Apa Itu Posesif?

Megha

New member
Apa Itu Posesif?

Pacar+Posesif.jpg

Arti posesif dalam kamus bahasa Inggris adalah; Possessive: Having or showing a desire to control or dominate. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia secara umum berarti Posesif adalah suatu sikap yang dipunyai atau ditunjukkan untuk mengontrol atau mendominasi sesuatu atau seseorang. Atau bisa juga diartikan sebagai sebuah sikap membatasi ruang gerak pasangan dan juga merasa bahwa pasangan adalah "miliknya" sendiri, mencintai pasangan terlalu berlebihan sehingga sehingga memiliki perasaan takut kehilangan. Contoh perbuatan konkretnya : melarang pasangan untuk memiliki teman cowok, mewajibkan pasangan untuk melapor kegiatan sehari-hari dan banyak lagi. Dan pada tingkatan yang paling parah, seseorang yang posesif bisa sampai melukai pasangannya dengan alasan yang tidak masuk akal.

Posesif, kata itu mengingatkan saya suatu hal dan membuat saya tersenyum. Saya berfikir bukan hanya manusia saja yang punya sikap itu, tapi Tuhan juga. Dia mempunyai sikap posesif kepada umat-Nya untuk menyembah-Nya, beribadah, dan berbuat baik pada sesama. Jika tidak dituruti maka pasti ada ganjarannya. Namun, ada perbedaan yang sangat jelas. Tuhan yang punya Super Posesif (karena memang kedudukannya) dan kita sebagai manusia masih mempunyai pilihan (kehendak bebas) untuk memilih. Sedangkan manusia, sikap posesifnya terhadap sesuatu terutama seseorang cenderung tidak punya pilihan dan sisi negatif yang muncul.

Posesif dalam Suatu Hubungan Manusia
Mengucapkan kata posesif saya jadi teringat lagu Naif dengan judul yang sama dan juga cerita-cerita di film dan sinetron, atau curhat2 teman. Perlu disadari oleh kita, mungkin kita pernah bersikap posesif pada siapa pun termasuk saya juga. Coba kita ingat-ingat tentang masa lalu. Pasti ada dan yang menjadi pertanyaan adalah sampai di mana kadar atau ukuran posesif itu.

Banyak yang menilai sikap posesif adalah suatu sikap yang negatif, cenderung merugikan orang lain dan bahkan diri sendiri. Jika saya bersikap posesif pada orang lain, maka dalam hati akan terpendam rasa tidak percaya diri, kecurigaan, berprasangka buruk, membenci, dan rasa yang lain yang akan mengotori hati kita yang. Jika itu terjadi maka tidak menutup kemungkinan untuk mengotori sikap dan prilaku kita secara fisik sebagai manusia (ceile kayak psikiater aja).

Bagi orang yang diposesifi (korban), dia akan merasa tidak nyaman, terkungkung, pelanggaran privasi, dan lainnya. Namun, orang yang diposesifi (korban) dan yang memposesifi (pelaku) punya kadar dan ukuran sendiri dalam menilai dan melihat dari sudut pandang tertentu. Walau menurut mereka ada yang mengatakan itu baik (sebenarnya yang mereka maksud itu adalah sikap memberikan perhatian dan bukannya posesif), sikap perhatian yang berlebihan (posesif) bagi yang merasakan prilaku tersebut sangat tidak nyaman atau menentang dan terkesan mengekang. Tidak akan ada yang bilang itu baik, saya berani bertaruh. Contoh dari sikap posesif itu diantaranya; terlalu banyak mengatur, banyak bertanya hingga detail serta cenderung mengintrogasi, dan kuatnya unsur kecurigaan dalam diri, cemburu yang berlebihan dan tidak kenal situasi, selalu ingin dimengerti tapi tidak pernah ingin mengerti. Nah, sekarang coba katakan, "apa sikap seperti itu baik?".

Kemudian ada seseorang berkata, " Itu kan sikap posesif yang berlebihan. Kalau sikap posesif yang wajar ya ngga apa apa." Saya ketawa mendengar pernyataan seperti itu. Bukankah sudah jelas bahwa posesif adalah sebuah sikap yang berlebihan? Jadi ngga ada tuh, yang namanya "posesif yang wajar". Kalau masih dalam batas kewajaran ya bukan posesif namanya.

Hal itu dilakukan karena adanya sikap tidak merasa percaya diri pada diri sendiri, takut kehilangan, dan keinginan untuk memiliki yang terlalu kuat dan bahkan keinginan untuk mengekang. Lalu, apa hubungannya posesif dengan hubungan Cinta antar manusia? Biasanya sikap posesif itu timbul dari hubungan antar manusia karena adanya rasa cinta yang sangat terlalu kuat (biasanya salah satu dari pasangan itu).

