Masjid Cologne: Menanti Masjid Terbesar di Eropa

jmw01

New member
REPUBLIKA.CO.ID.JAKARTA--Setelah melalui perjuangan panjang, masyarakat Muslim di Cologne, Jerman akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya, rencana pembangunan Masjid Cologne disetujui oleh pemerintah dan masyarakat setempat.

disain_masjid_cologne_100721215015.jpg

Disain Mesjid Clogne

Masyarakat Muslim Cologne yang didominasi keturunan Turki patut bersyukur karena keinginan yang telah diimpikan sejak 2001 itu akhirnya bisa diterima hampir tujuh tahun kemudian. Banyak penolakan dan rintangan yang mesti dilalui. Namun semua itu berakhir dengan indah. Dan itu kini menjadi bagian dari sejarah pendirian Masjid Cologne.

Sejak dua tahun lalu, masjid dengan arsitektur modern itu mulai dibangun. Dirancang untuk menampung sampai 2.000 jamaah, Masjid Cologne bakal menjadi masjid terbesar di Jerman. Bahkan, masjid terbesar di Eropa. Penduduk Muslim Cologne yang berjumlah sekitar 120.000 jiwa adalah yang terbanyak dari seluruh kota di Jerman.

Berbeda dengan kebanyakan bangunan masjid yang mengadopsi gaya tradisional, bangunan masjid yang berada di distrik Ehrenfeld ini justru menerobos pakem-pakem yang selama ini digunakan. Hal ini terlihat pada bagian kubah masjid yang tidak berbentuk separuh bola atau pun berbentuk kerucut (makhrut), setengah oval (al-ihliji), silinder (ustuwani) dan berbentuk bawang lancip ke atas.

Kubah pada bangunan Masjid Cologne lebih mengedepankan gaya arsitektur di era modern, yakni bentuk kubah geodesi. Kubah ini berbentuk hemister dan menggunakan kekisi sebagai rangka, menjadikannya lebih ringan. Perkembangan teknologi juga memungkinkan penggunaan cermin dan plastik sebagai padatan pada desain kubah.

Kubah dengan tinggi mencapai 35 meter ini dibuat seperti bola dunia yang transparan, sehingga bagian dalam masjid bisa terlihat dari luar. Bangunan masjid ini juga dilengkapi dengan dua buah menara setinggi 55 meter. Sementara eksterior bangunan utama, bangunan pendukung dan menara masjid didominasi warna putih.

Kendati Masjid Cologne memiliki dua buah menara yang mengapit bangunan utama, namun berdasarkan hasil kesepakatan antara pihak Turkish-Islamic Union for Religius Affairs dan warga non-Muslim setempat, suara adzan tidak akan diperdengarkan melalui menara masjid.

Ketinggian menara masjid juga merupakan hasil kesepakatan bersama seluruh warga kota Cologne yang menghendaki agar ketinggiannya sama seperti bangunan di lingkungan sekitarnya. Tahun ini, bila tak ada halangan, Masjid Cologne akan selesai dibangun. Kelak, masjid ini akan mendampingi Kathedral Gothik yang sejak lama menjadi penanda kota itu.
 
perjalanan pembangunan masjid Cologne memang luar biasa, bahkan sekarang menjadi masjid terbaik di eropa dengan faisilitas yang modern seperti jam masjid, fasilitas sholat dan masih banyak lainnya.
 
Semegah apapun masjid yg ada di eropa, amerika, asia tenggara... arahnya tidak akan tepat ke kaabah. Menghadapnya sll ke langit/cakrawala.
Beda cerita kalo bumi datar-tar.. Bumi kita bulat!
Perlu kajian ulang arah yg tepat. bentuk lantai masjid miring (tidak datar seperti yg ada saat ini) ke arah kiblat. Derajat kemiringannya bisa dihitung.
Yg jadi masalah lagi... orang sembahyang bisa tah tegak lurus lantai yg miring?
(maka sebaiknya saran saya tunaikan wajib ke 5 naik haji biar tepat arah sembahyangnya. Kaabah bisa dilihat!)

- n1 -
 
Back
Top