[Biografi] Stephen Grover Cleveland

uRaN

New member
Stephen Grover Cleveland​




Cleveland, Stephen Grover (CaIdwell, N.J., 18 Mar 1837—Princeton, N.J., 24 Jun 1908). Presiden Amerika ke-22 dan ke-24; satu-satunya presiden Amerika yang memangku jabatan tertinggi dua kali tetapi tidak secara beruntun (1885— 1889 dan 1893—1897). Keberhasilannya merupakan kemenangan pertama Partai Demokrat memperebutkan jabatan kepresidenan sejak 1856. Ayahnya, Richard Falley Cleveland, adalah pendeta gereja Presbiterian, keturunan Moses Cleveland yang pindah ke Massachusetts dan Inggeris 1635. Ibunya, Ann Neal Cleveland, puteri seorang penerbit di Baltimore. Reputasinya sebagai pendukung pemerintahan yang jujur selalu dikenang. Sebelum wafat, menulis buku Presidential problems (1904), dan mengajar di Universitas Princeton.
 
Bls: [Biografi] Stephen Grover Cleveland

grovercleveland.gif

Stephen Grover Cleveland (lahir di Caldwell, New Jersey, 18 Maret 1837 – meninggal di Princeton, New Jersey, 24 Juni 1908 pada umur 71 tahun) adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-22 (1885–1889) dan ke-24 (1893–1897). Ia adalah satu-satunya presiden yang menjabat dua kali secara tak berurutan. Ia juga merupakan satu-satunya Demokrat yang terpilih sebagai presiden di masa ketika Partai Republik mendominasi politik antara 1860 dan 1912, serta satu-satunya Demokrat yang terpilih setelah Perang Saudara.

Para pengagumnya memujinya karena kejujuran, independensi dan integritasnya. Sebagai pemimpin dari Demokrat Bourbon, ia menentang imperialisme, pajak, korupsi, patronage (perlindungan khusus, biasanya bagi pengusaha), subsidi, dan kebijakan-kebijakan yang menimbulkan inflasi, sementara berpegang pada prinsip-prinsip liberalisme klasik. Intervensinya dalam Pemogokan Pullman pada 1894 untuk membuat kereta api tetap berjalan, menyebabkan kelompok-kelompok serikat buruh marah. Dukungannya untuk standar emas dan oposisinya terhadap perak bebas membuat marah sayap agraria partainya.

Para kritikusnya mengeluh bahwa ia kurang memiliki imajinasi dan tampaknya terlalu tenggelam dalam kegagalan ekonomi negara - depresi dan pemogokan - dalam masa jabatannya yang kedua. Ia kehilangan kendali atas partainya yang dikuasai oleh kaum agrarian dan para pendukung perak sebagai standar moneter ("silverite") pada 1896.


-dipi-
 
Back
Top