Apakah salah untuk mencintai seseorang dengan kuat? Apakah benar demikian? Lalu saya berfikir jika yang menjadi korban adalah “Kebebasan” diri, apakah hal itu juga bagian dari mencintai seseorang yang tulus? Jika hal itu terjadi, ada pertanyaan yang harus dijawab. Apakah kita mencintai seseorang secara fisiknya atau hatinya? Manakah yang lebih penting? Saya tidak mau mengorbankan “Kebebasan” orang lain, saya pasti memilih mencintai seseorang karena hati.

Lalu bagaimana dengan hubungan persahabatan kita dengan orang lain? Adakah sikap posesif itu? Sebenarnya antara hubungan persahabatan dengan hubungan kekasih itu hanya dibatasi garis tipis. Satu-satunya hal yang menjadi perbedaan adalah masalah hati dan status (berkomitmen untuk menjalin suatu hubungan kasih misalnya; berpacaran, bertunangan, dan menikah). Sikap posesif yang diperbolehkan (menurut ilmu hubungan antar manusia) adalah hanya dalam konteks “Menasehati.” Menasehati sepanjang apa yang dilakukan pasangan kita itu tidak menyalahi aturan yang ada dalam norma susila dan agama serta saling menghormati. Tapi setiap manusia punya hak azasi untuk menentukan bagaimana cara dia untuk bertindak.

“Cinta akan berkembang jika kita merawat dan memupuknya secara wajar serta membiarkannya tumbuh dengan sendirinya sesuai kekuatan yang diberikan oleh kasih sayang dan Cinta dari Tuhan.”@-->​

Singkirkan sikap posesif untuk sebuah hubungan yang sehat dan berkualitas.



Sumber : ronaldselatan.blogspot.com
 
Last edited:
7 Penyebab Seseorang Menjadi Posesif

7 Penyebab Seseorang Menjadi Posesif



Kenapa seseorang bersikap posesif? Apa yang menyebabkan seseorang menjadi posesif? Posesif tentu bukan sebuah pilihan. Bukan juga sebuah penyakit turunan atau faktor bawaan (genetik). Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang menjadi posesif, bersikap posesif. Atau menjadi seseorang yang posesif terhadap pasangannya.

1. Terlalu cinta
Sesuatu yang berlebihan memang kerap menjadi bumerang. Termasuk dalam hal cinta. Hidup berjalan dengan cinta, tapi cinta sendiri adalah racun bila over dosis. Nah, rasa cinta yang berlebihan itu bisa mendorong seseorang menjadi posesif.

2. Takut kehilangan

posesif.jpg

Perasaan takut kehilangan yang begitu besar terhadap orang yang dicintai dapat menyebabkan seseorang bersikap posesif terhadap pasangannya tersebut. Bahkan cenderung melakukan berbagai macam cara untuk untuk mempertahankannya.

3. Pernah gagal dalam menjalin hubungan
Pengalaman seseorang yang gagal dalam hubungan sebelumnya, membuatnya lebih bersikap protktif terhadap pasangan yang sekarang. Tidak ingin gagal lagi (trauma) bersikap posesif adalah satu-satunya cara paling aman untuk mepertahankan hubungan, menurutnya.

4. Pernah dikhianati
Perasaan sakit hati, patah hati karena dikhianati dalam hubungan cinta yang terdahulu selalu membekas dalam diri seseorang. Tidak mau mengalami nasib serupa, mereka memilih untuk bersikap posesif agar tidak disakiti lagi. Mengekang, mengatur dan memperlakukan pasangan sesuai dengan keinginannya.

5. Kehilangan figur yang disayangi
Kehilangan figur atau sosok yang disayangi dan yang menyayangi memberikan dampak psikologis yang luar biasa bagi sebagian orang. Misalnya kehilangan sosok Ayah atau Ibu. Ketika mereka menjalin hubungan dan menemukan sosok, figur tersebut dalam diri pasangannya, Maka yang terjadi adalah sikap posesif sebagai sebah bentuk proteksi agar dia tidak kehilangan lagi.

6. Mencium tanda kehadiran orang ketiga
Seseorang bisa bersikap posesif terhadap pasangannya ketika dia mencium adanya tanda-tanda kehadiran orang ketiga dalam hubungan mereka. Menemukan benih-benih perselingkuhan. Sikap posesif dimaksdkan untuk mempertahankan keutuhan hubungannya.

