat telah hampir tidak terpengaruh oleh pembekuan 10 bulan, akan berakhir pada bulan September.
Sementara itu, pejabat perencanaan telah berulang kali menyetujui proyek perumahan besar baru di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang telah melemahkan negosiasi dan akan membuat pembentukan negara Palestina yang layak jauh lebih kecil kemungkinannya.
Menulis di surat kabar liberal Haaretz, kolumnis Gideon Levy menyebut video itu "keterlaluan". Dia mengatakan itu membuktikan bahwa Netanyahu adalah seorang "artis penipu yang berpikir bahwa Washington ada di sakunya dan dia dapat menarik wol di atas matanya". Dia menambahkan bahwa perdana menteri tidak mereformasi periode campur tangan: "seperti cara berpikir bengkok tidak berubah selama bertahun-tahun."
Dalam video itu, Netanyahu mengatakan Israel harus menimbulkan "pukulan pada Palestina yang begitu menyakitkan hingga harganya akan terlalu berat untuk ditanggung ... Sebuah serangan yang luas mengenai Otoritas Palestina, untuk membawa mereka ke titik yang mana mereka takut bahwa segala sesuatu runtuh".
Ketika ditanya apakah AS akan keberatan, dia menjawab: "Amerika adalah sesuatu yang dapat dengan mudah digerakkan. Pindah ke arah yang benar ... Mereka tidak akan menghalangi jalan kami ... Delapan puluh persen orang Amerika mendukung kami. Ini tidak masuk akal."
Dia kemudian menceritakan bagaimana dia menangani Presiden Clinton, yang ia sebut sebagai yang "sangat pro-Palestina." "Saya tidak takut untuk bergerak di sana. Saya tidak takut untuk berbenturan dengan Clinton."
Pendekatannya untuk menuntut Gedung Putih untuk menarik diri dari wilayah Palestina di bawah Kesepakatan Oslo, katanya, menarik tentang filsafat kakeknya: "Akan lebih baik untuk memberikan dua persen daripada memberikan 100 persen."
Karena itu ia menandatangani perjanjian 1997 untuk menarik tentara Israel kembali dari banyak wilayah Hebron, kota terakhir Palestina di bawah pendudukan langsung, sebagai cara untuk menghindari mengakui wilayah lebih.
"Triknya," katanya, "Tidak untuk berada di sana dalam wilayah-wilayah pendudukan dan rusak; triknya adalah untuk berada di sana dan membayar harga minimal."
Trik yang menghentikan penarikan lebih lanjut, Netanyahu menambahkan, adalah untuk mendefinisikan kembali apa bagian dari wilayah-wilayah pendudukan dihitung sebagai situs "militer yang ditentukan" di bawah kesepakatan Oslo. Dia ingin Gedung Putih untuk menyetujui secara tertulis klasifikasi Lembah Yordan, daerah besar Tepi Barat, sebagai situs militer.
"Sekarang, mereka tidak ingin memberikan saya surat itu, jadi saya tidak memberikan mereka Perjanjian Hebron. Saya berkata: "saya tidak menandatanganinya. Ketika surat itu datang ...Saya menandatangani Perjanjian Hebron. Mengapa hal ini penting? Karena pada saat itu saya benar-benar berhenti pada Kesepakatan Oslo. "
Minggu lalu, setelah bertemu Obama di Washington, perdana menteri Israel memberikan wawancara dengan kantor berita Fox News di mana ia tampak tidak terburu-buru untuk membuat konsesi: "Bisakah kita memiliki kedamaian yang dinegosiasikan? Ya. Apakah itu akan dilaksanakan pada tahun 2012? Saya pikir itu akan memakan waktu lebih lama dari itu," katanya.
Harus ada setidaknya kecurigaan yang sangat kuat bahwa Netanyahu berkomitmen kuat hari ini karena ia kemudian menghancurkan setiap peluang perdamaian dengan Palestina. (iw/meo)
[ame="http://www.youtube.com/watch?v=z6KLFrye9Xk"]YouTube- Netanyahu: America is Easy to Push Around (English Subtitles)[/ame]
rasain luh Netanyaho..