7. Sudah merasa memiliki

posesif.jpg

Sebagian orang beranggapan ketika menjalin hubungan dengan seseorang, mereka sudah menguasai orang tersebut (pasangan) sepenuhnya. Padahal, setiap individu adalah bebas, merdeka. Apalagi kala hubngan itu bar sebatas hubungan yang belum resmi semisal pacaran.

Itulah 7 penyebab kenapa seseorang menjadi posesif yang saya temukan. Waspadalah..!


Sumber
 
Bls: Apa Itu Posesif?

posesif awal timbulnya mang dari rasa terlalu sayang n dia q rasa hanya punyaku smata, dari sms dari hystorycall, timbul pertanyaan dan semakin bertanya semakin jadi posesif qt...
 
Bls: Apa Itu Posesif?

itu lah yang namanya cinta......:D:D:D:D:p:p:p

Bang hulk punya pengalaman posif gak sama pacarnya? <3D

posesif awal timbulnya mang dari rasa terlalu sayang n dia q rasa hanya punyaku smata, dari sms dari hystorycall, timbul pertanyaan dan semakin bertanya semakin jadi posesif qt...

Hehe bener juga, awalnya kita merasa perhatian sebagai rasa sayang kita kepasangan, ketika gak dapet kabar dan jadi cemas kita justru cenderung lebih posesif, meskipun dlaam keadaan gak sengaja

uhm,,,,,,uhm,,,,,,,, ^^;

dan aku rasa ka dai udah paham dan setuju :D
 
Bls: Apa Itu Posesif?

“Cinta akan berkembang jika kita merawat dan memupuknya secara wajar serta membiarkannya tumbuh dengan sendirinya sesuai kekuatan yang diberikan oleh kasih sayang dan Cinta dari Tuhan.”


setuju~
 
Apa Itu Posesif?

Pacar+Posesif.jpg

Arti posesif dalam kamus bahasa Inggris adalah; Possessive: Having or showing a desire to control or dominate. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia secara umum berarti Posesif adalah suatu sikap yang dipunyai atau ditunjukkan untuk mengontrol atau mendominasi sesuatu atau seseorang. Atau bisa juga diartikan sebagai sebuah sikap membatasi ruang gerak pasangan dan juga merasa bahwa pasangan adalah "miliknya" sendiri, mencintai pasangan terlalu berlebihan sehingga sehingga memiliki perasaan takut kehilangan. Contoh perbuatan konkretnya : melarang pasangan untuk memiliki teman cowok, mewajibkan pasangan untuk melapor kegiatan sehari-hari dan banyak lagi. Dan pada tingkatan yang paling parah, seseorang yang posesif bisa sampai melukai pasangannya dengan alasan yang tidak masuk akal.

Posesif, kata itu mengingatkan saya suatu hal dan membuat saya tersenyum. Saya berfikir bukan hanya manusia saja yang punya sikap itu, tapi Tuhan juga. Dia mempunyai sikap posesif kepada umat-Nya untuk menyembah-Nya, beribadah, dan berbuat baik pada sesama. Jika tidak dituruti maka pasti ada ganjarannya. Namun, ada perbedaan yang sangat jelas. Tuhan yang punya Super Posesif (karena memang kedudukannya) dan kita sebagai manusia masih mempunyai pilihan (kehendak bebas) untuk memilih. Sedangkan manusia, sikap posesifnya terhadap sesuatu terutama seseorang cenderung tidak punya pilihan dan sisi negatif yang muncul.

Posesif dalam Suatu Hubungan Manusia
Mengucapkan kata posesif saya jadi teringat lagu Naif dengan judul yang sama dan juga cerita-cerita di film dan sinetron, atau curhat2 teman. Perlu disadari oleh kita, mungkin kita pernah bersikap posesif pada siapa pun termasuk saya juga. Coba kita ingat-ingat tentang masa lalu. Pasti ada dan yang menjadi pertanyaan adalah sampai di mana kadar atau ukuran posesif itu.

Banyak yang menilai sikap posesif adalah suatu sikap yang negatif, cenderung merugikan orang lain dan bahkan diri sendiri. Jika saya bersikap posesif pada orang lain, maka dalam hati akan terpendam rasa tidak percaya diri, kecurigaan, berprasangka buruk, membenci, dan rasa yang lain yang akan mengotori hati kita yang. Jika itu terjadi maka tidak menutup kemungkinan untuk mengotori sikap dan prilaku kita secara fisik sebagai manusia (ceile kayak psikiater aja).

Bagi orang yang diposesifi (korban), dia akan merasa tidak nyaman, terkungkung, pelanggaran privasi, dan lainnya. Namun, orang yang diposesifi (korban) dan yang memposesifi (pelaku) punya kadar dan ukuran sendiri dalam menilai dan melihat dari sudut pandang tertentu. Walau menurut mereka ada yang mengatakan itu baik (sebenarnya yang mereka maksud itu adalah sikap memberikan perhatian dan bukannya posesif), sikap perhatian yang berlebihan (posesif) bagi yang merasakan prilaku tersebut sangat tidak nyaman atau menentang dan terkesan mengekang. Tidak akan ada yang bilang itu baik, saya berani bertaruh. Contoh dari sikap posesif itu diantaranya; terlalu banyak mengatur, banyak bertanya hingga detail serta cenderung mengintrogasi, dan kuatnya unsur kecurigaan dalam diri, cemburu yang berlebihan dan tidak kenal situasi, selalu ingin dimengerti tapi tidak pernah ingin mengerti. Nah, sekarang coba katakan, "apa sikap seperti itu baik?".

Kemudian ada seseorang berkata, " Itu kan sikap posesif yang berlebihan. Kalau sikap posesif yang wajar ya ngga apa apa." Saya ketawa mendengar pernyataan seperti itu. Bukankah sudah jelas bahwa posesif adalah sebuah sikap yang berlebihan? Jadi ngga ada tuh, yang namanya "posesif yang wajar". Kalau masih dalam batas kewajaran ya bukan posesif namanya.

Hal itu dilakukan karena adanya sikap tidak merasa percaya diri pada diri sendiri, takut kehilangan, dan keinginan untuk memiliki yang terlalu kuat dan bahkan keinginan untuk mengekang. Lalu, apa hubungannya posesif dengan hubungan Cinta antar manusia? Biasanya sikap posesif itu timbul dari hubungan antar manusia karena adanya rasa cinta yang sangat terlalu kuat (biasanya salah satu dari pasangan itu).

Apakah salah untuk mencintai seseorang dengan kuat? Apakah benar demikian? Lalu saya berfikir jika yang menjadi korban adalah “Kebebasan” diri, apakah hal itu juga bagian dari mencintai seseorang yang tulus? Jika hal itu terjadi, ada pertanyaan yang harus dijawab. Apakah kita mencintai seseorang secara fisiknya atau hatinya? Manakah yang lebih penting? Saya tidak mau mengorbankan “Kebebasan” orang lain, saya pasti memilih mencintai seseorang karena hati.

Lalu bagaimana dengan hubungan persahabatan kita dengan orang lain? Adakah sikap posesif itu? Sebenarnya antara hubungan persahabatan dengan hubungan kekasih itu hanya dibatasi garis tipis. Satu-satunya hal yang menjadi perbedaan adalah masalah hati dan status (berkomitmen untuk menjalin suatu hubungan kasih misalnya; berpacaran, bertunangan, dan menikah). Sikap posesif yang diperbolehkan (menurut ilmu hubungan antar manusia) adalah hanya dalam konteks “Menasehati.” Menasehati sepanjang apa yang dilakukan pasangan kita itu tidak menyalahi aturan yang ada dalam norma susila dan agama serta saling menghormati. Tapi setiap manusia punya hak azasi untuk menentukan bagaimana cara dia untuk bertindak.

“Cinta akan berkembang jika kita merawat dan memupuknya secara wajar serta membiarkannya tumbuh dengan sendirinya sesuai kekuatan yang diberikan oleh kasih sayang dan Cinta dari Tuhan.”@-->​

Singkirkan sikap posesif untuk sebuah hubungan yang sehat dan berkualitas.



Sumber : ronaldselatan.blogspot.com

walaupun posesif itu terkadang nyebelin, harus mulai sadar kalau punya pacar posesif berarti kehidupanmu jadi ada yang perhatiin. anggap saja sebagian orang mungkin tidak seberuntung dirimu yang jarang mendapat perhatian lebih dari kekasihnya. Nah, harusnya merasa bersyukur karena si dia bakal selalu ada di dekatmu dan menanyakan kabarmu setiap waktu.
 
Re: Bls: Apa Itu Posesif?

Tapi terkadang pasangan yang posessisf itu menyenangkan lho bu.

Pacar yang posesif akan sangat memanjakan pasangannya. Dia akan selalu berusaha memberikan hal yang terbaik supaya pasangan tersenyum bahagia.
 
Dampak Negatif Sifat Posesif
Posesif hanya akan menimbulkan banyak emosi seperti rasa takut, iri hati, amarah dan banyak lagi. Oleh karena itu, orang yang terjerumus dalam apa itu posesif tidak pernah bisa tetap bahagia, mereka bahkan selalu dan takut dan selalu merasa akan ditinggalkan oleh orang yang dicintainya
 
Back
Top